Nur Hilmi Daulay

Nur Hilmi Daulay Email noorhilmidaulaygmailcom

Selengkapnya
Navigasi Web
Tumbuhan juga punya Rasa?

Tumbuhan juga punya Rasa?

---- Tumbuhan juga punya rasa? ----

Benarkah tumbuhan juga punya rasa?

Seorang teman, sebut saja namanya Mita, nama sebenarnya ๐Ÿ˜. Sekitar sebulan setengah yang lalu, ia membeli sebatang pohon bidara pada saya, lalu merawat tumbuhan obat itu di pekarangan rumahnya.

Suatu hari, saya bertanya bagaimana kabar bidaranya. Ia katakan bahwa tumbuhan itu sudah bercabang dan subur, bahkan potnya sudah hampir tidak muat.

"Mungkin karena Mita sering sayang sayang, Kak!" ucapnya via Wa.

"Wah, ini menarik!!" ucapku dalam hati.

"Disayang-sayang gimana?" tanyaku penasaran.

Kalau mita, seringnya bilang gini, Kak.

" Assalamu'alaikum sayang, cepat besar ya.. tumbuh yang subur..๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…macam-macam lah kak...ntah apa-apa ajapun,"

"Wah gitu ya.. Kakak juga sesekali ngajak ngomong pohonnya. Tapi dengan nada berbisik dan kata-katanya ga sepanjang itu.. Paling kakak hanya bilang : Tumbuh ya.. Tumbuh..!" ucapku.

"Iya Kak.. Dan Mita kalau lupa terlambat nyiram Mita akan minta maaf sama pohonnya," Ia bubuhkan emot tertawa di akhir ketikan.

Wow ini menarik sekali. Aku jadi teringat bahwa sebenarnya pohon memang makhluk Allah yang hidup dan selalu berdzikir padaNya.

Pastilah makhluk Allah ini juga punya rasa. Jika disayang, bisa jadi ia akan menunjukkan yang terbaik untuk pemiliknya, salah satunya tumbuh dengan baik pikirku.

Mungkin ini hanya kebetulan saja. Saya juga belum tau ada penelitian khusus tentang ini atau tidak, hanya saja cerita bernada serupa tentang perlakuan pada hewan dan tumbuhan cukup sering saya dengar. Konon lagi perlakuan pada manusia, tentu lebih sering๐Ÿ˜. Bahwa semua hal yang dilakukan, akan kembali kepada pelakunya.

Jika anda tertarik melakukannya pada tanaman anda, tidak ada salahnya mencoba.๐Ÿค— Tapi untuk diingat, jangan terlalu tinggi suara ketika berbicara pada tumbuhan kita, apalagi bernada puisi. Nanti oranglain bisa heran๐Ÿค—

Point penting yang juga ingin saya garis bawahi adalah bagaimana perlakuan kita terhadap mahkluk lain selalu mempunyai efek timbal balik, apakah ini bernama hukum sebab akibat? Entahlah..

Bukankah ibrah selalu dapat diambil dari mana saja? Ayo memetiknya.๐Ÿ˜Š

Semoga kita terus belajar memperbaiki diri insyaAllah.. ๐Ÿ˜‡๐Ÿ™Œ

#menulis untuk menasehati diri sendiri

Note

Gambar ini adalah gambar asli.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul, Bu Guru. Tumbuhan juga punya rasa. Dalam ilmu biologi diyakini bahwa semua mahluk hidup memiliki daya "Irritabilita" yaitu peka terhadap impuls(rangsangan). Termasuk kasih sayang yang kita berikan pada tumbuhan(merawatnya), ia bisa merasakannya. Hanya, ya itu tadi "jangan kuat-kuat ngomongnya" hihihi. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah, Bu Guru.

15 Feb
Balas

Hihi.. Kalau begitubbenar ya bu.. Alhamdulillah dapat ilmu baru dari segi scientifictnya.. Trmksh ibu syg.. Semoga sehat selalu dan sukses ibu syg..

15 Feb



search

New Post