Seperti biasanya aku berangkat ke kantor lebih pagi dibandingkan dengan yang lain. Maklum perasaan tidak ingin kesiangan selalu menjadi catatan dalam diri. Aku langsung meluncur dengan mobil tuaku yang antik. Terlebih dulu mengantar istriku sama berangkat ke kantor. Hanya butuh waktu setengah jam aku sudah berada di tempat kerjaku. Aku langsung duduk di meja kerjaku. Tanpa beban. Tiba-tiba pimpinanku datang. Sontak posisi dudukpun berubah layahnya pegawai yang lain. Dengan santainya aku ngobrol dengan pimpinan. Hanya berselag waktu sejenak, aku ingat undangan dari Dinas Pendidikan. Aku pun langsung menyampaikannya. Tak perlu waktu lama untuk memutuskan, pimpinanku langsung mengabulkan permohonanku.

Dengan bahasa yang sopan, aku pun berpamitan menuju kantor dinas. Setibanya di kantor dinas,nampak beberapa pejabat sedang sibuknya. Aku pun langsung menghampirinya. Bertanya tentang undangan yang disampaikannya. Aku pun mendapatkan jawaban yang cukup membuat duduk permasalahan menjadi jelas.

Setelah mendapatkan penjelasan, aku langsung meninggalkan kantor dinas. Dengan beberapa lembar ditanganku, aku kembali ke tempat kerjaku. Aku sampaikan hasil petemuan dengan beberapa pegawai dinas. Setelah beberapa menit dipelajarai, dengan penuh kepanikan semua karyawanpun dikumpulkan dalam rapat terbatas.

Beberapa informasi disampaikan begitu jelas. Akhirnya semua karyawanpun menyikapi kepanikan tersebut dengan melakukan persiapan secara optimal. Apakah sebenarnya yang membuat kepanikan? Temukan jawabannya.