Abdurrauf Shaleng

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LOKAKARYA PENGAWAS SEKOLAH
Dok. pribadi (saat memfasilitasi Loka PS)

LOKAKARYA PENGAWAS SEKOLAH

LOKAKARYA PENGAWAS SEKOLAH

Membersamai Pengawas Sekolah (PS) dalam kegiatan Lokakarya PS Program Sekolah Penggerak sungguh mengasyikkan. Lokakarya yang mengusung topik “Fasilitasi Kebutuhan Belajar dan Berbagi Praktik Baik Satuan Pendidikan” menantang para PS untuk mengeksplor pengalaman pendampingan terkait implementasi kurikulum Merdeka. Saya salut dan bangga atas sharing praktik baik pendampingan yang telah PS lakoni selama mendampingi Sekolah Penggerak.

Dengan dimassifkannya pemberlakuan Kurikulum Merdeka (KurMa), maka tugas dan fungsi PS semakin dikuatkan. Dalam KurMa, peran PS dalam pendampingan KS diuraikan sebagai berikut; (1) KONSEPTOR: menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi/pendampingan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. (2) PROGRAMMER: menyusun program pendampingan berdasarkan visi-misi, tujuan sekolah dan kebutuhan kepala sekolah (KS) binaannya. (3) KOMPOSER: menyusun metode kerja dan berbagai instrumen untuk pendampingan di sekolah. (4) BUILDER: membina KS berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah (5) OBSERVER: membantu KS dalam menyusun indikator kebutuhan belajar guru di sekolah dan memantau pelaksanaan praktik baik. (6) REPORTER: menyusun laporan hasil-hasil pendampingan pada sekolah binaan dan mengevaluasi untuk perbaikan pendampingan berikutnya. (7) SUPPORTER: mendorong KS untuk melakukan refleksi guna menemukan hasil yang dicapai serta menyadari kelebihan dan kekurangan dalam memfasilitasi kebutuhan belajar guru dan berbagi praktik baik.

Dengan alur MERRDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Refleksi terbimbing, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, serta rencana Aksi nyata) para PS menyasar seluruh sisi, alur dan tahapan pendampingan. Berdasarkan daftar kebutuhan dan masalah yang diperoleh selama refleksi, diskusi, dan workshop, PS bersama KS memasukkan daftar masalah tersebut ke dalam 4 bagian pohon (daun, ranting, batang, dan akar) yang dibundel dalam “POHON MASALAH.” Inti dari masalah/kebutuhan diletakkan pada bagian batang. PS dan KS bersama-sama menentukan akar penyebab masalah dari daftar yang telah tersedia sehingga terlihat hubungan sebab-akibat antar masalah. Dalam POHON MASALAH diuraikan setiap bagian, yakni; Daun: dampak akhir dari masalah atau kesulitan yang ada; Ranting: masalah yang merupakan akibat dari masalah (batang); Batang: masalah inti atau kesulitan yang terasa paling mengganggu; Akar: penyebab masalah yang menyebabkan masalah pada batang. Dengan POHON MASALAH ini PS dapat mengidentifikasi kebutuhan KS yang tepat untuk membantunya mengatasi hingga dapat keluar dari masalah tersebut….EWAKOOO….

#Soppeng23Feb2023

#SalamPenggerak

#SalamPerubahan

#PelatihAhliPSP

#FasilitatorPSP

#KurikulumMerdeka

#MerdekaMengajar

#MerdekaBelajar

#SekolahPenggerak

#PengawasPenggerak

#Bergerak

#Tergerak

#Menggerakkan

#Gasspoll

#Salamaki

#TapadaSalama🤲😄

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post