Nak, ada pepatah yang mengatakan bahwa “Hidup ini indah.” Terlepas kau mengakuinya atau tidak, percayalah hidup ini pasti mengandung hikmah. Apakah kau masih ingat, saat kau kecil dulu, ketika kau belajar sepeda dan terjatuh, kau tidak pernah marah, jangankan untuk menyerah, bahkan semangatmupun kau tambah-tambah. Saat kau tidak mampu mengerjakan pekerjaan rumah, kau tidak mau kalah, malah meminta bantuan kepada orang terdekatmu untuk memberimu arah. Saat kau bermain layang dan layang-layangan putus, kau bukannya menangis tersedu-sedu, malah kau berlari mengejarnya tanpa sepatu meskipun pada akhirnya kau tidak menemukan jejak si benang biru. Saat kau meniup balon dan selalu pecah, wajahmu tetap cerah karena terkadang dengan sengaja kau menusuknya dengan duri yang kau pungut dari hutan antah berantah.

Nak, dulu kau belum paham definisi sebuah kesabaran tapi sikapmu dalam menghadapi masalah cukup menggambarkan luasnya kesabaranmu. Kau juga mungkin belum paham makna ibadah salat yang Tuhan perintahkan kepadamu, tapi kau tetap mengerjakannya tanpa ragu. Sebanyak apapun masalah yang kau hadapi, ketika tidur telah dinikmati, kau akan tersenyum kembali. Saat kau tidak diajak ke suatu tempat pesta, mungkin kau sedih dan kecewa. Mungkin bagi orang dewasa, itu bukan masalah, padahal bagimu itu bak durian yang boleh dicium wanginya tapi dilarang memakannya, tapi satu hal yang luar biasa, kau selalu berprasangka baik kepada pemilik alam semesta.

Seiring waktu bergulir, ketika kau mulai dewasa, kau mulai rapuh dengan berbagai masalah yang mendera. Kadar optimismu mulai berkurang, dan bahkan terkadang kau berani menyalahkan takdir Tuhan. Dan ketika tumpukan masalah itu mulai mengepung, kita merasa berat dan terkadang ingin menyerah... Bangkit Nak, karena Tuhan berjanji dalam firmannya bahwa Dia tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.

Nak, satu hal yang perlu kita pelajari adalah bagaimana agar kita selalu berpikir positif dalam hidup ini. Hidup kita seringkali kacau karena kita terlalu memikirkan apa yang seharusnya tidak kita pikirkan. Hidup kita seringkali gelisah karena kita terlalu mengkhawatirkan apa yang seharusnya tidak kita khawatirkan. Dan hidup kita seringkali berantakan karena kita terlalu banyak melakukan apa yang seharusnya tidak kita lakukan. Berpikirlah positif karena itu merupakan langkah awal dalam menyelesaikan masalah. Menangis boleh karena tentu itu salah satu sifat kita sebagai makhluk yang lemah. Tapi berhentilah meratapi masalah, berhentilah menyalahkan takdir Tuhan, karena itu tiada berguna bahkan membuat hidup semakin merana. Lari ke sana ke sini hanya membuat lelah karena kitapun tidak tahu arah. Gelarlah sajadah dan mintalah pertolongan kepada Allah. InsyaaAllah Allah akan membimbingmu ke arah yang lebih baik dan terarah.