Iin Tri Kusminarni

Saya adalah pengajar tetap di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Sejak tahun 2000 merantau ke kota pahlawan untuk kuliah di sana setelah lulus kuliah saya bekerja d

Selengkapnya
Navigasi Web
Makan bersama Sambelan

Makan bersama Sambelan

Sudah menjadi kebiasaanku bersama teman-teman, pada hari jum'at kami Bapak/Ibu guru selalu mengadakan acara makan-makan di sekolah. Tak perlu istimewa, yang sederhanapun bisa.

Setiap guru akan membawa 1 jenis makanan sesuai menu yang ditentukan. Setelah menyepakati satu menu, biasanya kami akan saling berebut untuk membawa salah satu pelengkap makanannya.

Rabu kemarin kami sepakat untuk membawa menu sambelan untuk hari ini (Jum'at). Kami sudah memilih dan menentukan apa yang akan kami bawa.

Pagi ini ( jum’at, 03/09/2021 ) beragam makanan menu sambelan sudah tertata rapi di atas meja. Sambal terasi, pindang goreng tepung, telur dadar, oseng klotok terong, tahu tempe, dan tak ketinggalan kerupuk putihnya. Selain makanan, ada juga yang membawa buah belimbing, lalapan mentimun dan minuman sehat wedang uwuh. Nasi juga sudah matang, salah satu Cleaning Servis (CS ) yang datang lebih dulu telah memasaknya di ruang guru. Disana sudah tersedia dua rice cooker kecil dan beras dari salah satu guru.

Pagi-pagi makanan sudah siap di meja pojok belakang ruang guru. Saat sampai sekolah teman-teman yg membawa makanan akan langsung menata makanannya di sana. Alat makan seperti piring, gelas, dan sendok juga tersedia. Jika piringnya kurang maka salah satu dari kami akan membawa mangkok plastik, kertas minyak, atau daun pisang untuk makannya. Pagi ini salah satu temanku membawa kertas minyak sebagai tempat makan.

Kami akan langsung sarapan saat jam kosong, tak ada jam mengajar, sedangkan guru yang masih mengajar menunggu waktu istirahat. Untuk menghindari kerumunan dan agar semua mendapat porsi yang sama maka dua temanku membagi makanan dengan memasukkan lauk – pauk ke dalam pincuk an kertas minyak lalu menaruhnya di meja masing – masing guru, karyawan, pimpinan, dan CS. Untuk nasinya bebas mengambil sendiri sesuai selera.

Bercanda, bercerita tentang apa saja saat makan bersama, itulah yang mengakrabkan suasana. Pegawai senior dan yunior tak ada beda. Bukan tentang apa yang kita makan tapi tentang kebersamaan dan kebersyukuran kita, itu yang utama.

Makan adalah puncak rejeki tertinggi yang diberikan Allah kepada manusia di saat itu, di detik itu, dan di tempat itu ( Nasehat ayah B. Umar Humam ). Semoga dengan makanan halal pagi ini kami semua sehat sehingga bisa menjalankan amanah dan ibadah dengan sempurna.

BaitiJannatijumat,03/09/2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post