Noor Saidah Ali

Lahir di sebuah kota kecil Kudus jawa tengah Pendidikan dari TK sampai MTs ditempuhnya di kota kelahiran Namun setelah lulus dari MTs Negeri Kudus kemudian h

Selengkapnya
Navigasi Web
Ibuku, Aku Pulang Kampung

Ibuku, Aku Pulang Kampung

Seperti melayang, berjalan tanpa beban, rasa kembali muda, bahkan rekaman-rekaman peristiwa saat masa kanak-kanak pun muncul, membuat jiwa dan raga ini serasa terlahir kembali. Demikian yang aku rasa ketika aku pulang kampung untuk bersilaturrahim, bertemu dengan bapak dan ibuku di kampung halaman pada masa liburan kali ini. Apalagi saat ini kepulanganku tidak disertai suami dan anak-anakku. Sehingga membuat diri ini serasa lajang dan muda kembali Hehe.

Dimulai dari menikmati perjalanan yang menggunakan transportasi umum bus, ingatanku langsung tertuju kepada era ketika masih sekolah dan kuliah di sebuah kota di mana saat ini aku berdomisili. Kebetulan bus yang aku naiki adalah bus patas jurusan kota kelahiran. Ini membuat suasana di dalam bus seolah menjadi sebuah perkampungan kecil dengan karakter orang-orangnya yang didukung dengan logat bahasa khas menjadikan bus itu bernuansa kota kelahiranku.

Dilanjut dengan acara reuni kecil bersama teman-teman sekolah MTs di kotaku, aku semakin merasa belia. Canda tawa, gurauan dan kelakar yang disajikan seolah sama dengan suasana puluhan tahun silam saat masih sekolah.

Yang paling mengena di rasa adalah ketika pagi menyapa. Kumpul bersama, bercengkerama dengan bapak ibu menikmati secangkir teh hangat ataupun kopi yang tersaji dan sarapan dengan lauk dan sayur ala kampung halaman yang menjadi primadona anggota keluarga hingga saat ini. Obrolan berlanjut hangat dengan ibuku. Ke sana kemari menceritakan hal-hal yang terjadi. Tanpa terasa aku terhanyut dalam cerita ibu yang mencoba mengenang peristiwa dan kejadian semasa perjuangan membesarkan dan merawat kami hingga menjadi seperti sekarang ini. Keluarga dengan delapan anak bukanlah sebuah perjuangan ringan bagi seorang bapak dan ibuku yang hanya seorang petani dan wiraswastawan kecil untuk menopang biaya demi keberlangsungan hidup dan pendidikan kami.

Dari cerita bapak ibuku banyak hal yang baru aku tahu betapa gigihnya perjuangan mereka demi masa depan putra-putrinya. Dan selama ini mereka sembunyikan cerita itu tanpa sedikitpun kami tahu. Hal itu dilakukan agar hati kami tak ada guratan dan tetap bersemangat untuk menyongsong masa depan.

Tiba-tiba aku terkagetkan oleh suara ibuku yang menyodorkan secangkir jahe susu saat ada sesuatu yang hangat membasahi kelopak mataku.

Kuberikan telinga dan hatiku pagi itu hanya kepada ibuku untuk mendengar cerita bermakna seputar masa kecilku. Tiada kata terlambat untuk untuk ungkapkan moment hari ibu. Selamat hari ibu, Bu. Engkau wanita terindah bagiku.

Kudus, 23 Desember 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang sangat bagus, yang mengalir lancar tanpa hambatan. Hampir tak ada kesalahan penulisan kecuali dua kata, yakni kata "bis" dan "sedikitpun". Dua kata tersebut seharusnya ditulis "bus" dan "sedikit pun".

23 Dec
Balas

Terimakasih guruku, nasehat dan masukanmu selalu kutunggu. Agar tulisanku hebat seperti Bapak guru. Barakallah

23 Dec

Kalau "bus" itu suara orang buang angin Bun. Wk..wk...ckk.

23 Dec

Selamat berlibur. Memang jiwa ini harus selalu senantiasa di charge ulang dengan kampung halaman, agar selalu fresh. Sehat dan sukses selalu Bun.

23 Dec
Balas

Betul demikian Pak, itulah yang kurasakan selama ini. Terimakasih kunjungannya

23 Dec

Masya Allah, senangnya bertemu orang tua. Kehangatan masih bisa dirasakan ketika orang tua masih ada. Tidak seperti diriku dengan orang tua semua telah tiada. Sukses selalu dan barakallahu fiik

23 Dec
Balas

Iya Bunda, alhamdulillah masih lengkap mereka. Tetap semangat Bunda. Silaturrahim masih bisa terjalin lewat doa untuk bapak ibu yang sudah tiada. Barakallah fiik

23 Dec



search

New Post