Abdul Latif Rusdi

Lahir dan tinggal di Medan Bekerja di SMP Negeri 39 Medan Dosen di UPMI Medan Trainer...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (2)  TantanganGurusianaSeri2  Hari Ke-231

Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (2) TantanganGurusianaSeri2 Hari Ke-231

Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (2)

#TantanganGurusianaSeri2

Hari Ke-231

Hari kedua Bimtek Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) wilayah Sumatera Utara ditandai dengan kegiatan praktek tes dan pengukuran. Praktek ini dilaksanakan dilapangan sekolah SMAN 7 Medan.

Jumlah sampel dalam ujicoba TKPN ini sebanyak 24 orang, yaitu siswa kelas XII di sekolah tersebut. Mereka terdiri dari 16 putra dan 8 putri. Seluruh atlet dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Jumlah kelompok ini disesuaikan dengan jumlah item tes yang dilakukan.

Pada Pos-1 item tes yang dilakukan adalah tes Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan mengukur tinggi badan dan berat badan. Kemudian pada Pos-2 item tesnya adalah Sit-up untuk mengukur kekuatan otot perut. Selanjutnya pada Pos-3 dilakukan item tes V-Sit and Reach yakni untuk mengukur kelenturan otot hamstring dan punggung. Sementara pada Pos-4 dilakukan pengukuran kombinasi kekuatan dan koordinasi dengan tes Squat Thrust.

Setelah melakukan keempat item tes di atas, seluruh peserta menjalani tes terakhir yaitu Tes Pacer. Tes ini bertujuan untuk mengukur Volume Oksigen Maksimum (VO2 Max). Tes ini hamper sama dengan tes Multistage Fitness Test (MFT) atau sering disebut dengan bleep test. Membedakan diantara keduanya adalah pada musik yang mengiringinya serta blangko penulisan jumlah balikannya.

Dalam pelaksanaan tes, agar tester (peserta Bimtek) dapat memahami seluruh item tes TKPN, mereka harus mendampingi kelompok sampel ke setiap pos. Sehingga semua tester dapat memahami prosedur pelaksanaan tes dan cara mengukurnya.

Setelah seluruh pelaksanaan item tes selesai dilaksanakan, seluruh peserta mengikuti evaluasi pelaksanaannya. Beberapa masukan disampaikan oleh para nara sumber. Evaluasi ini dilakukan agar seluruh peserta Bimtek dapat memahami setiap detail prosedur pelaksanaan tes.

Selanjutnya, data yang diperoleh diinput kedalam sistem aplikasi yang telah disusun oleh tim dari Deputi Pembudayaan Olahraga, Asdep Olahraga Pendidikan, Kemenpora RI. Setelah diinput, akan dilakukan verifikasi oleh petugas untuk memastikan data yang diinput sesuai dengan kenyataannya.

Setelah mengikuti Bimtek TKPN ini, seluruh peserta akan menjalankan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pasca kegiatan. RTL-nya adalah melakukan tes kebugaran pada siswa di sekolahnya masing-masing sebanyak 45 orang. Kemudian data tes kebugaran tersebut diinput ke sistem aplikasi yang telah ada. Dari kegiatan Bimtek TKPN ini, Kemenpora menargetkan 10 ribu data siswa seluruh Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

20 Aug
Balas



search

New Post