METODE HIDROPONIK
#Tantangangurusiana
#Gurusianajarike-24
METODE HIDROPONIK
Tantangan menulis hari ini masih dalam rangka menuju sekolah sehat yang berwawasan lingkungan. Tema hari ini adalah tentang metode hidroponik.
Apa arti hidroponik itu?
Hidroponik berarti air yang bekerja (hidro berarti air dan ponik artinya tenaga).
Sejak zaman dahulu sudah banyak yang menggunakan bercocok tanam dengan metode hidroponik. Sepanjang abad terakhir para ilmuwan hortikultura bereksperimen dengan berbagai metoda hidroponik.
Salah satu aplikasi potensial yang mendorong penelitian adalah menumbuhkan produk segar yang tidak subur di dunia dan daerah yang sedikit mempunyai lahan tanah.
Sejak itulah tanaman hidroponik banyak digunakan dan dikenal masyarakat luas. Metode Hidroponik tidak hanya para pengusaha atau petani sayuran yang menanam, namun di setiap instansi dan bahkan di rumah-rumah juga dapat membuat tanaman hidroponik.
Alasannya karena sangat cocok bagi yang tidak mempunyai pekarangan rumah yang luas dan cara membuat dan menanamnya pun sangat mudah.
Manfaat hidroponik meliputi :
Penggunaan tanah lebih efesien, tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah, kualitas dan kuantitas lebih tinggi dan lebih bersih, penggunaan pupuk dan air lebih efesien, pengendalian hama dan penyakit lebih mudah.
Di SMPN 1 Rumpin mempunyai alat hidroponik yang dibeli dengan ukuran sedang tidak terlalu besar dari toko hidroponik yang berada di kota Bogor. Peralatan hidroponik berupa tempat menyimpan benih yang sudah disemai di simpan di green house dengan ruangan yang pencahayaannya lebih terang.
Kami membeli beberapa bibit tanaman sayuran pokchoi, sawi, bayam dan kangkung. Sebelum dimasukan ke dalam lubang pipa. Langkah pertama kita harus menyemai benih agar kualitas tanaman hasilnya lebih maximal.
Cara menyemai benih sebagai berikut:
Pertama, potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm.
Kedua, celupkan rockwool dalam air kemudian susun dalam nampan serta beri lubang.
Ketiga, masukan satu benih ke dalam satu lubang.
Keempat, sirami air setiap pagi, taruh di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Kelima, berikan nutrisi setelah daun tumbuh biasanya berumur 3/5 hari.
Keenam, bibit siap pindah ketika daun sudah muncul 3-4 lembar dan akar muncul 7- 14 hari.
Penyemaian benih selesai.
Setelah itu siapkan gelas aqua bekas cuci bersih, ambil bibit yang sudah berdaun masukan ke dalam gelas aqua yang sudah diberi lubang dan masukan ke dalam lubang pipa. Pastikan air nutrisi sudah siap dan nyalakan mesin air agar sirkulasi air terus berjalan sampai saat panen tiba.
Biasanya bercocok tanam dengan hidroponik bisa dipanen dalam waktu sebulan atau lebih.
Saat panen siswa yang bertugas dapat memetiknya , mencuci, membersihkan, dan memasukan sayuran ke dalam plastik bening kemudian memasarkannya.
Selanjutnya hasil panen disimpan di koperasi untuk dijual. Hasil penjualan digunakan untuk membeli bibit sayuran lagi dan keperluan alat hidroponik yang ada di sekolah.
Semua warga sekolah merasa senang dapat menikmati hasil bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik tanpa harus kotor bergelut dengan tanah.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Mari kita simak besok dengan tema Apotek Hidup
Oleh: Ihat Solihat_SMPN 1 Rumpin_Bogor
12 Februari 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar