Berhenti jadi Guru, Itu Pilihan
Rutinitas yang tak pernah dianggap enteng bagi para pengeluh. Rentetan tugas yang menyita banyak waktu, pusing pikiran dan bahkan gundah gulana. Kewajiban pendampingan proses belajar, remidial,pengolahan nilai serta tanggung jawab moral setelah mengucapkan ilmu dalam pembelajaran tersampaikan. Menjadi pendidik tidklah cocok bagi penganut aji mumpung apalagi para pemimpi pendulang rupiah dengan selembar ijasah memilih menjadi pendidik. Banyak orang awam dengan mudah menganggap enteng pilihan untuk menjadi guru. banyak para siswa di jenjang sekolah menegah memilih untuk menjadi pendidik sebagai option terakir apabila tidak diterima di kampus kampus bonafide di negeri ini. Ironis miris sekali apabila hal hal konyol seperti ini dilanggengkan.
orang pelosok negeri inipun berkeinginan keturunanya mendapatkan keilmuan yang bermutu, kualitas pengajar yang mumpuni. Kuaslitas kualitas output dalam dunia pendidikan yang memiliki kaidah matang secara ilmu bukan matang secara angka angka. Tingkat mutu pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama. Sebagai pengawal jalanya pembelajaran pendidik merupakan salah satu poin terpenting. coba kita bayangkan sejenak bilamana orientasi dari para pendidik hanya berkutat pada hak hak ( gaji yang layak) dan enggan melakukan tgerobosan serta malas dalam meningkatkan mutu diri, alangkah menyedihkan. bangsa kita sedang memiliki banyak sekali permasalahan dan kitapun sebagai warga negara yang baik harusnya juga memikirkan solusi alternatif untuk menyelesaikanya.
Salah satu problema yang sangat berbahaya apabila tidak tertangani dengan baik akan berakibat fatal adalah pendidikan. jikalau pendidikan terus didengungkan dan digenjot untuk mengubah peradaban, maka guru guru pilihan mutlak untuk dicetak. Maka mari sejenak kita berfikir, apabila calon guru dinegeri ini adalah kualitas yang tersisia maka mari kita menyiapkan mental untuk anak keturunan kita diajar oleh kualitas nomor sekian. memang cukup berat untuk mengawali proses penyaringan mutu terbaik para pendidik di negeri ini. pasti memunculkan banyak problematika bahkan tantangan berat. Andai saja setiap insan yang menjadi guru tetapi sering mengeluh merasa dirinya tidak cocok dengan profesi pendidik di era sekarang tetapi masih berharap akan TPP dan gaji bulanan, tidak menguasai perkembangan ilmu yang semakin maju ataupun hanya berorientasi mengejar uang di dunia pendidikan sadar, maka pilihan berhenti dan undur diri adalah hal terbaik. tapi apalah mungkin......
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar