Setiap dipenghujung bulan september selalu terjadi perdebatan tentang peristiwa sejarah kelam bangsa Indonesia dengan peristiwa G-30S/PKI. Pro dan kontra selalu menjadi bumbu perdebatan yang seakan-akan tidak kunjung selesai. Padahal bila dipandang secara jernih, kenapa kita tidak mau menerima sejarah kelam tersebut? Pembuatan film G-30S/PKI tentunya banyak pakar sejarah dan saksi hidup yang berperan di dalamnya. Mereka dipastikan memberikan berbagai hal tentang tragedi yang terjadi.

Saya sendiri sebagai warga biasa, memandang film G-30S/PKI merupakan film dokumenter yang memiliki nilai sejarah bagi kita dan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan akan berbagai rongrongan yang akan melanda bangsa kita. Kalaupun apa yang ditampilkan adegan pada film G-30s/PKI terkesan sangat sadis kalau memang itu merupakan suatu fakta mengapa mesti ditutupi.Kita jangan melupakan sejarah sepahit apapun sejarah itu terjadi. Terlebih ada beberapa opini yang berkembang akan membuat kembali film tersebut. Itu akan menghilangkan marwah awal film tersebut di buat.

Jadi menurut saya,mengapa mesti terjadi pro dan kontra. Kalau memang ada yang tidak setuju, tentunya lebih elegan menyampaikan apa yang mereka ketahui. Tentunya dengan fakta yang dia ketahui. Demikian pula dengan pembuatan film G-30S/PKI bukan hanya sekedar membuat film untuk hiburan. Akan tetapi, tentunya mengingatkan kembali kepada kita bagaimana bahayanya komunis berada di republik ini. Jadi janganlah kita lebih suka pelintir sejarah. Walaupun sejarah itu sangat menyesakkan hati kita semua. Kalau pun ada orang yang bertanya apakah film G-30S/PKI perlu diputar setiap akhir bulan september? Jawabannya perlu. Sebab kita sebagai bangsa yang besar tidak boleh melupakan sejarah.