Tantangan hari ke-30

#TantanganGuruSiana

Raka adalah seorang siswa kelas 7 di sebuah madrasah. Pagi ini dia bangun kesiangan. Saat dia bangun Bunda sudah pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Melihat grup kelas sudah ramai membahas tugas-tugas daring hari ini, dengan gontai Raka berjalan ke kamar mandi.

Selesai mandi Raka mulai membuka elearning madrasah untuk mengikuti pembelajaran daring. Baru mengerjakan satu tugas Raka mulai jenuh.

“Ah hari ini tugasnya cuma sedikit, mumpung Bunda belum datang main game dulu lah..” batin Raka.

Sepertinya game yang dimainkan Raka sangat seru, sampai-sampai dia lupa waktu. Hingga Bunda datang pukul 11.00 Raka masih saja asik main game.

“Raka kok sudah main game? Tugas-tugasnya sudah selesai?” tanya Bunda.

“Sudah Bunda” Raka menjawab tanpa melihat Bunda karena sedang fokus bermain game. Raka sengaja berbohong agar main gamenya tidak diganggu oleh Bunda.

Raka baru berhenti main game setelah matanya lelah. Karena kelelahan sehabis salat Dzuhur Raka pun ketiduran. Begitu bangun pukul 15.00 Raka baru teringat masih ada tiga tugas untuk hari ini yang belum dia kerjakan. Raka mencoba mengerjakan tugas matematika terlebih dahulu, tapi hingga mendekati Maghrib satu tugas saja belum terselesaikan. Karena tidak menyimak video penjelasan dari gurunya Raka jadi kesusahan mengerjakan tugas-tugasnya.

Esoknya paginya Bunda marah-marah karena mendapatkan laporan dari wali kelas bahwa banyak nilai tugas-tugas Raka yang masih kosong. Total ada 10 tugas yang nilainya masih kosong dan harus segera diselesaikan. Akhirnya seharian itu Raka lembur mengerjakan tugas hingga larut malam. Sedihnya lagi, satu bulan ke depan tidak boleh pegang HP, kecuali untuk mengerjakan tugas saja. Game yang biasa dia mainkan juga dihapus sama Bunda.

Inilah buah yang harus Raka terima karena sudah lalai dan berani berbohong pada Bunda. Game memang biang masalah. Maka dari itu, lebih bijaklah dalam bermain dan membagi waktu.