Shalat Idul Adha di Kompleksku

Oleh. : Abdul Kadir Hamid

Alllahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar. Semenjak Ba'da Magrib, Takbir Tahmid dan Tahlil bertalu-talu di Masjid Kompleks kami. Saya tinggal di Perumahan Bumi Batara Mawang Kab. Gowa Sulawesi Selatan. Alhamdulillah, di tempat kami Pemerintah Daerah mengizinkan umat Islam Shalat Idul Adha di Lapangan maupun Masjid.

Jam 06.15 pagi, umat Islam sudah mulai berduyung-duyung menuju lapangan untuk shalat Idul Adha. Anak-anak pun tak mau ketinggalan. Saya dan keluarga menuju lapangan untuk shalat Ied tepat jam 06.30, itu karena jarak rumah kami dengan tempat shalat hanya berkisar 100m.

Khatib merangkap Imam pada Dhalat Ied ini adalah Dr. Imam Amsyari, M.Ag. Dalam khutbahnya, beliau memaparkan sosok Nabi Ibrahim sebagai seorang ayah yang sangat demokratis, menghargai pendapat orang lain bahkan walaupun anaknya sendiri.

Hal ini tercermin pada dialog antara Nabi Ibrahim bersama anaknya Ismail. "Wahai anakku, semalam aku bermimpi menyembelihmu. Bagaimanakah pendapatmu dengan hal ini?". "Kerjakanlah ayah, apa ysng diperintahkan oleh Tuhanmu, Insya Allah engkau akan menemuiku bersama orang-orang yang baik". Demikian jawab anaknya Ismail .

Nabi Ibrahim dan Ismail adalah sosok ayah dan anak yang sangat pantas dijadikan teladan sepanjang zaman. Apa yang dilakonkan oleh keduanya tak akan pudar oleh zaman.

Makassar, 20 Juli 2021