Muzayyanah Jamil

Nama saya Muzayyanah Jamil lahir di Jember tahun 1993 Saya Tinggal di Dusun Pasar Alas Desa Garahan Saat ini saya menjadi guru di MTs Miftahul Ulum Suren Sa

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Menolong Sejak Dini Sosialisasi Pertolongan Pertama di MTs Miftahul Ulum Suren

Belajar Menolong Sejak Dini Sosialisasi Pertolongan Pertama di MTs Miftahul Ulum Suren

Di balik hiruk pikuk kegiatan sekolah, ada satu hal penting yang sering terabaikan: kesiapan menghadapi situasi darurat. MTs Miftahul Ulum Suren mengambil langkah strategis dengan menyelenggarakan sosialisasi Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (PPK) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini menjadi upaya nyata membekali peserta didik, guru, dan staf sekolah dengan keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan: menolong sesama dengan cepat, tepat, dan aman.

Tidak hanya diikuti oleh guru dan siswa, kegiatan ini juga melibatkan staf administrasi dan komite sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa semangat belajar dan kepedulian terhadap kemanusiaan harus menjadi budaya bersama di lingkungan pendidikan.

Lebih dari Sekadar Bantuan Fisik

Dalam materinya, tim PMI menekankan bahwa pertolongan pertama bukan hanya soal membalut luka atau memindahkan korban. Yang jauh lebih penting adalah keselamatan penolong, kemampuan bekerja sama dalam tim, dan keterampilan komunikasi yang baik. Bahkan, penolong dianjurkan untuk selalu disertai saksi minimal dua orang agar tindakan penyelamatan tidak disalahartikan oleh orang lain.

Tujuan Utama Pertolongan Pertama

Tiga tujuan utama dari tindakan PPK yang harus dipahami oleh semua peserta adalah:

1. Menyelamatkan jiwa korban.

2. Mencegah cedera menjadi lebih parah.

3. Memberikan rasa aman dan tenang kepada korban.

Pemateri juga menjelaskan siapa saja yang bisa menjadi penolong: mulai dari masyarakat umum yang memiliki pengetahuan dasar, hingga tenaga medis terlatih.

Langkah Awal yang Menentukan

Sebelum menolong korban, peserta diajarkan langkah-langkah awal yang sangat krusial:

1. Pastikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

2. Periksa kesadaran korban dengan pendekatan “Awas, Suara, Nyeri, Tidak Respon.”

3. Gunakan metode LDR (Lihat, Dengar, Rasakan) untuk mengecek pernapasan.

4. Jika tidak ada respons, lakukan teknik TADI (Tekan Dahi, Angkat Dagu) untuk membuka jalan napas.

Pemeriksaan Fisik dan Denyut Nadi

Setiap bagian tubuh korban harus diperiksa secara berurutan: mulai dari kepala, leher, dada, perut, punggung, panggul, hingga anggota gerak. Informasi tentang denyut nadi pun menjadi bekal penting:

1. Bayi: 120–150 denyut/menit

2. Anak: 80–150 denyut/menit

3. Dewasa: 60–100 denyut/menit

Peralatan Dasar dan Penggunaan APD

Peserta dikenalkan pada alat-alat dasar pertolongan seperti kasa steril, plester, perban, dan gunting. Namun, yang tak kalah penting adalah Alat Pelindung Diri (APD) berupa:

1. Sarung tangan latex

2. Kacamata pelindung

3. Baju pelindung

Keselamatan penolong adalah prioritas sebelum menolong orang lain.

Evakuasi dan Larangan yang Harus Diingat

Dalam kondisi darurat, evakuasi korban dapat dilakukan oleh 4–6 orang. Namun ada hal penting yang tidak boleh dilakukan, yaitu memberi air kepada korban yang baru saja mengalami kecelakaan. Ini bisa memicu kondisi syok atau memperparah cedera dalam tubuh.

Sosialisasi ini bukan sekadar agenda pelatihan biasa. Ini adalah bagian dari proses mendidik generasi yang tanggap darurat, siap menolong, dan peduli terhadap sesama. Dengan pembekalan semacam ini, MTs Miftahul Ulum Suren berkomitmen untuk tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga peka secara sosial dan tangguh secara mental. Karena di dunia nyata, nilai kemanusiaan sering kali diuji bukan di ruang kelas, melainkan dalam hitungan detik saat seseorang membutuhkan pertolongan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post