Rahmat Nurdin, M. Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kenapa Aku Ada II

Ini Bagian yang agak serius, tapi bukan serius-amat. Kita ada bukan secara kebetulan, kita dilahirkan bukan tanpa perencanaan. Dari awal keberadaan kita sudah direncanakan dengan matang, sebut saja awal keberadaan kita lahir, pernikahan yang terjadi antara kedua orang tua, disitu terjadi penyatuan antara sperma dan ovum. Kalau kita lihat dari sisi ilmu kedokteran dan IsIam, sperma yang bergerak menuju rahim seorang ibu itu ratusan bahkan ribuan, tapi hanya satu yang akan sampai pada tujuannya. Ini menunjukkan persaingan yang ketat untuk sampai pada tujuan (dengan persaingan yang ketat untuk sampai pada tujuan, jika tidak direncanakan maka mustahil kita akan sampai pada tujuan).

Sebelum kita utuh menjadi manusia yang sempurna yaitu baliqh berakal, sudah mendapatkan tantangan yang begitu berat, apalagi kalau sudah baligh berakal ditambah lagi kalau sudah memiliki ilmu, tentu tugas dan persaingan hidup kita akan semakin berat.

Jadi, pertanyaan kenapa kita ada di bumi ini, setiap kita tentu akan memberi jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas akal dan ilmu yang dimilikinya. Kita sebagai muslim yang beriman, selain menjawab pertanyaan di atas dan mengamalkannya, pertanyaan berikutnya akan muncul, kalau saya ada disebabkan karena pernikahan kedua orang tua saya sampai pada nenek kakek buyut saya, bahkan sampai manusia pertama yaitu Nabi Adam, tentu ada yang mengadakan mereka, siapakah yang mengadakan mereka atau yang menciptakan mereka?

Kalau kita sepakat bahwa keberadaan kita sekarang di dunia ini adalah untuk mencari yang "Maha Ada". Karena tersebab Dia lah kita ini ada, syarat mutlak untuk mencarinya adalah beriman, iman adalah konsep yang kita pelajari dari awal kelahiran dan tidaklah sah seseorang itu dikatakan islam sebelum dia mengucapkan syahadatain.

Kelahiran kita secara biologis berasal dari sari pati tumbuh²han yang tumbuh di tanah, dalam al-quran Allah sebutkan dari tanah (turab), namun jasad yang dari tanah ini tidak akan dapat berbuat bergerak kalau tidak ada ruhaniah. Ruhani inilah yang berasal dari Tuhan dan ruhani inipulah yang diambil perjanjian nya oleh Tuhan sebelum ditiupkan ke jasad kita yang sekarang, masih ingatkah kita dengan janji yang kita ambil itu?

Kita ada di sini adalah untuk mengingat dan menjalankan perjanjian itu, jangan terkecoh dengan kehidupan jasad semata, kehadiran kita di dunia jasad adalah untuk mencari jalan pulang dan itu tidak dapat ditunda-tunda lagi, selagi kita ada di dunia jasad bersegeralah karena dunia jasad hanya sebentar.

Hakikatnya kita dan semesta beserta isinya ada, tentu ada yang mengadakannya, bukan cuma menciptakan nya tapi juga mengaturnya Dia Allah, Tuhan rambut 'alamin. Dapatkah kita mengenal-Nya lebih dekat? Dapatkah kita merasakan kehadiran-Nya?

Allah Maha dekat, dalil kedekatan Allah dengan kita telah dikabarkan oleh kekasih-Nya melalui firman Allah Qs:2:186. "Sesungguhnya Aku dekat dengan hambaKu". Dalam sabdanya Rasulullah SAW juga telah mempertegas " Bahwa Allah dekat, bahkan lebih dekat dari pada urat nadimu".

Begitu dekatnya Allah dengan kita. Pertanyaan nya sudah seberapa besar usaha yang kita lakukan untuk merasakan kedekatan Allah dengan kita? Melalui teks yang berasal dari kitab suci Al-quran ataupun hadis Nabi kita barang kali sudah banyak yang mengetahui dalil kedekatan Allah dengan hamba-Nya, begitupun dengan tujuan kita ada di bumi ini, sangat banyak ayat dan hadis Nabi yang telah menjelaskan. Namun sudah kita benar-benar tahu hakikat kenapa kita ada?

Kita tidak akan merasakan yang Maha Ada apalagi menemukan-Nya kalau tidak memberikan ruang di dalam qolbu kita sendiri. Inilah gerbang awal dari ruhani yaitu qolbu (hati) selagi dunia dengan segala kenikmatannya masih berurat dan berakar di dalam hati, maka selama itu pula kita tidak akan merasakan kehadiran Tuhan di dalam hati.

Jangan gagal paham di bagian ini, silahkan miliki dan nikmati dunia ini, tapi tidak untuk bertempat di dalam hati, kalau ada kita nikmati kalau tidak ada kita syukuri. (Insya Allah pada bagian lain kita akan bicarakan tugas jasad dan ruhani dalam hidup kita)

Kesimpulannya mari kita terus bertanya pada diri, kedalam diri dan mencari jawabannya kenapa aku ada yang terdiri dari dua unsur inti jasmani dan ruhani (jasmani dari tanah sedangkan ruhani dari Tuhan). Wallahu 'alam bisshowab.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post