Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah berganti istilah menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di tahun Pelajaran 2025/2026 sudah dimulai sejak seminggu lalu. Menurut lini masa dalam website SPMB Jabar, SPMB Tahap 1 akan berlangsung dari tanggal 10-16 Juni 2025. Tahap ini diperuntukkan bagi calon murid baru yang memenuhi syarat untuk jalur Zonasi yang berganti menjadi Domisili, Afirmasi, dan Mutasi/Anak Guru.

Persyaratan bagi para pendaftar tidak berbeda dengan tahun lalu. Semuanya terdapat dalam Petunjuk Teknis (Juknis) sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 420/Kep.249-Disdik/2025 Tahun 2025 dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) SPMB yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 9330 / PK.02.01.03 / SEKRE.

Hari Pertama SPMB tidak berjalan mulus. Seperti tahun-tahun sebelumnya, server error dan down sehingga tidak bisa diakses oleh para Operator yang akan membantu para pendaftar yang akan input data. Sesekali memang bisa input walaupun loading. Orang tua dan calon murid baru yang mendaftar secara offline, terpaksa kami pulangkan pada pukul 14.00 WIB karena server masih tak bersahabat. Hingga pukul 16.00 WIB, para Operator hanya berhasil menginput sebanyak 17 pendaftar. Jumlah paling sedikit di tiga tahun terakhir selama saya menjadi Ketua Pelaksana PPDB.

Harapan kami kembali muncul di hari kedua. Mudah-mudahan jaringan hari ini mulus dan server bersahabat sehingga Operator bisa bekerja. Layanan online SPMB mulai bisa diakses dari pukul 08.00 – 20.00 WIB. Sedangkan layanan offline SPMB di sekolah tujuan berlangsung dari pukul 08.00 – 14.00 WIB. Tim panitia SPMB sudah tiba di sekolah sejak pagi. Kami sudah bersiap menerima calon murid baru yang akan mendaftar. Fyi, letak geografis sekolah kami tidak berada di pusat kota sehingga para pendaftar lebih banyak yang melakukan pendaftaran secara luring (dibantu Operator) sekolah daripada melakukan pendaftaran secara mandiri.

Perkiraan kami ternyata meleset. Hari kedua, ternyata masih zonk. Pukul 13.00 WIB, si server masih ngadat. Entah bagaimana ceritanya, ada salah satu panitia yang mencoba mendaftar melalui gawai. Ternyata berhasil mengunggah persyaratan walaupun belum bisa mengeklik “mendaftar”. Kami pun melakukan diskusi kilat. Saya langsung menginformasikan tentang hasil diskusi panitia. Beberapa orang tua memilih untuk melakukan pendaftaran mandiri di depan panitia. Alasannya agar mudah bertanya jika ada yang tidak paham. Beberapa lagi ada yang memilih pulang, dan akan melakukan pendaftaran di rumah. Tak lupa, saya menginformasikan Langkah-langkah mendaftar. Tak ketinggalan saya pun mengirimkan tutorial dari Youtube maupun dari link SPMB Jabar tentang tata cara mendaftar. Hingga pukul 15.00 WIB, website SPMB Jabar masih belum bisa diakses lewat computer dan PC. Alhamdulillah, menjelang Asar, website SPMB akhirnya bisa diakses. Ada sekitar 30 orang calon murid baru yang berhasil Operator bantu mendaftar online.

Hari Rabu-Jumat, alhamdulillah website SPMB sangat lancar. Hanya sesekali dilakukan pemeliharaan sistem selama satu jam oleh pengelola sehingga website dalam keadaan freeze. Biasanya, sekitar 80% calon murid baru akan dibantu pendaftarannya oleh Operator tetapi tidak untuk tahun ini. Hanya sekitar 40% saja yang Operator bantu untuk mendaftar, sisanya mereka mendaftar secara mandiri melalui gawai.

***RN***

#SPMB2025

#SPMBTahap1