Amtolib Abuufaattarabani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SAYA TERGODA SETELAH MELIHAT, MEMBACA, TIMBUL HASRAT, LALU MEMAKSA

SAYA TERGODA SETELAH MELIHAT, MEMBACA, TIMBUL HASRAT, LALU MEMAKSA

(sebuah kisah nyata)

Oleh: Amtolib Abu Ufa Attarabani

Kisah ini berawal ketika saya dapat kiriman WA dari seorang wanita cantik energik yang memiliki segudang prestasi, itulah julukan yang tepat mungkin. Usianya sekitar enam tahunan di bawah saya, namun pengalamannya jauh melampaui saya, melampaui rekan-rekan sekecamatan atau bahkan mungkin sekabupaten.

Saat itu malam hari, suasana nampak sepi karena situasi gerimis. Saya baru ingat bahwa sejak siang saya tidak membuka ponsel. Memang saya berusaha membiasakan diri tidak membuka ponsel saat bekerja. Sebab kalau membuka ponsel saat bekerja saya khawatir tergoda dengan teman yang kadang kirim cerita lucu, berita unik dan lain-lain kiriman yang membuat orang kadang terlena bahwa dirinya sedang bekerja. Apalagi pekerjaan yang saya tangani bisa berjalan sendiri jika saya tinggalkan. Ya, kalau saya mau hapy-hapy dalam jam dinas saya cukup menyuruh para siswa mencatat atau mengerjakann soal Matematika yang sulit. Kemudian saya duduk menunggui sambil jari-jarinya memainkan ponsel. Tapi tidak, insa Allah itu bukan tipe saya. Saya menyadari bahwa bekerja adalah termasuk ibadah, dan ibadah harus dilaksanakan dalam keadaan suci yang berarti dalam hal ini tidak boleh dikotori dengan mengorupsi jam dinas untuk hapy-hapy. Karena itu saya berusaha tidak membuka ponsel dalam jam dinas, dan pada malam hari ketika itu saya iseng membuka ponsel barangkali ada hal penting.

Meskipun seharian ponsel belum dibuka tapi hanya ada dua pesan yang dikirim melalui WA. Isi WA yang pertama berupa sharing tausiah yang cukup bagus dari dr. Zakir Naik, dan yang kedua permintaan dengan sangat dan memaksa dari seorang wanita cantik agar saya besok bersedia menemui dia di tempat kerjanya untuk membantunya. Rasanya tidak baik jika ada teman membutuhkan bantuan saya tidak bersedia menolongnya, maka saya jawab, “insa Allah besok saya datang” tanpa berpikir besok saya bisa membantu atau tidak, apalagi usia saya sudah kepala lima yang berarti kemampuan mulai menurun. Selain memaksa dia juga memuji bahwa saya sangat mumpuni dalam hal yang sedang dia butuhkan. Aduh, saya jadi klepek-klepek dipuji oleh seorang wanita cantik segudang prestasi. GR lah saya, padahal itu hanya trik dia aja kali.

Jujur, saya belum tahu besok bisa membantu dia atau tidak. Maka agar saya tidak mengecewakannya langsung saja malam itu saya klik ”gurusiana”. Ternyata saya tidak bisa membuka isinya karena belum buat akunnya. Akhirnya saya langsung klik “daftar” tanpa mempelajari tutorialnya. Setelah sukses saya mulai terpana membaca judul-judul artikel yang ada. Kemudian saya focus pada salah satu judul yang saya anggap paling menarik, saya segera klik “baca selengkapnya”. Begitulah judul berganti judul saya baca sampai saya lupa bahwa saya mau mempelajari bagaimana mengungggah artikel di blog ini. Setelah ingat, segera saya lihat bagian atasnya yang disebut dashboard sebagai wajah dari blog ini, ternyata ada kotak dialog “menulis”. Setelah kotak dialog “menulis” diklik saya bingung mau menulis apa. Senyampang saya ingat bahwa di awal tahun 2014 saya pernah menulis cerpen yang berjudul “Pengakuan Darkem tentang Bambang”. Segera saya copas cerpen ini tanpa berpikir apakah pembaca “gurusiana” tertarik atau tidak dengan cerpen ini.

Sebenarnya cerpen ini pernah trendy di grup fb saya. Karena saat itu di kabupaten saya sedang hangat-hangatnya kasus seorang guru yang bernama “Darkem” membunuh suaminya yang bernama “Bambang”. Banyak komen yang masuk ke saya. Ada komen senyum, atau hah?..., atau huuuuh...!!, bahkan ada yang menghujat katanya saya “penipu!”. Kalau ada yang komen”penipu” memang cerpen ini tidak ada kaitanya sama sekali dengan kasus bu guru Darkem, jadi saya tidak tersinggung bahkan suka dengan semua komen karena berarti cerpen saya dibaca dan diapresiasi. Saya juga yakin bahwa pembaca “gurusiana” juga banyak yang tidak tertarik dengan cerpen ini. Selain tidak ada hubungannya dengan kasus bu guru Darkem, pembaca “gurusiana” juga mungkin tidak tahu sama sekali kasus bu guru Darkem sang pembunuh. Bagi yang tahu kasusnya mungkin bisa tertarik. Tapi tak mengapa, yang penting besok saya bisa membantu teman wanita cantik segudang prestasi.

Pukul 11.00 siswa saya pulang karena sudah selesai mengerjakan Ulangan Tengah Semester bersama. Ponsel saya berdering ada SMS masuk, ternyata dari wanita cantik segudang presatsi yang menagih janji kedatanganku. Rupanya dia tahu kalau jam dinas WA saya off, jadi kirim SMS. Saya jawab,”Insa Allah siap meluncur”. Saya langsung pamit kepada rekan-rekan yang sedang sibuk mengoreksi jawaban UTS siswanya. Dengan motor butut saya langsung meluncur menuju tempat kerja wanita cantik segudang prestasi.

Tidak sampai 10 menit saya sudah sampai tujuan. Saya disambut senyum ramah oleh wanita cantik segudang prestasi, bahkan langsung disuruh masuk ke ruang computer. Sebenarnya bukan ruangan khusus, hanya bilik yang dibatasi dengan beberapa lemari. Saya dipersilakan duduk di sebelahnya. Rupanya sudah disiapkan kursi sejak awal. Saya agak deg-deg ser duduk di sebelah wanita cantik dalam bilik kecil dengan jarak sangat dekat dalam suasana yang cukup sepi, karena saya adalah lelaki normal yang bisa saja berubah pikiran karena godaan syetan. Apalagi langsung saya rasakan aroma parfum wanita walaupun tidak menyengat tapi dapat menimbulkan imajinasi yang lain. Di sekolah itu siswanya juga sudah pulang, guru yang lain rupanya sedang mengoreksi lembar jawab di ruang kelas masing-masing. Tapi di bilik itu masih ada satu orang yang menemani, dia adalah salah seorang guru yang merangkap jabatan OPS (Operataror Sekolah).

OPS itu menyiapkan apa yang saya butuhkan untuk masuk akun gurusiana. Mulai dari stopkontak, charger, menyalakan laptop sampai menunjukkan fille yang bakal dibutuhkan. Lalu dia pamit katanya mau menemui operator kecamtan, ada hal yang perlu dikonsultasikan. Tinggallah kami berdua dalam bilik itu. Dalam benak saya berkata,”Bukankah ada OPS yang dapat diminta bantuan untuk mengunggah fille ke gurusiana? Mengapa minta bantuan saya? Apakah ini siasat saja?”. Ah! Saya segera menepis suudzon itu. Karena tadi OPS juga sudah menjelaskan bahwa dirinya dari kemarin belum bisa mengunggah fille di gurusiana. Apakah itu alasan saja karena dia sedang sibuk atau memang benar adanya. Saya yakinkan berhusnudzon bahwa memang benar adanya.

Setelah OPS pergi, saya mengambil posisi berdiri agar tidak terkesan duduk berduaan. Sebab di antara kita berdua ada yang ketiga yaitu syetan. Saya memulai dengan melafadkan ta`awud untuk mengusir yang ketiga sebelum mengintruksi dia mengopersaikan laptopnya. Rupanya dia sudah punya akun gurusiana yang dibuatkan oleh OPS. Dengan posisi tetap berdiri saya melihat tangan dia agak canggung mengarahkan cursor, ini sebagai tanda bahwa kurang terbiasa menggunakan perangkat IT. Cursor kadang entah lari ke mana, laman pun berganti mendadak disertai jeritan kecil secara mendadak pula. “Aaaah....!” begitu jeritnya. Saya hanya tersenyum saja sambil mengintruksi mengembalikan laman. Saya hanya khawatir ada orang yang dengar lalu mengintip pasti menjadi bahan gosip.

Tidak lama dia berhasil mengunggah karya ilmiahnya di gurusiana sampai membagi tautan fb nya atas intruksi saya. Dia tampak gembira sekali karena karya ilmiah yang dilombakan berhasil diunggah sebelum deadlin. Tadinya sudah was-was unggahannya gagal. Berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada saya dengan senyumannya yang manis, membuat saya semakin tersanjung. Untunglah ungkapan kegembiraan itu hanya sebatas kata-kata dan isarat dua telapak tangannya yang dikatupkan sambil ditempelkan ke dadanya. Coba jika saya mahromnya, pasti sudah dirangkulnya. Saya juga sangat gembira bisa membantunya. Tampak dari aura wajahnya menganggap saya sebagai dewa penolong saat itu, bahasa tubuhnya mengatakan dirinya bodoh. Padahal dalam hati saya berkata,”Bukan saya lebih pandai sister, tapi saya kebetulan belajar duluan”. Saya yakin besok atau lusa keterampilan mengoperasikan IT-nya sudah sama atau bahkan di atas saya. Karena kata pepatah jawa,”Bisa jalaran saka kulina”. Artinya, bisa itu karena terbiasa. Kini saya semakin yakin bahwa permintaan bantuannya benar adanya. Saya aja yang mudah buruk sangka. Maafkan saya ya Allah!

Waktu menunjukkan pukul 11.45, terdengar suara adzan. Saya buru-buru pamit agar bisa sholat dzuhur berjamaah. Sangat rugi rasanya jika ada peluang sholat berjamaah tidak dimanfaatkan. Setelah sholat dzuhur saya langsung brosing gurusiana. Saya baca karya ilmiah si wanita cantik segudang prestasi, baca yang lain lagi dan baca lagi. Setelah melihat dan membaca tulisan di blog “gurusiana” saya semakin tergoda, lalu timbul hasrat memaksa untuk menulis. Terima kasih gurusiana, telah membangkitkan gairah saya yang selama ini mandul tidak berkarya. Kini walaupun usia saya sudah memasuki kepala lima, saya akan coba berkarya dan berkarya. Semoga bisa!

Taraban, 13 Oktober 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisannya mantap. Teruskan!

13 Oct
Balas

Terima kasih juga, Semoga betul-betl bisa

13 Oct

Mantap jiwa....!

13 Oct
Balas

Terima kasih juga

14 Oct

Nice..., teruslah berkaya Pak....Sukses sllu.

13 Oct
Balas

Makasih suportnya. Baru belajar

13 Oct

Hebat...cerita yg disajikan menggelitik membuat imajinasi berpetualang....menumbuhkn tanda tanya siapa dia wnta yg bertalenta tp gaptek? Hhe...siipp trslah berkarya saudaraku...thnx inspirasinya...

13 Oct
Balas

Terima kasih. Insa Allah akan terus berkarya

13 Oct

Oh ya, tolong kalau ketemu tokoh "wanita yg bertalenta" sampaikan bahwa tokoh"saya" mengucapkan terima kasih karena diberi tahu ada blog gurusiana!

13 Oct

Super kreatif pak... siiip saya pengin mempunyai keberanian untuk menulis tp saya blm PD.hehehe ... semangat trs pak good luck...

14 Oct
Balas

Saya sudah semangat, tinggal Anda. Pasti Anda bisa!

14 Oct



search

New Post