Mau Belajar Reformasi Diri
MAU BELAJAR REFORMASI DIRI
1. Belajar meminta MAAF
Seringkali manusia tidak mau MENGAKUI kesalahannya, menganggap semuanya adalah kesalahan orang lain, dan dirinya sendiri yang BENAR.
Sebenarnya, tidak bisa mengakui kesalahan merupakan suatu KESALAHAN.
Kita harus bisa meminta MAAF kepada orang tua, rekan kerja, masyarakat bahkan kepada anak-anak serta musuh kita.
Meminta MAAF tidak akan membuat kita kekurangan apapun, malahan bisa menunjukkan kelapangan hati kita.
Belajar meminta MAAF adalah hal yang BAIK dan merupakan suatu bentuk pelatihan diri.
Belajar mengakui kesalahan menghargai orang lain, dan memaklumi orang lain, barulah kita bisa DITERIMA oleh orang lain.
2. Belajar kelembutan HATI
Gigi kita keras namun lidah kita lembut.
Saat kita menua, gigi akan tanggal, sedangkan lidah kita tetap ADA.
Jadi kita harus bisa LEMBUT, barulah bisa panjang umur.
Sifat keras hati malah merugikan diri kita sendiri
Hati yang lembut merupakan pencapaian besar dalam hidup manusia.
Orang yang keras kepala, biasanya dijuluki berhati dingin, sifatnya DINGIN, atau hatinya KERAS seperti besi.
Jika kita bisa mengatur NAFAS, mengatur POSTUR TUBUH, dan mengatur HATI kita, ibarat kita menenangkan kuda liar atau monyet liar supaya JINAK maka hidup kita akan lebih bahagia dan panjang umur.
3. Belajar menahan diri
Dalam hidup ini, jika kita bisa menahan emosi, badai dan ombakpun akan REDA.
Mundur selangkah, melihat langit dan laut masih luas.
Dengan menahan diri, semua MASALAH bisa dibereskan.
Menahan diri berarti bisa memakai kebijaksanaan untuk mengatur dan mengubah masalah BESAR menjadi masalah KECIL, dan masalah KECIL menjadi tiada MASALAH.
Jika kita mau hidup dengan DAMAI, kita harus bisa menahan diri terhadap kebaikan dan keburukan dunia dan masyarakat serta gosip-gosip di masyarakat.
Bahkan kita harus bisa menerimanya.
4. Belajar BERKOMUNIKASI
Kurangnya KOMUNIKASI bisa menimbulkan gosip, hoax, perselisihan, dan kesalah-pahaman.
Hal terpenting dalam hidup bermasyarakat adalah bisa BERKOMUNIKASI dengan baik, saling memahami, toleransi, saling membantu saling menghormati.
Kita semua adalah saudara, jika selalu bertikai dan miskomunikasi, maka tidak akan bisa hidup berdampingan dengan DAMAI.
5. Belajar MELEPAS (tidakmelekat)
Hidup kita ibarat sebuah KOPER, yang diangkat saat perlu dan ditaruh saat tidak perlu.
Saat harus MELEPAS, jika kita malah melekatinya, maka seperti mengangkat koper yang berat dan tidak bisa bebas leluasa.
Belajar melepas barulah kita bisa bebas leluasa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar