Muhamad Ali Sodikin

Guru adalah profesi saya pertama mengajar di SMK Nusantara Gubug Grobogan karena memang saya berasal dari sana Kemudian dilanlanjutk

Selengkapnya
Navigasi Web

GUNUNG UNGARAN

Gunung Ungaran berada di dekat rumah kami, dan kota kami Ambarawa berada di kaki lereng gunung Ungaran sebelah sisi timur. Gunung Ungaran merupakan gunung yang cocok untuk didaki pendaki pemula,salah satu contohnya kami.

Perjalanan dari kota Ambarawa Setelah dhuhur, menuju camp mawar. Jalur ini melewati tempat wisata Umbul Sidomukti. Sampai di camp mawar, melakukan registrasi dan melanjutkan perjalanan menuju Promasan. kampung tertinggi di lereng gunung Ungaran. Sepanjang perjalanan kami disuguhi segarnya udara gunung, mulai dari rimbunan pinus, semak, dan kopi juga ada.

Sesampainya di Promasan kami istirahat sebentar dan mengeluarkan peralatan tenda, untuk didirikan, tempat kami bermalam nantinya. Promasan adalah sebuah nama dusun, masuk wilayah kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Promasan adalah "Negeri Atas Awan"yang mengajarkan arti bersyukur sesunggunya. Menerima apapun nikmat yang diberikan-Nya. Yang dihuni beberapa kepala keluarga yang dulunya bekerja di perkebunan teh milik PTPN.

Sholat maghrib di mushola kampung Promasan, wow dingin banget air wudhunya, buat menggigil. setelah isyak kami makan malam, membuat mie dan jajan gorengan di rumah Mbah Min, salah satu penduduk yang menyediakan makan dan tempat istirahat bagi pendaki sebelum ke puncak.

Setelah pukul 02.00 WIB kami bangunkan anak-anak, kali ini hanya berempat, si Bungsu dan Umminya tetap di tenda. kami memulai perjalanan menuju puncak di tengah gelapnya malam dengan diterangi lampu senter.

Dan dalam perjalanan di area sabana rerumputan dan bebatuan, angin kencang dan dingin menerpa. kami berempat berlindung di sebalik bebatuan dengan berselimutkan jaket. setelah beberapa saat kami lanjutan kepuncah. Alhamdulillah sampai puncak masuk waktu subuh, kami sekalian menunaikan sholat subuh dengan bertayamum. jadi tahu rasanya sholat subuh di puncak gunung. Setelah sholat subuh kami membaikkan badan duduk dipinggiran tebing memandang kearah terbitnya matahari, menunggu sang surya naik. dan Subhanalloh begitu indah pagi hari saat menyaksikan matahari naik.

Setelah sinar matahari semakin meninggi, kami berempat turun gunung.

See u next time Puncak Gunung Ungaran.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post