Selamat Jalan Kawan Terbaik
Innalillahi Wa Innailaihi Ro’jiun…muncul di Timeline Whatsapp Group SMPku, cepat kuraih smart phoneku dan kubaca kata demi kata ucapan Belasungkawa yang terus mengalir di WA Group SMP-ku. Mataku tak berkedip saat kulihat nama itu dituliskan “Arzam Syamsuddin” dan dengan cepatnya syaraf-syaraf otakku terus memberikan signal bahwa nama itu tak asing dan tak lain adalah “Arsyam Syamsuddin” temanku di SMA kala itu, sejak kelas 1 sampai kelas 3 Fisika, tepatnya di SMA Negeri 1 Belopa Kab.Luwu Sulawesi Selatan.
Tak berapa lama ku WAPri temanku itu tanda tak percaya “ Assalamu’alaikum…”kuawali sapaanku. “Wa’alaikumsalam..” katanya menjawab salamku. Lalu mulai kutanya kembali “Ini, Arsyam di SMA kah…” tanyaku, kemudian dia membalas chatku “Iyaa…” . Lalu kubalas kembali chatnya “ Yaa ALLAH, bagaimana bisa…sakitkah atau bagaimana…” tanyaku penasaran. Lalu dikirimkan chat yang kutahu hasil forward beberapa kali “ Kronologisnya dari seorang teman katanya Beliau pergi ke kebun, dan tiba-tiba disana Beliau jatuh dan kebetulan ada Omnya di kebun tersebut, akhirnya dibawa ke RS dan menurut analisa Dokter, pembuluh darahnya pecah”. Yaa ALLAH seakan tak sanggup mendengarnya, akhirnya kusudahi pembicaranku di chat “Terima kasih, infonya ya say” kataku dan dibalas dengan sambutannya “Iyaa sama-sama say..”.
Ya ALLAH benar-benar seakan tak percaya, sempat kuingat nama ini dan ingin kuajak ikut “Pelatihan Menulis Buku” pekan lalu, namun tak punya no kontaknya dan beberapa teman yang lain, nomornya-pun ter-reset sehingga nomor teman-teman banyak yang hilang.
Nama sebenarnya Arsyam Syamsuddin. Aku mengenal nama ini sejak dibangku SMP kelas 3, kala itu ada dua orang temanku yang mengikuti lomba MIPA dan salah satunya Beliau. Walaupun kita berbeda sekolah namun ikatan pertemanan tetap terjalin, apalagi Tantenya adalah guru Matematika kami di sekolah.
Akhirnya kami dipertemukan di SMA, di kelas yang sama yaitu kelas Satu-satu (I1).
Arsyam (sapaan sehari-harinya) langsung dikenal, karena orangnya yang mudah bergaul dan ramah serta cerdas langsung terpilih menjadi ketua kelas kami.
Di kelas satu, kepintarannya sudah mulai tampak. Beliau suka berpidato, menghafal dan menyukai mata pelajaran KIMIA. Didalam kelas jika sudah mulai mata pelajaran ini, dengan sigapnya Beliau langsung mengacungkan tangannya tanda selesai mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru kami. Namun sebaliknya jika pelajaran berhitung lainnya semisal Matematika dan Fisika, Beliau kurang bersemangat.
Beliau dikenal dari keluarga yang baik juga, Kakak dan adik-adiknya semuanya luar biasa pintarnya. Entahlah sejak kapan Ayahandanya telah tiada tak pernah sempat menanyakannya sehingga Ibundanya-lah yang membanting tulang untuk menghidupi anak-anaknya dengan berjualan baju hingga sukses seperti sekarang ini. ( Ma’ Barakka seperti bahasa Daerah kami menyebutnya atau berkah kehidupannya)
Suatu waktu, sebelum tammat dari SMA kami terkadang bergantian bersilaturahmi dari rumah ke rumah hanya untuk mengenal keluarga dan menjaga kekompakan kelas kami. Tiba giliran ke rumah Beliau, kami disuguhkan Bubur Kacang Ijo dengan campuran gula merah. Disanalah kami mengenal Ibundanya dengan sangat ramah menjamu kami bersilaturahmi. Bahkan kami diajaknya untuk menikmati buah langsat (Duku) di kebunnya. Memang pada saat itu, hiburan kami anak-anak yang jauh dari kebisingan kota semasa itu, menikmati indahnya kebersamaan dan kekompakan dengan cara memetik buah tersebut pada musimnya dan langsung ke kebunnya. (Waaah…kalau anak-anak sekarang lebih senang kumpul di tempat makan seperti lesehan, café atau tempat nongrong lainnya, Beda Masa Beda Orangnya yah… hehehe).
Singkat cerita, akhirnya Beliau berhasil menyelesaikan kuliahnya di IKIP Makassar atau sekarang lebih dikenal dengan nama Universitas Negeri Makassar (UNM) dan memilih jurusan MIPA khususnya KIMIA. Dan Alhamdulilah lulus PNS dan sekarang ini Beliau tercatat sebagai seorang guru KIMIA di SMA Negeri 1 Bajo Kab. Luwu Sulawesi Selatan.
Selamat Jalan Kawan Terbaik, semoga ALLAH menempatimu di SyurgaNya. Amiin Yaa Rabbal’alamiin.
(Tagur#2)
Palopo, 27 Oktober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar