LOWONGAN NEGARAWAN
Lowongan Negarawan
Astatesman is made, not born. Kita memahami bahwa negarawan bukanlah sebuah jabatan ataupun posisi prestisius dalam birokrasi. Tidak ada yang dapat melamar untuk menjadi seorang negarawan. Seorang politisi dalam tata demokrasi negeri inipun, yang dipilih melalui pemilu pun belum tentu seorang negarawan. Surplus politisi di negeri kita bersama, tapi hanya sedikit yang bisa dianggap sebagai seorang negarawan sejati. Ibarat kata semua daya pikir serta daya upaya yang dimilikinya untuk bangsa dan negara. Merekan menjadi tokoh panutan bagi bangsa, baik ketika masih menjabat atupun tidak. Dedikasi yang dilakukan untuk tanah airnya dilakukan secara tulus dan tidak mengharap imbalan materi tampuk kekuasaan.
Setiap masa selalu menghasilan manusia manusia mumpuni serta pilihan. Mereka manusia manusia pilihan ini yang mampu mendobrak, mengebrak penyimpangan, melawan pakem dan memberi inspirasi kepada khalayak dilingkunganya. Mereka hadir memberi pencerahan, membawa semangat kemajuan serta pembaharuan menawarkan lusinan solusi harapan. Berbeda dengan beberapa politisi yang beberapa hari ini, malah sibuk saling sikut, saling menjegal, padahal apa yang dilakukanya pastilah masuk dalam warta berita televisi atau mungkin masuk buku sejarah, jikalau tidak setidaknya manusia negeri ini yang memiliki daya ingat tajam merekam polah tingkah kekonyolan para politikus yang miskin sifat kenegarawananya
Seorang negarawan biasanya tidak pernah menyadari bahwa dirinya merupakn pahlawan, meskipun tidak semua pahlawan dinegeri ini seroang negarawan. Negarawan bukanla seseoang yang terkenal dari apa yang dimiliknya, seberapa populerkah dirinya, seroyal apakah gaya hidupnya, tetapi sebaliknya justru apa yang tidak dimiliknya. Kita pasti mengenal singa podium yang dimiliki bangsa ini, putra terbaik diplomat ulung dengan penguasaan berbagai macam bahasa malah menderita dan sampai akhir wafatnya hidup dirumah kontrakan, beliau adalah Haji Agus salim. untuk contoh dari luar negeri, kita meneladani kesederhanaan Nelson Mandela dengan kaos kaki usangnya yang tidak pernah ganti. Ada pula Mahatma Gandhi tidak mengunakan pakaian yang serba mewah layaknya seorang pemimpin pada umumnya tetapi ajaran ajaranya, petuah bijaknya serta jalan perlawananya terhadap kolonialisme dikenang sepanjang masa. Jalan hidup mereka layaknya pepatah dari negeri Belanda “leiden is lijden” bahwa pemimpin itu menderita.
Pemikran serta sudut padang dari negarawan sering melampaui zamanya. Tindakan serta tata laku dalam kepribadianya dikenal melewati batas batas lingkup hidupnya. Mereka memilki hati untuk selalu melayani. Mereka berjuang dengan nilai nilai universal dan pantang untuk berhenti dan surut langkah sebelum membuat perubahan yang berarti bagi saudara sebangsanya. Ada beberapa ciri tersendiri seseorang dikatakan mungkin sebagai negerawan. Diantaranya, mampu berkompeten, memilikijiwa kepemimpinan mampu berkomunikasi secara efektif. Ketersediaan waktu dan tempat memutuhkan keberadaanya sebagai seorang leader, “great moments call forth gread leaders. Kepemilikan Passion, memiiki hati serta kecintaanya terhadap rakyatnya sampai mengorbankan apa yan dimilikinya. Mampu menempatkan kepentingan bersama menjadi yang utama dari pada kepentingan pribadi serta golonganya. Pandangan Visioner dan bijak dalam melihat untuk masa depan dibanding orang lain. Integritas tiggi, rekam jejaknya tidak menyimpang kaidah norma serta tata aturan. Dan yang terakhir, seorang negarawan tidak pernah merasa dirinya matang, karena memahami bahwa setelah matang maka akan menjadi busuk. Siapapun bisa menjadi seorang negarawan. Karena kehidupan memang sebuah pilihan,begitu juga untuk memilih menjadi oputunis ataupun seorang loyalis kepada bangsa ini. Era keterbukaan serta lowongan utuk menjadi negarawan sudah dibuka tanpa ada batasan akhirnya, tinggal ada ditangan kita masing masing segala macam pilihan untuk jalan pengabdian. unuk menjadi kaum oportunis maupun memilih menjadi negarawan dipersilahkan.
Ajar Putra Dewantoro. (dwija tanaya)
Madiun, 3 Oktober 2018
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar