Dialog Hamka, Apakah Ada Pelacur (Maaf) di Arab?
#Tagur hari ke-287
Sahabat Eneng Erliani menuliskan sebagai berikut, seseorang bilang bahwa, “Pelacur di Arab itu memakai cadar dan hijab."
Kata-kata itu dilontarkan saat diskusi dengan seorang tokoh, Buya Hamka. Lalu jawaban Buya Hamka tak terduga!
“Oh ya? Saya barusan dari Los Angeles dan New York. Masya Allah, ternyata disana tidak ada pelacur,” jawab Buya.
“Ah mana mungkin Buya, di Mekkah saja ada kok. Apalagi di Amerika, pasti banyak lagi,” kata seseorang tadi.
Kemudian dengan senyum Buya Hamka menjelaskan, “Kita ini memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.”
"Meskipun kita ke Mekkah, tetapi jika yang diburu oleh hati adalah hal-hal yang buruk, maka syaitan dari golongan jin dan manusia akan berusaha membantu kita untuk mendapatkannya."
“Tetapi sebaliknya, sejauh perjalanan ke New York, Los Angeles, bila yang dicari adalah kebajikan dan kebaikan, maka segala kejelekan akan enggan dan bersembunyi,” tutupnya.
Hati kita kalau sudah busuk, maka seringkali dipertemukan pada hal-hal yang busuk pula, walaupun di tempat kebaikan sekalipun!
Semoga bermanfaat. (*)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Mksh bunda Fit...semoga sukses selalu ya bun..
Kena deh!
Hehee...mksh pakdhe..
Keren Pak Iso, ulasanya.
Mantul pak Iso, menginspirasi sekali pak, salam literasi
Mksh bunda Des...
Keren dan sangat menginspirasi. Sukses selalu buat Bapak.
Mksh bunda Samsimar...sukses jg utk bunda
Keren....Mantap pak
Mksh bunda Nur...
Mantap tulisannya,....
Mksh bunda Hanifatul...sdh mengunjungi..
Keren pak pentigrafnya. Sikses dan salam literasi
Mksh bunda Seir..