Menyerah
Lelah. Aku akhirnya menyerah juga terhadap kenyataan. Badanku benar-benar tidak mampu untuk menyelesaikan tugas. Padahal limit waktu sangat dekat. Pergerakan waktu benar-benar dirasakan sangat cepat. Sementara pekerjaanku seakn-akan tidak ingin diselesaikan.Mataku benar-benars angat berat untuk menutur huruf-huruf baik yang ada pada naskah maupun di tombol laptop.
Aku benar-benar menyerah. Padahal PR secara rutinitas belum tersentuh. Ah aku lebih baik tidur. Biar besok dilanjukan kembali demikian gumamku dengan mata yang benar-benar meronta-ronta untuk segera beristirahat. Ya, aku harus menganggkat tangan dengan keadaan yang sangat tidak karuan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar