Abdur Rohman

Om Roy, ada di balik meja MediaGuru, praktisi media sejak tahun 1996, dan masih setia sampai sekarang....

Selengkapnya
Navigasi Web
Pria Romantis dengan Bunga

Pria Romantis dengan Bunga

SAYA dinilai bukan termasuk pria romantis. Tapi entah mengapa saya sangat menyukai bunga. Sejak kecil saya gemar menanam tanaman, juga bunga di sekitaran halaman rumah.

Bahkan, dulu saya juga suka memelihara ikan dengan membuat kolam hias sendiri di sebelah tangga pintu masuk teras rumah.

Itu cerita masa lalu. Kini waktu sudah berubah, dan saya merasa punya sisi romantis tersendiri. Hehehe...

Buktinya, saat jalan-jalan saya sangat antusias untuk diajak ke tempat yang sejuk dan penuh tanaman dan bunga.

Seperti kemarin saat refreshing tipis-tipis ke kawasan wisata di Batu, Malang.

Ini termasuk lokasi wisata baru. Kehadirannya masih beberapa tahun terakhir. Namanya juga terasa cukup asing di telinga. San Terra de Laponte.

Saya turun ke flora wisata ini sekitar pukul 12 siang. Suasananya sudah cukup ramai. Tapi petugas selalu mengingatkan pengunjung untuk tetap selalu menjaga protocol kesehatan.

Setelah dapat tiket plus voucher, petugas masih belum memperbolehkan saya masuk. Rupanya saya disuruh kembali ke loket untuk beli tiket tambahan khusus kamera yang saya tenteng. Kameranya harus bayar. Aneh! Padahal smartphone saya lebih canggih. Dan saya pun bawa DJI Osmo Poket, tapi gak harus bayar.

Masuk langsung disambut suasana teduh sulur-sulur tanaman yang menjuntai-juntai seakan menyambut welcome kedatangan kami. Hampir tak kelihatan cakrawala, karena langit-langit dipadati tanaman rambat juga aneka angrek yang digantung menari-nari.

Gerimis datang. Untuk menghemat waktu, rasanya akan lebih tepat kalau langsung menuju ke spot lain yang kelihatannya tak kalah menarik. Itulah spot latar bernuansa Eropa dengan replika kincir angin Belanda juga menara kastil. Ada juga replika pertokoan sepanjang jalan ala Korea dan jajaran pepohonan sakura yang disetting seperti musim gugur atau semi. Keren sekali.

Cekrak-cekrik dan shoot sana-sini.... akhirnya tuntas sudah mengelilingi wahana San Terra. Dapat banyak stok foto dan video rasanya sudah cukup tenang. Lumayan bisa untuk isi konten di medsos dan microstock, siapa tahu juga laku dilirik orang. Ngarep dotcom.

Yang jelas, meski di wisata flora, kali ini saya tidak tertarik untuk beli dan membawa pulang bunga-bunga lengkap dengan potnya yang tersedia. Meski diberi promo hanya bayar separo karena bisa pakai voucher, saya tetap melanggang pulang. Biarlah saya tetap dikatakan tidak romantis.

Untuk melihat video jalan-jalan saya di San Terra di Laponte, bisa simak video Youtube saya di bawah. Jangan lupa, Subsribe, Like, and Share, juga Coment....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pingin juga nih jadinya. Jalan-jalan ke Dan Terra de Laponte Batu Malang. Kayaknya keren banget kalau baca review-nya.

19 Jan
Balas

Pingin juga nih jadinya. Jalan-jalan ke Dan Terra de Laponte Batu Malang. Kayaknya keren banget kalau baca review-nya.

19 Jan
Balas

Berangkat...

19 Jan

Luar biasa, Om Roy ulasan serta videonya. Salam sukses selalu!

20 Jan
Balas



search

New Post