Sudah lupa hasil pelatihan food photography di kelas Majalah Literasi angkatan VII? Atau penasaran karya-karya siapa saja yang berhasil terpilih dan dimuat Majalah Literasi edisi 7? Nih, bocorannya!

Foto kuliner merupakan salah satu genre yang cukup popular bagi pecinta maupun penikmat seni fotografi. Apalagi saat ini foto kuliner sangat mudah diimplementasikan. Lewat media sosial, seperti melalui Instragram maupun rana medsos lainnya.

Hampir semua penikmat fotografi kuliner (food photography) bisa langsung mengeksekusi setiap objek yang diinginkan, kemudian sedikit memberi sentuhan melalui editing, dan mengunggahnya ke laman media sosial.

Hal-hal yang selama ini dianggap sebagai keruwetan dalam memotret kuliner, terutama dalam penguasaan kamera dan teknik fotografinya, semua juga terus terminimalisir lewat kamera handphone (smartphone) yang semakin canggih dan mudah dioperasikan.

Banyaknya tempat makan, resto, dan kafe yang instagramable turut memberi jalan lapang bagi pecinta kuliner turut memarakkan dunia foto kuliner. Itulah yang menjadi salah satu alasanya, pada periode pelatihan jurnalistik dan fotografi Majalah Literasi Indonesia volume 7, redaksinya mengajak untuk belajar food photography.

Antusiasme peserta juga bisa dikatakan sangat luar biasa. Bahkan beberapa langsung bisa menunjukkan karya-karya terbaiknya untuk diapresiasi oleh mentor juga sesama peserta pelatihan.

Untuk lembar fotografi edisi kali ini, redaksi sudah memilih beberapa foto kuliner karya peserta. Kami sengaja memilih hasil jepretan peserta yang paling awal mengunggah di grup WA. Alasannya, karena di sanalah terdapat originalitas dan kesungguhan. Kami nilai original sebab, itu merupakan hasil jepretan sendiri dan pengalaman apa adanya yang dimiliki oleh peserta. Kemudian nilai kesungguhan kami jadikan patokan apresiasi di sini, sebab mereka langsung memenuhi tugas mengirimkan karya foto kuliner terbaiknya paling awal di antara peserta yang lain. Dan, mari kita simak dan apresiasi bersama foto-foto kuliner berikut ini.