Sayap Sang Munafik
Sayap Sang Munafik
Munafik mengepak sayap
Tinggi menggapai bintang-bintang
Awan hitam gelantungan mengisi otaknya
Tiada peduli jadi sumpah-serapah
Munafik membungkam sayap
Hamburkan uang panas
Mencuci dosa katanya bisa
Sedang lendir syahwat betelekam mesra di matanya
Munafik merobek sayap
Benci sudah pada dunia
Husnus wajah katanya taubat
Nyatanya masih doyan maksiat
Lendir
Lubang hitam
Tetap jadi idola kala ada uang
Meneketehe, 8 Juli 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa puisinya Bu. Kereen.
Puisinya keren, maknanya sangat dalam bagi pakde dan kaum adam lain.Mantap surantap bunda, lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan puisi. Salam sehat dan sukses selalu buat bunda sekeluarga. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.
Puisinya manteb, Bu. Sang Munafik mengepakkan sayap belenggu ... Salam sehat dan sukses, Ibu.
Luar biasa puisinya Bu. Sang Munafik. Doyan maksiat.