Angin Tipis
Rindu dalam sahdu
Tempayan rasa serasa menggeliat
Bagai di tiup angin tipis
Menyelinap dalam dada
Sejuk dalam buaian kasih
Ku tangkap potamorgana
Dengan logika yang terus bergerak
Bagaikan awan di langit yang memudar
Memancarkan cahaya harapan
Tapi, akankah semuanya menjadi mudah
Rasa menjadi suatu nyata
Bayangan menjadi terdiam daalam genggaman
Atau semua hanya membisu
Akan ketidakpahaman makna
Yang terucap bagaikan petuah pujangga
Semilir angin semakin tipis
Seakan memperlihatkan rasa yang pasti
Dingin menusuk kulit tanpa batas
Bangunkan ketidakpercayaan
Untuk sebuah harapan
Atau aku harus terus terdiam
Menunggu rindu dalam bayangan
Ah, kau memang terlalu pendiam
Untuk ungkapkan rasa
Padahal sang pujangga selalu berkata
Membisik rindu dalam qolbu
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar