Murdianah,SP

Guru di SMKN 1 Pringgasela Lombok Timur NTB Bersama kanker terus belajar berjuang menentang dan menang Hidup menjadi manusia baru

Selengkapnya
Navigasi Web
Sayap Sang Munafik

Sayap Sang Munafik

Sayap Sang Munafik

Munafik mengepak sayap

Tinggi menggapai bintang-bintang

Awan hitam gelantungan mengisi otaknya

Tiada peduli jadi sumpah-serapah

Munafik membungkam sayap

Hamburkan uang panas

Mencuci dosa katanya bisa

Sedang lendir syahwat betelekam mesra di matanya

Munafik merobek sayap

Benci sudah pada dunia

Husnus wajah katanya taubat

Nyatanya masih doyan maksiat

Lendir

Lubang hitam

Tetap jadi idola kala ada uang

Meneketehe, 8 Juli 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa puisinya Bu. Kereen.

08 Jul
Balas

Puisinya keren, maknanya sangat dalam bagi pakde dan kaum adam lain.Mantap surantap bunda, lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan puisi. Salam sehat dan sukses selalu buat bunda sekeluarga. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

08 Jul
Balas

Puisinya manteb, Bu. Sang Munafik mengepakkan sayap belenggu ... Salam sehat dan sukses, Ibu.

08 Jul
Balas

Luar biasa puisinya Bu. Sang Munafik. Doyan maksiat.

08 Jul
Balas



search

New Post