Si Tomboy
Lebih memilih bermain sepak bola, dari pada bermain boneka. Headding ahliku, lebih memilih memanjat pohon mangga dari pada bermain pasar pasaran. Tens meja menjadi andalan olah ragaku, hinga pernah menjuari Porseni MAN se Jawa Timur.
Itulah aku, si tomboy, yang jarang menangis. Sepulang sekolah, yang kala itu sore hari, nekat menumpang mobil pick up yang melintas di daerah Pasar Besar Kota Batu. meskipun memakai seragam rok panjang dan berjilbab, tak mengurutkan niat kami untuk mencari tumpangan. Uang saku yang diberi ibu, hanya cukup untuk membeli nasi pecel lauk tempe di akntin sekolah. Sementara les sore hari tiba tiba diadakan, karena kami sudah kelas 3 MAN.
Suatu ketika saat pelajaran kimia berlangsusng, aku diberi pertanyaan guruku. Aku yang selalu rangking 1, saat itu tidak dapat menjaab pertanyaan bu Titik. Perasaan malu muncul, sat aku tidak dapat menjawab pertanyaan guru Kimia yang terkenal cerewet itu. Temanku mengejekku dengan mengatakan aku "Lemot", hal itu menyinggung perasaanku. Aku tersinggung, malu, marah, dan akhirnya pecah juga tangisku. Membasahi meja kayu, yang biasa dipakai menulis. Air mata, bercampir ings membentuk noda bak peta. Aku yang tak pernah menangis, sangat tidak terima perkataanku temanku, dan aku menangos sejadi jadinya. Si tomboy menagis di kelas, menjadi bahan pembicaraan kali itu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ternyata si tomboy Bisa jadi perempuan juga. Keren twistnya bun. Salam kenal sudah saya follow