Suatu hari, saat aku berdiri di tepi kolam. tanpa kusadari ada seseorang di belakangku. Dia mendorongku, dan aku pun kecebur di kolam. mana, aku nggak bisa berenang lagi! Dia meninggalkanku. Aku cuma bisa teriak teriak minta tolong. Kebetulan, ada temanku yang datang, “Nisa? Kamu tenggelam?” Katanya kaget sambil berlari menyelamatkan aku. “makasih Yoghi.” Kataku. “Gak apa-apa kok.” Jawabnya. Tiba tiba, Nindy datang. Nindy adalah pacar Yoghi. Lalu dia menghampiriku dan berkata, “Nisa? Ayo, pake baju aku aja. Kebetulan aku bawa baju ganti dua. Pake punya aku aja dulu.” Kata Nindy. “Oke, makasih.” Kataku.

Besoknya, aku memberi sebuah jebakan untuk Jordan. Tapi kutunggu-tunggu, dia belum datang juga. Sampai guru masuk kelas, dia belum datang. “Anak-anak, pulang sekolah, kita akan menjenguk Jordan. Dia sakit tifus.” Kata Bu Maria. Aku kaget. “Huh! Giliran aku punya rencana, dia malah nggak masuk. Mau gak mau, aku harus menjenguknya.” Kataku dalam hati. Sampai kami di Rumah Sakit, tempat Jordan dirawat, kami masuk ke kamar Jordan. “Jord, nih buah untuk kamu. Dari Tante Dewi.” Kataku. “Makasih Nis. Titip salam buat Tante Dewi yah.” Jawabnya. Aku menganggukan kepala.

Besoknya, Jordan belum sembuh. Sepanjang istirahat, aku hanya melamun. “Hei! Kok melamun? Mikirin Jordan yaaa?” Tanya Kayla. “Enak aja! Ada-ada aja nih si Keke!” Seruku mencibir. Memang sih, aku sedang memikirkan Jordan. Aku nggak tahu kenapa. Apa aku sedang menyukai Jordan ya? Ah, tidak usah dipikirkan lah! Aku fokus pada pendidikan saja!

Sawahladuang, 15042021