Tahlilan Online

Malam ini kami mengadakan tahlilan dan doa bersama untuk sahabat kami yang kemarin telah pergi menghadap Ilahi Robbi. Rencana scara dimulai pukul 19.45 selesai melaksanakan salat Isya.

Acara dihadiri cukup banyak orang. Hampir semua guru yang masih aktif mengajar hadir. Juga guru-guru yang sudah purnabakti, termasuk guru-guru yang sudah pindah atau mutasi ke sekolah lain. Tak lupa beberapa alumni pun hadir karena kebetulan istri almarhum merupakan alumni sekolah kami juga. Lalu dari pihak keluarga juga hadir.

Tepat pukul 20.00 acara dibuka dengan pembacaan Al Fatihah dilanjutkan sambutan dari kepala sekolah selaku penyelenggara. Dilanjutkan dengan penyampaian sepatah dua patah kata dari pihak keluarga, dalam hal ini diwakili oleh adik ipar almarhum.

Dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin langsung oleh ustaz kita yang merupakan guru agama. Bacaan al-fatihah dibaca secara bersama-sama, surat Yasin dan doa-doa yang lain di akhir. sweusai berdoa pak ustad menyampaikan sedikit pesan tentang kewajiban kita terhadap orang yang sudah meninggal.

Beliau berpesan kepada kita pribadi masing-masing khususan untuk anak almarhum agar selalu mendoakan orang tua. Sesungguhnya mendoakan tidak semata sehabis salat saja. Di luar salat juga orang tua yang sudah meninggal harus sering-sering didoakan. Ketika kita hidup tanpa orang tua sesungguhnya kita masih bisa berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal yaitu dengan mendoakan mereka setiap waktu.

Doa seorang anak kepada ayahnya atau ibunya adalah doa yang dapat mengangkat derajat orang tua yang sudah tidak ada ke tempat yang lebih baik. Dan itulah sebaik-baik harta sebagai salah satu amal jariyah yang akan terus mengalirkan pahala untuk orang tuanya. Sungguh itulah sebaik-baik amal.

Acara dikembalikan ke pembawa acara. Ia menyampaikan bahwa besok di sekolah akan diadakan lagi doa bersama anak-anak. Doa seperti ini merupakan salah satu bentuk bakti seorang murid kepada gurunya. Kewajiban berbakti bukan hanya dilakukan oleh anak kepada orang tua. Kita juga punya kewajiban terhadap guru. Inilah bentuk berbakti meskipun guru kita sudah tidak ada.

Selamat jalan sahabat. Semoga kita yang masih di dunia selalu melakukan kewajiban kita kepada orang-orang yang tidak ada. Karena sungguh mereka sudah tidak punya kesempatan apa-apa selain doa-doa dari kita.

Jakarta, 24 Agustus 2021