APPLAUSE UNTUK PETUGAS UPACARA DADAKAN Tantangan Menulis Gurusiana (2) Oleh Abu Husen
Sabtu malam pukul 19.41 HPku berbunyi sebagai tanda masuknya sebuah pesan WA. Kulihat HPku, ternyata ada pesan WhatsApp dari Kepala Sekolah. Beliau memberitahukan bahwa pada hari Senin tanggal 2 Maret 2020 Kapolsek Kasiman akan menjadi pembina upacara di sekolahku. Beliau melampirkan file SPRIN dari Polres Bojonegoro yang berisi nama-nama anggota Kepolisian RI yang akan bertugas menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA se-kabupaten Bojonegoro.
Segera kuhubungi ketua kelas X IPS 2 yang sesuai jadwal seharusnya menjadi petugas upacara pada Senin, 2 Maret 2020. Dia menyatakan bahwa kelasnya sudah berlatih menjadi petugas upacara hari Jumat sore dan Sabtu pagi, namun dari 2x latihan anggota kelas selalu tidak lengkap, terutama para cowok banyak yang tidak hadir dalam kedua latihan tersebut. Aku berpikir bahwa jika kelas X IPS 2 yang menjadi petugas upacara, maka akan banyak kekurangan karena mereka tidak kompak saat berlatih. Hal tersebut tentu tidak ideal jika harus terjadi pada saat Upacara di laksanakan dengan Pembina dari instansi luar yaitu dari Polsek Kasiman.
Aku segera berpikir bahwa sebaiknya yang menjadi petugas adalah anak-anakku para pengurus OSIS SMAN 1 Kasiman yang sudah terlatih dalam baris-berbaris bahkan ada yang sudah biasa kutugaskan untuk menjadi pelatih bagi petugas upacara hari senin dari masing-masing kelas. Meskipun begitu, aku merasa bahwa mereka harus berlatih setidaknya pada Minggu pagi agar benar-benar siap menjadi petugas upacara hari Senin. Aku segera mengirim pesan ke grup WA pengurus OSIS. Kuberitahukan bahwa Kapolsek Kasiman akan menjadi pembina upacara bendera hari Senin di sekolah dan ketidaksiapan kelas X IPS 2 sebagai petugas upacara, sekaligus aku meminta mereka untuk menjadi petugas upacara hari Senin tanggal 2 Maret 2020. Ketua OSIS segera menjawab mewakili teman-temannya bahwa mereka siap menjadi petugas upacara dan mengajak teman-temannya untuk berlatih Minggu pagi di sekolah. Pengurus OSIS yang lainpun segera mengiyakan ajakan dari ketua OSIS. Aku bangga sekali dengan sikap para pengurus OSIS sekolahku ini, betapa mereka rela mengorbankan hari liburnya untuk berlatih menjadi petugas upacara meskipun diberitahu secara mendadak. Akupun menawarkan kesediaanku untuk menemani mereka berlatih.
Tibalah saatnya Senin pagi, 2 Maret 2020. Semua petugas upacara dari pengurus OSIS ditambah sebagian siswi kelas X IPS 2 yang menjadi regu paduan suara telah siap di lapangan sekolah tepat pukul 06.45 WIB. Setelah semua petugas dan peserta upacara siap di lapangan sekolah, anggota polsek Kasiman pun tiba di sekolahku, ternyata Kapolsek berhalangan hadir dan diwakilkan kepada anggota Polsek Kasiman yang lain yaitu Pak Ragil.
Dalam amanahnya, Pak Ragil menyampaikan bahwa kedatangan anggota Kepolisian RI di jajaran Polres Bojonegoro ke sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA di wilayah kabupaten Bojonegoro bertepatan dengan berakhirnya Operasi Bina Kusuma Semeru. Pihak Kepolisian ingin memberikan informasi mengenai banyaknya kasus kenakalan remaja dan pelanggaran ketertiban oleh para pelajar di Bojonegoro selama pelaksanaan Operasi Bina Kusuma Semeru sejak akhir tahun 2019 hingga Pebruari 2020, termasuk 248 siswa yang tertangkap karena membolos dan berbagai pelanggaran lainnya seperti tawuran antar pelajar, pelanggaran peraturan lalu lintas, penyalahgunaan narkoba, dan berbagai pelanggaran lain. Berdasarkan data informasi tersebut, pihak kepolisian berharap bisa bekerja sama dengan pihak sekolah dan meminta agar para pelajar di SMAN 1 Kasiman selalu tertib, mematuhi peraturan perundang-undangan, dan tidak ikut-ikutan melakukan kenakalan remaja sehingga bisa mengurangi kasus pelanggaran tersebut.
Upacara bendera berlangsung dengan lancar dan anak-anakku pengurus OSIS SMAN 1 Kasiman masa bakti 2019/2020 dapat menjalankan tugas sebagai petugas upacara dengan baik. Aku bangga sekali dengan pengurus OSIS. Mereka menunjukkan sikap yang baik dan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas yang mereka dapatkan. Meskipun dengan persiapan yang singkat dan mengorbankan kepentingan pribadi mereka di hari libur, mereka dapat melaksanakan tugas menjadi petugas upacara bendera dengan baik dan penuh tanggungjawab. Di akhir upacara, aku meminta semua siswa SMAN 1 Kasiman agar memberikan applause kepada semua pengurus OSIS SMAN 1 Kasiman masa bakti 2019/2020 yang menjadi petugas upacara dadakan karena mereka memang layak mendapatkannya.
Pinggiran Bojonegoro, 2 Maret 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar