Adjar Dwija Tanaya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Catur

Catur

Catur Tahukah dirimu tentang catur? Sebuah permainan otak yang penuh dengan misteri serta memacu daya pikir. Konon catur merupakan sebuah permainan yang sangat komplit. Didalamnya terdapat kemampuan strategi, maka dahulu kala olahraga pembunuh waktu yang cukup( baca : lama), hanya dimainkan oleh segolongan kaum klas atas alias raja di istana yang banyak nganggurnya, mungkin. Maka orang orang cendikia menyebut olahraga ini sebagai the royal game. Nah permainan klas atas ini dalam perkembanganya telah mengalami penurunan kasta. Tak hanya di istana, sekarang di gardu poskampling sambil menjaga situasi dan kondisi lingkungan dalam suasana pageblug serta waspada banyak gali yang keluar buen effect kebijakan yang saya rasa cukup susah menerimanya, permainan ini dimainkan oleh lapisan bawah.

Permainan yang cukup memiliki gengsi tersendiri setipe bilyard kaum jelata yang disebut karambol. Soal darimana olah raga catur ini berasal, banyak versinya dan terjadilah silang pendapat. Mulai india, china bhkan arab . Menurut H.J.R Muray penulis buku sejarah catur, catur berasal dari india. Di negerinya Mbah Mahatma Gandhi ini, catur disebut chaturanga. Permainan ini konon disana berkembang sejak abad ke 6, disebut catur karena dipahami bahwa catur merupakan 4 unsur yang terpisah. Pada awalnya catur hanya terdapat 4 jenis, hal ini sesuai unsur mistisme kehidupan yaitu air, api, tanah dan udara. Dalam permainanya catur mewakili unsur unsur yang ada dalam manusia. Yaini nafsu untuk mengalahkan, kelicikan, pengorbanan, strategi, resiko, rencana dalam menentukan langkah. Layaknya permainan Sri Krisna dan Sengkuni dalam skenario perang Baratayudha.

Namun, olahraga wajib di lombakan dalam perlombaan 17an ini ada pendapat lain yang membantah teori dari Muray. Pembantah teori Muray tersebut adalah Muhammad Ismail Sloan, bahwa dalam manuskrip manuskrip berbahasa sanskrit tak ada yang menyebut bahwa catur ada di daratan hindustan sejak abad ke 6. Tetapi malah negara tirai bambu yang para pujangganya menyebut permainan ini dalam sastra satranya sejak tahun 800 sebelumnya. Tetapi catur model negeri china bukan dimainkan dalam bentuk bidak kotak arenanya, melainkan bulat. Dan buah caturnya hanya terdiri 4 jenis, yaitu raja, benteng, kesatria (kuda) dan gajah (Pendeta). Dan memang pada abad ke 6 catur dibawa orang orang muslim dari india dan persia ke penjuru dunia. Konon pada masa pemerintahan “pintunya ilmu” Kanjeng Ali permainan catur dimainkan dan beliau memainkanya. Dalam sejarahnya bangsa eropa banyak mengembangkan permainan ini. Berawal dari catur yang dihadiahkan oleh baginda Harun Al Rasyid kepada pendiri dinasti Carolia, yaitu Charlemagne. Dari bangsa eropa inilah tata aturan mulai dirubah dimana langkah pertama pion boleh melangkah 2 kotak, raja dan ratu bergerak bebas, untuk lebih jelasnya silahkan menncari di literatur buku The Art of Chess, karya Choleen Schafroth. Sedangkan dalam budaya bangsa kita, kita juga mengenal macanan. Permainan strategi yang sebenarya juga cukup mengasikan bila dimainkan. Karena permainan ini juga membutuhkan kempuan daya pemikiran setipe catur. Bangsa lain memiliki catur kita memiliki macanan. Mungkinkah permainan macanan dapat bergengsi seperti catur?? Apakah kita masih bisa memainkan macanan? #Adjar Dwija Tanaya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post