Pembersih Karat di Hati
Siapakah di antara kita yang tidak ingin bahagia? Setiap manusia ingin bahagia, dan kebahagiaan itu terletak di dalam hati. Setiap jiwa yang senantiasa berusaha untuk mensucikan dan membeningkan hatinya, sebetulnya kebahagian sedang berjalan atau bahkan berlari ke arahnya. Usaha dan langkah membeningkan hati perlu menjadi pikiran bagi manusia. Sebab sebagaimana fisik membutuhkan hal-hal yang dapat menjaga dan memelihara daya tahannya, hati pun demikian. Ia juga membutuhkan hal-hal yang dapat melindunginya, membuatnya tetap seimbang dan terbebas dari setiap unsur yang akan merusak kesehatannya.
Kebersihan hati merupakan hal pertama yang diinginkan oleh Allah kepada manusia terbaik, Nabi Muhammad ﷺ, sebagaimana yang dikisahkan oleh Anas bin Malik bahwa suatu hari Rasulullah ﷺ didatangi oleh Malaikat Jibril ketika beliau ﷺ sedang bermain dengan beberapa anak. Jibril kemudian menangkapnya, menelentangkannya, lalu Jibril membelah dada beliau. Ia mengeluarkan hatinya, dan mengeluarkan dari hati beliau segumpal darah beku sambil mengatakan “Ini adalah bagian setan darimu”. Jibril kemudian mencucinya dalam wadah yang terbuat dari emas dengan air zam-zam, lalu ditumpuk, kemudian dikembalikan ke tempatnya. Sementara teman-temannya menjumpai ibunya (maksudnya orang yang menyusuinya, Halimah) dengan berlari-lari sembari mengatakan, “Sesungguhnya Muhammad telah dibunuh”. Kemudian mereka bersama-bersama menjumpainya, sedangkan dia dalam keadaan berubah rona kulitnya atau pucat. Anas melanjutkan, “Saya pernah diperlihatkan bekas jahitan di dada Nabi ﷺ tersebut.
Begitulah saat Allah melalui malaikat yang Dia perintahkan membersihkan hati Nabi Muhammad ﷺ. Sebab hanya dengan hati yang bersih, seorang insan dapat berbuat lebih banyak terhadap orang lain, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada yang lain”. Maka semua ini telah tercermin dari apa yang telah dilakukan oleh Nabi sepanjang hidup beliau.
Hanya saja, manusia biasa tentu tidaklah sama dengan para Nabi. Tidak ada pembelahan dada bagi kita agar hati menjadi bersih layaknya yang dialami Rasulullah ﷺ. Oleh karena itu, kita perlu mengupayakan beberapa amalan agar hati menjadi bersih, di antaranya:
Diceritakan oleh Kumail, seorang murid dari Imam Ali bahwa ia pernah berkisah, “Suatu hari guruku, Ali pernah menggandeng tanganku dan membawaku ke luar kota. Ketika kami sampai di tempat yang dituju,tiba-tiba ia menarik nafas dalam-dalam, lalu berkata,”Wahai Kumail, hati yang kita punya ini adalah harta, hikmah dan ilmu. Hati yang baik adalah hati yang memberikan banyak ruang untuk ilmu. Ingatlah selamanya apa yang aku katakan padamu.”
Dari apa yang disampaikan oleh Imam Ali di atas, dapat diketahui bahwa ilmu adalah makanan bagi hati. Siapa saja yang menginginkan hatinya “bernutrisi”, sehat, stabil, bugar, dan salim, maka yang paling pantas adalah diisi dengan ilmu. Jamuan ilmu sungguh akan membuat hati menjadi bersih. Maka tidak ada jalan kecuali senantiasa menambah ilmu dari hari ke hari.
Zikir dapat membuat hati menjadi hidup. Ia layaknya air bagi ikan, yang membuatnya tetap bernyawa. Perhatikanlah bagaimana kiranya jika ikan tidak berada di dalam air. Ia secara pelan-pelan akan mati. Karena itulah, Allah menyebutkan dalam salah satu ayatnya, “Bukankah dengan berzikir (mengingat) Aku, hati menjadi tenang?”.
Seorang ulama pernah mengatakan dalam kata hikmah, “Basuhlah hatimu sebanyak tujuh kali dengan air cinta, lalu peraslah ia dengan memberi maaf terhadap orang yang pernah menzalami atau menyakitimu. Dengan begitu, engkau akan hidup bahagia, hati senang, jiwa tentram. Bunuhlah kalajengking-kalajengking yang menggoroti hati dengan pisau kesabaran dan kelemah lembutan. Tebaslah serigala nafsu yang selalu memerintah berbuat jahat dengan pedang iman. Dan tanamlah di kebun jiwamu pohon-pohon hikmah, bunga-bunga ilmu, dan kembang-kembang pengetahuan”.
Ciri-ciri hati yang bersih di antaranya tergambar dalam tutur kata yang teduh, sopan, santun, tidak menyakiti orang lain, tidak membunuh kepribadiannya, dan mampu berdialog dengan bijaksana. Oleh karenanya tidak mengherankan bahwa tutur kata yang baik mampu merasuk hingga ke relung jiwa. Hati yang bersih dapat memberikan efek yang menakjubkan dalam mengubah dan memperbaiki perilaku buruk seseorang.
Siapa saja yang merasa hatinya sedang dalam kekakuan, keras, membangkang, lalai dan jauh dari kebenaran, maka berdoalah. Kita perlu berdoa kepada Allah agar diberikan hati yang bersih, suci, bening, dan jernih. Doa adalah senjata yang sangat tajam. Orang-orang shalih senantiasa berdoa untuk kebaikan hati mereka. Di antara doa yang dapat diucapkan, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ وَالكَسَلِ ، والبُخْلِ والهَرَمِ ، وَعَذَابِ القَبْرِ ، اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا ، وَزَكِّها أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا ، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلاَهَا ، اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لا يَنْفَعُ؛ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ ؛ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kekikiran, ketuaan, kepikunan, dan siksa kubur. Ya Allah, datangkanlah pada jiwaku ini ketakwaannya dan bersihkanlah ia. Engkaulah sebaik-baik yang dapat membersihkannya, Engkaulah Pelindungnya dan Rabbnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan
Marilah kita bergabung bersama rombongan orang-orang yang senantiasa membersihkan hatinya setiap waktu. Jadilah pribadi yang selalu sibuk memperbaiki dan meperindah diri. Hiasilah hidup dengan akhlak-akhlak yang mulia. Sebab pilihan ada di tangan kita, mensucikan hati, atau membiarkannya tetap dan semakin bekarat. Mari sama bersih-bersih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masyaa Allah, terima kasih ilmunya Ustad
terima kasih kembali buk..