Jalan Untuk Pulang
Perjalanan yang melelahkan terasa semakin panjang akibat keterlambatan informasi perantara. Kota benar-benar telah dikepung oleh penguasa dari segala penjuru. Orang-orang kaya yang ambisius dengan hartanya yang berlimpah telah menutup semua celah masuk dan berkeinginan untuk melenyapkan segala dan mengambil kendali. Keadaan menjadi tegang dan masyarakat menengah bawah semakin tertekan, kepanikan akan situasi yang tak menentu membuat semua orang menjadi ketakutan.
Kejahatan semakin meraja lela, antek-antek orang kaya yang mengangkat dirinya sendiri menjadi pembantu penguasa dengan semena-mena melakukan penjarahan hampir disetiap kota. Kehidupan yang kacau dikarerenakan lemahnya pemimpin sehingga tidak terdapat satu suara yang akan menunjang kemakmuran bersama. Fasilitas umum yang selayaknya menyenangkan dan memberi hiburan saat ini menjadi kehilangan fungsi dan mulai terbengkalai.
Bagas dan teman-temannya baru saja menyelesaikan perjalanan membawa kakak dari daerah yang ditinggalkan. Seluruh perjalanan memakan waktu yang cukup lama, kepergian beberapa hari ternyata menimbulkan kerugian yang tak sedikit. Rumah tempat mereka berkumpul menjadi ajang penjarahan dimana semuanya hilang. Ruangan tersebut kosong melompong hanya menyisakan debu, tempat tersebut telah dijarah oleh sekelompok orang.
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Perjuangan memerlukan pengorbanan. Ditunggu lanjutannya Uni ....