Anaku Malas, harus bagaimana?
Anaku Malas, harus bagaimana? Pagi ini diskusi dengan mitra CAEM, ada seorang guru yang bertanya bagaimana mengatasi anak yang tidak mau bergerak dan malas? Ada banyak faktor sehingga anak memiliki suatu prilaku yang tidak diharapkan, tapi porsi besarnya tentu saja apa yang didapatkan anak dari lingkungannya. Ada beberapa fakta penting yang berkaitan dengan perkembangan anak, diantaranya anak belajar dari lingkungannya, pembentukan kepribadian pada masa usia dini akan berdampak pada kehidupan ketika anak bertambah usia. Selain itu, harus ada keseimbangan antara kematangan yang dimiliki anak dan proses belajarnya. Tentang belajar dari lingkungannya, terkadang orang dewasa lupa bahwa di sekelilingnya terdapat anak-anak yang merekam semua prilakunya. anak-anak pandai sekali meniru apa yang ia lihat dan ia dengar. Maka, jika kemalasan terjadi pada anak, bisa jadi ada salah satu anggota keluarga yang malas atau lingkungannya misalnya temannya yang juga sama malas. Kemudian kematangan harus berbanding dengan proses belajar. Ketika seorang anak sudah sampai pada usia seharusnya dapat berbicara, tapi lingkungan tidak memberikan rangsangan seperti diajak bicara, melakukan tanya jawab, dilibatkan dalam diskusi ringan. Maka ketrampilan berbicara tidak akan dikuasai oleh anak tersebut. Apakah kemudian kemalasan juga disebabkan oleh gadget? Gadget adalah benda yang bergantung siapa yang memakainya. Tapi gadget juga adalah benda yang menunjukan bahwa hari ini hidup berdampingan dengannya. Sedangkan anak hidup pada zamannya. Gadgeta ada banyak manfaatnya, tapi jika anak hanya memainkannya tanpa belajar mengatur waktunya, maka bisa menjadi penyebab kemalasan. Artinya, titiik beratnbya bukan pada bendanya, akan tetapi kepada proses belajar menata waktu dan melakukan kegiatan positif setiap harinya. Seringkali yang lupa sebagai orang dewasa adalah "terlalu cepat menyimpulkan apa yang dilakukan anak", sedangkan lupa bahwa anak melakukan hal tersebut contohnya adalah kita sendiri. kalau ingin anaknya disiplin waktu berarti ciptakan suasan di rumah yang menunjukan hal itu. Dan proses kematangan yang menunjukan bahwa di usianya anak seharusnya bisa mengatur waktu harus berbanding lurus dengan proses belajar anak dengan memahamkan anak akan pentingnya memilih kegiatan di hari-harinya. Dan biasakan berdiskusi soal sebab akibat dari setiap kegiatan yang dilakukan anak. Bagaimana reward dan punishment saat mendisiplinkan anak? akan dibahasa pada diskusi selanjutnya. Terimakasih. Tasikmalaya, 15 Januari 2021 Nia Ramdaniati Kepala TK Al-Musyawirin Pengagas Metode CAEM
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
trimakasih bapak, mohon bimbingannya agar bisa terus berkarya..
salam literasi bunda laily,,,, trimakasih sekali
Inspiratif banget bund, salam literasi