Tat Twam Asi
Umumnya dalam konteks pendidikan yang terjalin antara pendidik dan siswa masih sering dijumpai guru sebagai central point. Hal tersebut dapat menimbulkan munculnya sisi negative guru sebagai manusia lebih memikirkan egonya sendiri. Seolah-olah apa yang menjadi tugas fungsinya sebagai pendidik ini menjadi miliknya sendiri dan terkadang meluapkan sisi kebutuhan siswa dalam konteks pendidikan. Tidak ada kepuasan yang ada dalam diri seorang manusia. Tragisnya dari jutaan manusia yang ada di dunia ini jika satu dengan lainnya memiliki sifat egoisnya sendiri-sendiri, maka sinergi dalam pencapaian tujuan pembelajaran tidak tercapai. Bayangkan saja, jika pendidik menganggap dirinya selalu benar , maka ia bisa bertindak seenaknya sendiri untuk memuaskan egonya.
Setiap teori yang ada di dunia pendidikan banyak ditemukan bawasanya guru tidak mengajarkan keilmuan dalam bentuk satu arah ( central point). Dalam agama Hindu terdapat istilah2 Tat Twam Asi yang dalam Arti sebenarnya dari Tat Twam Asi adalah "aku adalah engkau, engkau adalah aku." Intinya adalah engkau dan aku adalah sama. hal ini mungkin bisa kita laksanakan dengan penuh bijak dalam proses transfer of knowledge kepada siswa sehingga muncul sebuah ikatan saling memahami dan membutuhkan. Pendidik dan peserta didik memiliki posisi yang saling menguatkan demi terwujudnya tujuan pembelajaran. Ajaran Tat Twam Asi ini juga dipraktekkan dalam perjuangan pemimpin India Mahatma Ghandi dalam memerangi penjajah Inggris di negeri tersebut. Kalau kita mempelajari Tat Twam Asi secara sekilas, maka hal itu tampak remeh. Padahal jika didalami, makna yang ada sangatlah besar untuk menumbuhkan rasa percaya diri bangsa india, untuk merasa sederajat dengan inggris sebagai penjajah di negaranya.
Nah, bangsa kita juga mengenal ajaran adiluhung yang mungkin bisa menjadi referensi dalam teknis pembelajaran. Jika kita bisa menjaga keharmonisan antara pendidik dan peserta didik maka kita menerapkan TAT TWAM ASI dan ikut serta dalam mewujudkan HAMEMAYU HAYUNING BAWONO (berusaha membuat cantiknya dunia). Oleh karena itu, manusia harus hidup saling hormat menghormati antara manusia yang satu dengan lainnya. Kalau Anda ingin dihormati, maka Anda harus menghormati orang lain dulu. Janganlah kita merasa orang harus menghormati kita dan kita lebih pintar, lebih kaya dan lebih-lebih lainnya dari orang lain. Dengan Begitu, kita sudah bisa mengenal dan lebih mendalami arti Tat Twam Asi dan yang merupakan satu dari hakekat hidup yang ditugaskan GUSTI ALLAH pada kita. Semoga kita tetap selalu menjalankan rasa TAT TWAM ASI dan urip selalu urup.
#darsonovsky
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar