PUPUS
Beberapa bulan sudah berjuang semaksimal mungkin. kalaupun harus gagal, tidak masalah. Ini menjadi pelajaran bagi saya dan teman-teman agar termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki segala sesuatu yang dianggap kurang. Hari ini ada pertemuan secara virtual melalui aplikasi zoom bersama team pendampingan akreditasi perpustakaan. Setelah menyimak penyampaian dari pihak perpustakaan sekolah sebelah, tibalah giliranku selaku ketua perpustakaan disekolah kami menyampaikan keluh kesah tentang kekurangan dan apa saja yang perlu dibantu untuk diperbaiki.
Sebenarnya dalam khayalan saya, tidaka da yang sulit untuk dikerjakan, tapi nyatanya saya tidak mengerjakan apapun. Rencananya dalam pertemuan ini akan saya utarakan semua kendala-kendala saya dan kekurangan-kekurangan perpustakaan kami. Pada sesi pertama saya utarakan keluhan tentang minimnya koleksi buku kami. Ternyata pembahasan berhenti hanya sampai disini. Kami tidak bisa melanjutkan keikutsertaan kami dalam akreditasi perpustakaan tahun ini karena kendala minimnya buku koleksi yang tidak mencapai target. Saya sudah berusaha maksimal, namun kita manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah yang menentukan. Mungkin kami memang benar-benar belum siap bersaing. Hiks
Padahal saya punya ambisi dan optimis bisa membawa perpustakaan kami bersaing dengan perpustakaan sekolah-sekolah lain. Saya optimis bisa membawa perubahan melalui literasi sekolah. Tapi apa boleh buat, takdir berkata lain. Hari ini kami dinyatakan tidak bisa mengikuti akreditasi perpustakaan sekolah. Tidak apalah, ilmu yang sudah saya peroleh mungkin bisa saya salurkan pada teman-teman disekolah untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka. Karena selama ini juga para staf diperpustakaan sekolah saya hanya diarahkan tentang pengaturan denah dan penyusunan buku-buku.
Kami harus banyak belajar lagi mengolah perpustakaan menggunakan aplikasi. Sebenarnya aplikasi ini sudah saya pelajari sewaktu mengikuti pelatihan 2 tahun lalu. Namun sayang belum bisa diimplementasikan di sekolah. Karena laptop yang sering berganti-ganti, terkadang error. Baru setelah bulan lalu saya bisa meminta laptop pada kepala sekolah untuk inventaris perpustakaan, setelah mendapat persetujuan dari beliau, saya menginstal aplikasi perangkat kerja perpustakaan pada salah satu sekolah teladan di kabupaten kota.
Namun sayang, belum sempat saya gunakan, hingga akhirnya kami harus menunggu tahun depan lagi untuk bisa mengikuti akreditasi perpustakaan. Tetap semangat mengolah perpustakaan, itu yang selalu dikatakan oleh team pendamping akreditasi. Insyaallah saya akan berusaha semaksimal mungkin, menyempurnakan kekurangan-kekurangan di waktu yang diberikan ini. Terimakasih sudah mengawal kami, mendampingi kami, membimbing kami, walaupun akhirnya kita semua kecewa tidak bisa memenuhi target. Kegagalan ini akan kami jadikan motivasi untuk lebih baik lagi.
3 Agustus 2020
#TantanganGurusiana hari ke-109
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sabar Buu....Curhat nihh
Hahahahaha iya pak