Adjar Dwija Tanaya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menundukkan Mereka

Menundukkan Mereka

Menjadi adi kuasa menjadi tujuan awal dimana persaingan muncul antar sesama. Saling menyikut untuk dianggap “paling” dari yang lainya. Sejarah negeri ini banyak mencatat bahwa kekayaan bangsa kita bersama menjadi penyokong utama suksesor negeri negeri seberang menjadi negara super power. Jikalau anda bertanya kepada anak SD pun pasti paham bahwa bangsa belanda mampu makmur mungkin karena hasil hasil tanah nusantara. Puncak jayanya negara yang dipimpin paklik Willem-Alexander tak lain putra Ratu Beatrix adalah masa dimana VOC mencengkrama negeri ini, memeras keringat bangsa kita serta menikmati kekayaanya. Bendungan bendungan di negeri kincir angin dibiyayai dari sumber daya alam kita oleh karena hal tersebut pulalah dikenal Indonesia merupakan pelampung negeri Belanda alias benyelamat bangsa Belanda dari kebanjiran.

Lain Belanda lain pulalah negeri tetangga. Negeri yang entah kenapa menjadi rival kita di segala suasana. Kata Lek Nyoto, olahraga opo wae bangsane awake dewe entuk kalah karo negara manca, kecuali MALAYSIA. Hal tersebut yang membuat saya kadang tertawa kecut dan cukup sendih mengingat lagu buih jadi permadani masih enak sekali terdengar di telingaku. Memang kita sudah sering mendengar cerita ataupun buklu yang pernah anda baca, bahwa negeri jiran dulu pernah “ngangsu kaweruh” di negeri kita. So, jikalau kita sadar dari tidur dengan secepat pasopati milik mas Parta melesat di medan baratayudha maka bangsa ini mampu mengunguli segala lini yang dimilki oleh mereka. Smber daya alam banyak, manusia jenius dan secerdas Mr.Crack maupun pencipta helikopter tiap tahun tercipta dan hadir hasilpolesan para dwija di negeri ini. Sayang beribu sayang, bangsa kita sering sekali menyianyiakan potensi ini. Misalnya dalam nalar yang kecil saja, kenapa tetanga tetangga kita mampu diayar mahal olehpara pengusaha sawit dari negeri mereka.

Jikalau kita pahami tanah mereka dan tanah kita kurang lebih sama, dan kalaupun kita check haga sawit di dunua perdagangan internasional sama, apa yang salah dari negeri ini? Mungkinkah penjahat penjahat berdasi ataupun manusia yang merasa memiliki kelaparan akut masih melakukan korupsi agar merasa kenyang. Sehingga menekan gaji para pekerja, ataupu para pemangku kebijakan tidak mampu menekan para pengusaha yang ingin untung sebesar besarya. Di negeri jiran mungkin kalau ita mau blusukan di setiap wilayahnya mungkin banyak sekali kita temui para periset dan guru besar dari negeri ini yang bekerja serta menggadaikan ilmunya disana. Memang disana dibayar sanatlah menggiurkan, sedangkan di negeri kita? Berarti ada yang salah pula dalam hal ini.

Nampaknya kita semua harus angkat topi. Mengakui ataupun tidak, tetangga yang dulu belajar banyak dengan negeri ini sudah belari sedikit meninggalkan kita. Semangat tak ingin kalah dengan tetangga juga harus dibarengi seangat belajar kepada dirinya. Belajar kebaikanya serta terobosanya bukan belajar keteledoran serta kecuranganya.

Tugas kita sekarang melanjutkan estafet para pendahulu yang mendengungkan untuk berkompetisi dengan negara manapun untu ikut serta membangun terciptanya ketertiban dunia, untuk saling asah asih dan asuh. Kalau dulu indonesia bisa menyumbang kemamuran eropa bisa menjadi ajang belajar negeri tetangga, berarti negeri ini manusianya memahami secara teori untuk menjadi negara maju. Jikalau pak Kusno cukup menginginkan 10 pemuda yang mengguncang dunia, siang ini saya memiliki kalian di serambi mushola untuk membangun negara menundukkan mereka yang masih menganggap bangsa kita hanya negara berkembang saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post