Rayuan Malam
Rayuan Malam
Makhluk-makhluk terdiam
Entah apa yang menguatkan rasa ini
Diam, damai dan tentram
Sembunyi wajahmu segera
Hingga menjadi bayangan
Dalam topeng penuh ilusi
Bagaimana mungkin?
Lelah bersemayam dalam diri
Kapan pola-pola ini 'kan lenyap?
Jawaban itu ada di angkasa sana
Maukah kau menemukannya untukku?
Aku menyerah pada keadaan
Membiarkan sejuta tanya pergi bersama rayuan malam
Lombok, 6 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Pastinya ada tanaman hijau lain di sekitar rumah bunda, melinjo, singkong, ketela rambat, tales, bayam dll.Puisinya indah bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan puisi. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS.