Abdul Kiflih

Manjadda wajadda, kendati usia merangkak setengah abad lebih tidak menyurutkan saya untuk terus belajar. Nama lengkapku Abdul Kiflih , pemberian nama asli dari...

Selengkapnya
Navigasi Web
BAGAIMANA MENGHITUNG KEBUTUHAN BANDWIDTH SEBUAH KANTOR?

BAGAIMANA MENGHITUNG KEBUTUHAN BANDWIDTH SEBUAH KANTOR?

BAGAIMANA MENGHITUNG KEBUTUHAN BANDWIDTH SEBUAH KANTOR?

bandwidth2Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang berbeda. Mirip kaya’ jaringan pipa air di rumah kos, makin banyak kamar kos yang membutuhkan air dengan debit sama (makin banyak kran), makin Besar pipa jaringan air yang dibutuhkan. Dalam konteks koneksi Internet, makin banyak Pengguna yang membutuhkan Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth yang dibutuhkan kantor tersebut.

Nah, dengan analogi tersebut untuk menghitung Kebutuhan Bandwith sebuah kantor maka perlu kita hitung dulu:

Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lain yang terkoneksi Internet dan kemungkinan besar secara rutin membutuhkan Download dan Upload ke koneksi Internet.

Batas maksimal Bandwidth download dan upload yang diijinkan di sebuah perangkat menurut peraturan/kebijakan kantor tersebut (batas maksimal bandwidth ini juga memperhitungkan jenis dan ukuran file yang rutin ditransfer, misal apakah hanya teks/gambar/audio/video, apakah transfernya per-batch atau real time seperti data CCTV, berapa ukuran rata-rata file dan seberapa sering pengiriman pada saat yang sama)

Sehingga cara untuk memperkirakan seberapa besar kebutuhan bandwidth suatu kantor dapat dilakukan dengan perhitungan:

Bandwidth yang dibutuhkan = jumlah Perangkat (User) x batas bandwidth satu perangkat

Cara sederhana menghitung kebutuhan Bandwidth adalah dengan:

* Asumsi bahwa 1 orang staf menggunakan 1 alat terkoneksi internet

* kita kelompokkan staf di kantor tersebut berdasarkan kebutuhan bandwidth jenis tupoksi pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya:

Pengguna RINGAN: 50Kbps (menggunakan Internet misal hanya untuk email atau browsing)

Pengguna SEDANG: 80Kbps (menggunakan Internet misal untuk administrasi sistem informasi, akses sistem berbasis cloud, file gambar/video tetapi pengirimannya per-batch, unduh rutin file, dll)

Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk file Besar dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar resolusi tinggi, sistem telepon VoIP, layanan TV online, desktop sharing, dll)

(referensi: http://www.technibble.com) Tentu angka Bandwidth itu masih debatable karena dapat berbeda-beda tergantung dari aplikasi yang digunakan atau standar kualitas koneksi yang diinginkan.

Contoh Kasus: Misal di kantor saya terdapat 20 pengguna Internet (anggap staf Cleaning tidak perlu koneksi Internet 🙂 ), terdiri dari 5 orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman file Video dan Gambar), 5 orang pengguna MENENGAH (misal asisten Admin Sistem), dan 10 orang pengguna RINGAN (misal staf kantor yang hanya butuh Internet untuk akses email atau fle text lainnya). INGAT: Jangan Hitung “keinginan” staf untuk Nonton Youtube atau Download Film Gratis dari Koneksi Internet Kantor! 🙂 Maka kebutuhan Bandwidth Kantor saya adalah:

5 pengguna BERAT x 120 Kbps = 600Kbps

5 pengguna MENENGAH x 80 Kbps = 400Kbps

10 pengguna RINGAN x 50 Kbps = 500Kbps

Total Kebutuhan Bandwidth = 1500 Kbps atau 1,5 Mbps

Contoh referensi lain untuk tiap kelompok user yang berbeda dengan mempertimbangkan kompleksitas content, misalnya rekomendasi dari support.Google:

Pengguna RINGAN: 200 Kbps ( web browsing)

Pengguna SEDANG: 500 Kbps (mengakses dan mengedit dokumen Google Drive)

Pengguna BERAT: min. 1 Mbps (streaming video)

Jika menggunakan referensi Google ini, maka kebutuhan Bandwidth kantor saya untuk kasus di atas adalah:

Pengguna Berat: 5 orang x 1 Mbps = 5 Mbps

Pengguna Menengah: 5 orang x 500 Kbps = 2,5 Mbps

Pengguna Ringan: 10 orang x 200 Kbps = 2 Mbps

Total Kebutuhan Bandwidth = 9,5 Mbps

Sebagai perbandingan tahun 2018, Provider Internet MyRepublic menyediakan paket berlangganan dengan kecepatan Up to 30 Mbps dengan harga Rp 223.900/bulan, sementara Telkom paket Indihome Up to 10 Mbps dengan harga Rp 368.000/bulan.

Nah, sekarang bagaimana menghitung kebutuhan akses Internet untuk cakupan KOTA/KABUPATEN? Maka kita harus menghitung jumlah Kantor perangkat daerah (PD) plus Titik-Titik Layanan Internet (seperti Taman Kota, Broadband Learning Center di kelurahan-kelurahan, dll) kemudian kita hitung jumlah pengguna untuk masing-masing Kelompok di setiap lokasi tersebut. Maka akan kita peroleh perkiraan Kebutuhan Bandwidth Internet Pemerintah Kota/Kabupaten.

Sekali Lagi diingat: Jumlah Kebutuhan Bandwidth Internet untuk kebutuhan e-Government Kota/Kabupaten haruslah terbatas pada kebutuhan Internet sesuai TUPOKSI staf, BUKAN Menuruti semua kemauan staf apalagi yang tidak sesuai dengan tugas pemerintahan (seperti Nonton Youtube, download film, dll), karena apabila Bandwidth Internet berdasarkan Kemauan dan Tidak Ada aturan penggunaan Internet Kantor maka dapat dipastikan Penggunaan Internet pasti akan “Flat” di batas atas atau selalu Kekurangan berapapun Pemkot/kab menyediakan akses Internet 🙂

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kalo boleh tau ada rujukan dari buku gak?

07 Aug
Balas



search

New Post