Hanief Nur Rofiq

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PAHIT GETIR KEHIDUPAN
JATI DIRI

PAHIT GETIR KEHIDUPAN

Di setiap langkah yang ku pijakan mencoba megerti arti kehidupan yang terus dinamis dari waktu ke waktu. Kadang berada di atas bisa menghela nafas lega menikmati arti kehidupan penuh gemerlap dunia. Kadang juga berada di bawah merintih serta meratapi pahit kehidupaan bercucuran air mata tanpa ada yang mau menghampiri. Kehidupan bagaikan roda kehidupan yang terus berputar pada porosnya, suka dan duka menghiasi langkah kehidupan setiap insane silih berganti. Di usia yang sudah separuh abad dengan segala aktivitas yang sudah ku jalani terbesit dalam hati selalu bertanya-tanya, sampai di mana jejak langkah ku berpijak dalam meraih segala impian yang menjadi keinginan.

Semakin majukah hidup yang sudah ku jalani di setiap hari-hari yang terus berlalu tiada henti. Setiap langkah yang ku jalani sudah penuh rencana dan progam kerja dengan target yang harus di capai. Dengan penuh semangat dalam beraktivitas berharap segalanya dapat berjalan lancar sesuai program yang sudah di rencanakan sebelmnya. Bila semua berjalan sesuai rencana dan dapat berjalan dangan lancar tanpa kendala yang berarti membuat kebahagiaan tersendiri akan kemampuan yang ku milki. Namun bila tidak berjalan sesuai rencana dan target yang ku harapkan membuat hati ku sedih seakan tak percaya lagi pada kemampuan yang ku miliki.

Atau sudah mengalami kemunduran dalam beraktivitas karena usia ku sudah tidak muda lagi. Memang tenaga ku sudah banyak berkurang tidak seperti di saat masa muda yang penuh ambisi dalam meraih segala yang menjadi impian hidup. Namun demikian semangat beraktiits ku masih selalu ada hingga saat ini, bukan dengan tenaga sepert masa muda tapi dengan segala pengalaman yang ku miliki selama ini dan kompetensi yang sudah semakin terasah menjadi modal utama dalam meneruskan perjuangan dalam meraih segala yang jadi cita-cita selama ini. Jatuh bangun dalam menjalani aktiitas hidup sudh pernah ku alami, pahit getir kehidupan menjadi cambuk untuk bangkit dan terus berlari dalam mengapai semua mimpi ku.

Dinamika kehidupan selalu tertantang dalam menjalani setiap sendi kehidupan, bagaikan meniti diantara bahagia dan sedih harus pandai menempatkan diri. Manusia mahluk sosial harus bekominakasi dengan orang lain, baik dalam sekedar berteman maupun dalam menjalin kemitraan kerja. Segala komunikasi dengan orang lain harus selalu terjaga dengan baik, selalu peka dengan situasi dan kondisi suasana hati pada orang lain. Adaptasi harus cepat diesuaikan dalam segala kondosisi yang ada, kadang harus mengalah dalam menjaga keharmoisan beromunikas dengan orang lain apalagi denga relasi kerja. Asal jangan berlebihan sampai harus menggadaikan iman dan harga diri demi untuk mendapatkan esuatu yang tidak berarti.

Dalam menjalin kerja sama dalam suatu pekerjaan harus di dasari saling menghormati dan menghargai. Bahkan dalam pergaulan hidup sering segala sesuatu dipengaruhi suasana hati diantara tertawa dan menangis. Bila segalanya berjalan sesuai harapan dan terpenuhi semua keinginan untuk saling mencapai kata sepakat maka suaana hati menjadi bahagia penuh tawa. Namun sebaliknya bila tidak memenuhi kata sepakat bahkan sampai ada yang di rugikan suasana hati menjadi sedih menanis meratapi kepiluan berurai air mata. Pandailah dalam menjalani hidup yang tidak menentu dan terus dinamis, harus pandai menata hati untuk siap menjadi pemenang dan juga harus siap mengalami kekelahan dalam kerasnya persaingan hidup.

Sulitnya memahami fenomena kehidupan yang tak menentu, tak ubahnya kehidupan seperti pangung sandiwara masing-masing insan memiliki peranan yang berbeda. Dengan karakter yang kuat untuk menjalankan peranya membuat orang lain yang menyaksikan menjadi akjub dan simpatik, dengan bahasa tubuh yang tidak bisa dipungkiri mengajak orang lain untuk larut dan mengikuti sepak terjangnya. Disinilah banyak manusia kecawa dirundung kepedihan, merasa tertipu dan tesakiti akibat peran watak manusia yang egois, hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli untuk menjaga hati dan perasaan orang lain. Pandailah menjaga diri dalam pergaulan di kehidupan dan jangan silau akan gemerlap dunia yang bersifat semu. Jagalah komunikasi dengan baik untuk menjalin kerja sama dengan saling menghargai dan menghormati dalam memegang komitmen.

Butuh kesabaran hati seluas samudra agar mampu mengalah dan memilah dalam menjalani di setiap sendi kehidupan. Mengalah bukan berarti kalah segalanya dalam mengarungi hidup, tapi mengalah demi kebaikan untuk menjaga keharmonisan berkomunikasi dengan relasi kerja. Memang sulit untuk bisa mengalah pada orang lain apalagi dalam hubungan kerja sama, masing-masing akan timbul ego untuk mempertahankan dengan segala macam argumentasi untuk meyakinkan lawan kerja. Tak sedikit manusia merasakan dikecewakan oleh orang lain dalam kehidupan sehari-hari, semua itu karena sifat manusia yang sudah dimiliki sejak lahir dan akan terbawa terus di dalam sendi kehidupan.

Bukan ego yang harus di kedepankan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, bila masih memiliki opsepsi meraih impian dangan segala kesuksesan. Tidak semua kekalahan menghancurkan semua harapan, tetapi segala kekalahan itu merupakan kunci kesuksesan yang tertunda. Jadikan guru terbaik dari semua kekalahan dan kegagalan hidup, untuk bisa bangkit dan berdiri mengejar segala ketertinggalan agar tidak menjadi pecundang. Bukan berarti manusia hidup tidak memiliki ego sama sekali, karena ego manusia sangat diperlukan untuk memotivasi diri dalam bekerja keras meraih semua impian. Manusia hidup tanpa ego seperti insan hidup tanpa mimpi dan cita-cita tinggi, hidup menjadi pasif menerima apa adanya tanpa tanpa target pencapaian hidup yang jelas. Hidup monoton cenderung membosankan tanpa inovatif baru, karena minim pemgalaman dalam menjalani liku-liku kehidupan.

Jangan bangga dengan kesuksesaan yang diperoleh bersifat sementara, dan bukan untuk menjadi kesombongan hidup serba glamour. Jangan selalu merasa menjadi pemenang hanya mempetahankan harga diri, tetapi sesungguhnya dibalik kemenangan yang tak teruji sesungguhnya adalah keterpurukan yang hakiki tak punya harga diri. Bangga boleh asalkan di dasari perjuangan jerih payah dari menguras keringat sendiri, merintis dari bawah kenyang pengalaman setelah jatuh bangun untuk meraih kesuksesan. Patutlah berbangga meraih kesuksesan tanpa campur tangan orang tua karena warisan keluarga, dan yang lebih penting kesuksessan diraih tanpa menghancurkan orang lain.

Belajarla dari segala kegagalan dan pahit getir keidupan dalam menjalani kehidupan untuk selalu intropeksi diri. Jadikan semua itu pengalaman hidup yang sangat berarti dalam menjalani sendi kehidupan agar lebih berhati-hati. Jangan mengulang dari kesalah-kesalah yang sudah terlewati, agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan penuh arti. Jadikan pengalaman hidup untuk menata masa depan yang lebih baik, kehidupan pahit jadikan semangat untuk bangkit merubah menjadi lebih baih, kegetiran hidup yang dijalani jadikan untuk bangkit berdiri kokoh dengan kedua kaki melanjutkan perjalan hidup. Teruslah melangkah dalam menjalani hidup penuh opsepsi dan jangan menoleh kembali ke belakang agar tidak menyurutkan semangat dalam meraih semua impian.

Masa lalu jadikan guru terbaik untuk menata masa depan yang lebih tertata penuh harapan yang pasti. Jangan larut dalam kesedihan sepanjang hayat kalau tidak ingin menjadi manusia yang merugi. Buatlah mimpi yang paling indah dalam perjalanan hidup penuh semangat dengan karya-karya nyata. Tuhan tak akan merubah suatu kaum bila manusia tak mau berusahan dan merubah diri untuk bangkit dari keterpurukan. Rizqi memang tidak dapat dikejar namun demikian juga tidak akan datang dengan sendirinya bila manusia tanpa mau berusaha dan bekerja keras. Dengan selalu intropeksi diri dalam menjalani kehidupan niscaya jalan hidup akan lebih baik dan tidak jatuh dan jatuh lagi.

Mengalah bukan berarti kalah tapi untuk kebaikan bersama, bila segala sesuatu saling bersitegang dan saling mempertahankan harga diri maka yang terjadi hanyalah penyesalan seumur hidup. Ibarat menang jadi arang kalah jadi abu keduanya tidak ada artinya dalam menjalani sendi kehidupan yang penuh persaingan keras. Jadikan mengalah untuk meraih kemenangan dalam meraih semua impian, meskipun semua itu tidak mudah dilakukan oleh setiap insan karena memiliki sifat dasar yang tidak mau mengalah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak kondusif dan pergaulan yang keras dalam perjalanan hidup manusia. Hingga membentuk karakter manusia menjadi keras, egois, temperamental dan tidak mau mengalah sama sekali.

Jangan menunda selagi ada kesempatan intropeksi diri untuk berbenah menjadi lebih baik. Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan baik disengaja maupun yang tidak disadari, karena hakekat manusia pada dasarnya merupakan mahluk yang tidak sempurna. Sehingga segala perilaku dekat dengan salah dan khilaf, banyak kekurangan yang tidak pernah disadari sehingga emosi yang selalu di kedepankan. Orang yang seperti ini baru sadar bila sudah mengalami keterpurukan dalam hidup, penuh kegagalan dalam meraih semua impian, apalagi saat jatuh terjerembab dalam lumpur. Di saat manusia terpuruk jatuh dalam lembah kenistaan dan tak memiliki daya upaya, maka akan terbesit motivasi dari lubuk hati yang paling dalam untuk intropeksi diri dalam berbenah dan bangkit kembali.

Semakin tertunda kesadaran untuk intropeksi diri selamanya manusia itu tak akan mengerti jati dirinya. Merasa selalu hebat dengan kemampuan yang dimiliki tanpa ada yang dapat menyaingi bahkan menyamai kemampuannya. Selalu merasa berada di atas angin menganggap orang lain kemampuannya berada jauh di bawahnya. Bersikap angkuh dan menyombongkan diri di berbagai kesempatan sendi kehidupan. Tanpa menyadari di luar kemampuannya masih lebih banyak orang yang memiliki kompetensi yang luar biasa dan lebih teruji. Ibarat pepatah “di atas langit masih ada langit” hal ini yang sering tidak disadari oleh kebanyakan orang yang tidak mau menerima saran dan intropeksi diri.

Kegagalan adalah kesuksesan yang terunda merupakan moto hidup yang harus dimiliki setiap insan, agar tidak cepat berputus asa dan frustasi dalam menjalani perjalanan hidup. Harus berani mencoba dan mencoba lagi dengan penuh optimis dengan belajar dari semua kegagalan yang sudah terjadi, dengan penuh semangat penuh harap bahwa masih ada seberkas cahaya kehidupan yang lebih baik.

Selama masih ada seberkas cahaya pintu kesempatan dalam meraih impian masih terbuka lebar, maka jangan pupus harapan selama masih mampu bergerak dan berupaya dengan segala kompetensi yang dimiliki. Tentunya jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap beraktivitas, karena usaha dan doa merupakan kunci kesuksesan dalam meraih segala impian, harapan dan cinta-cinta. Dan tak kalah pentingnya meminta doa restu kepada kedua orang tua, agar segala sesuatunya diberi kemudahan dan kelancaran serta kesuksesan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post