Taklim di Mesjid Mukhlisin Surau Labuah, Ustadz Ahmad Kusnaidi
Judul : Surat Ali Imram 102
Maksud imam 2 kiblat yaitu kalau ingin bahagia hidup di dunia dan di akhirat maka ikutilah cara hidup nabi Muhammad s.a.w, karena beliau hidup sesuai dengan ajaran Al Qur'an.
Surat Ali Imran 102
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 102)
Seseorang dikatakan Muslim jika memenuhi syarat
1. Beriman
2. Taqwa
3. Beramal Shaleh
4. Mati dalam Islam
Jika kurang salah satunya maka belum dikategorikan Muslim
Iman atau Aqidah pertama kali manusia sudah dipersaksikan melalui perjanjian oleh calon manusia diwaktu malaikat Izrail meniupkan ruh manusia masih berbentuk janin dalam kandungan, sesuai dengan yang dijelaskan dalam surat Al A'raf ayat 172
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَ اِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْۤ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَ اَشْهَدَهُمْ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ ۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۗ قَا لُوْا بَلٰى ۛ شَهِدْنَا ۛ اَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,""
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 172)
Ruh yang ditiupkan pada usia kandungan 4 bulan 10 hari adalah ruh Sulthaniah
Ruh Sulthaniah adalah bisikan hati yang baik.
Pada usia janin sudah berusia 6 bulan maka Allah meniupkan ruh jasmaniah, yang berguna untuk menggerakkan seluruh anggota tubuh
Ketika akan lahir kedunia ( ditambah Allah pula ruh satu lagi ruh yaitu Ruhaniah yang berguna untuk mendatangkan rasa (mengantuk , sakit, lapar, sedih dll)
Jika janin diwaktu ditiupkan ruh pada tiap fase ( fase ruh Sulthaniah, Jasmaniah dan Ruhaniah) maka akan selalu di tuntut persaksian akan "Alas tu birabbikum". Jika dijawab kesaksiannya dengan membenarkan keimanan atas Allah sebagai Tuhannya,maka lahir kedunia, jika tidak membenarkan kesaksian atas Tuhan sebagai Rabnya maka dia akan diambil Allah sebelum lahir.
Sakitnya kematian itu tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata betapa sakitnya waktu ruh berpisah dengan tubuh , karena 6666 jumlah urat ditubuh kita akan terputus terpisah dari ruh, makanya nabi Muhammad selalu meminta kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah sakitnya sakaratul maut (Allaahumma hawinna fii sakaratul maut)
Iman dalam rahim sudah ada, sehingga janin dalam tubuh berzikir kepada Allah.
Allah menyuruh manusia untuk:
1. Bersyukur
2. Beribadah
3. Berzikir
Supaya manusia bisa bersyukur, dan yang bersyukur itu adalah orang yang beriman.
Allah itu hanyalah nama, yang terdiri dari 4 huruf yaitu Allaahu yang merangkum 99 Asmaul Husna, yang digabung menjadi satu yang dikenal dengan Allaahu. Asmaul Husna itu bagaimanapun bentuk tulisannya tetap Allaahu
Al Baqarah 255, menjelaskan tentang Allah (ayat kursi)
Kalau Allah itu terdiri dari 3 huruf menjadi Lillah, yang terdiri dari lillaah. Dalam beribadah kita selalu berniat atas nama Allah atu lillaah,maka setiap ibadah itu ditujukan lillaah, hanya semata untuk Allah dan tidak berharap apapun kecuali keredhaan Allah.
Kita berharap keredhaan Allah agar nanti kita diakhirat dipanggil dengan insan yang diridhai Allah (ayat terakhir surat Al Fajr)
Kita tidak tahu dimana Allah akan memberi redha terhadap amalan kita, dan kita tidak tahu dimana amalan kita yang diridhai Allah.
Orang yang beriman hidupnya tenang , karena dalam kehidupannya terpakaikan sifat Allah
Jika Allah tulisannya jadikan 2 huruf, maka menjadi Lahuu
(Ayat kursi)
Jika Allah itu tinggal satu huruf maka menjadi Hu.
Jika ada ayat yang berakhiran Huu atau huwa, seperti dalam surat Al Ikhlas ayat 1
Qull Huu Allah hu Ahad
Jika hilang seluruh huruf maka menjadi ghaib seperti disebut kan dalam surat
Al Baqarah ayat 3 , yaitu orang beriman terhadap hal yang ghaib.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِا لْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 3)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sangat menarik dan bermanfaat