Hari ke-1988 tanpa jeda

Anak Durhaka

Bagian 5

Digertak Leman seperti itu, Galang yang memang berniat membeli kebun milik Leman akhirnya setuju membeli kebun yang ditawarkan itu dengan harga Rp15 juta. Tak menunggu lama, Leman menerima pembayaran kebun yang dijualnya. Usai itu dia pamit ke Galang untuk pergi.

Setelah mengantongi uang pembayaran pembelian kebun yang dijualnya, Leman langsung ke rumah Dewi pacarnya bermaksud menemui ibunya Dewi, Mina. Kedatangannya ke rumah Mina untuk melamar Dewi.

Saat itu Dewi sedang berada di rumahnya untuk menjaga dan mengurus ibunya yang sedang sakit. Mengetahui kedatangan Leman, dia menyuruh pacarnya itu masuk, lalu bertanya.

“Sayang mengapa kau ke sini menemuiku?”

“Aku mau menemui ibumu untuk melamar kamu.”

“Benarkah?”

“Iya…serius.”

“Ayo kita mendekati ibu yang terbaring di sana, kau langsung ngomong dengan ibu.”

Keduanya berjalan mendekati Mina. Begitu kedua berada dekat Mina, belum sempat Leman berbicara, Mina sudah bicara duluan.

“Ibu sudah mendengar omonganmu tadi, Ibu setuju kau menikahi Dewi. Sekarang pulanglah, temuilah penghulu dan siapkan segala keperluan pernikahan kalian. Besok pagi akad nikahnya dilaksanakan di rumah ini.”

“Baik Bu, aku pulang dulu.”

Keluar dari rumah Dewi, Leman bukan pulang ke rumahnya. Melainkan pulang ke rumah pamannya untuk minta tolong menyiapkan acara pernikahannya ke sang paman. Malamnya Leman juga menginap di rumah pamannya untuk memudahkan pelaksanaan pernikahannya keesokan harinya.

Bersambung