Abu Husen

Guru Biologi di SMAN 1 Kasiman Bojonegoro sejak tahun 2005. Lulus S-1 dari Jurusan Biologi FMIPA Univeritas Negeri Malang Tahun 2004. Saat ini tinggal di sebuah...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR PADA EMPUNYA PENTIGRAF
Tangkapan Layar Webinar MediaGuru V

BELAJAR PADA EMPUNYA PENTIGRAF

BELAJAR PADA EMPUNYA PENTIGRAF

Oleh Abu Husen

Pada hari Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 08.00-10.00 WIB, MediaGuru mengadakan webinar untuk kesekian kalinya. Webinar yang telah memasuki edisi kelima tersebut mengambil judul Webinar MediaGuru V: Meneroka Dapur Pentigraf. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online melalui aplikasi Zoom dan juga dapat diikuti melalui Channel Youtube Media Guru Indonesia www.youtube.com/mediaguruindonesia. Tidak main-main, narasumber utama yang diundang dalam webinar dengan tema cerpen tiga paragraf (pentigraf) tersebut, adalah pencipta dan penemu pentigraf sendiri yaitu sastrawan dan akademisi Prof. Dr. Tengsoe Tjahjono dari Universitas Negeri Surabaya. Beliau didampingi oleh pemateri kedua yaitu Eko Prasetyo, M.Si., yang juga Pimred MediaGuru. CEO MediaGuru, Mohammad Ihsan bertindak sebagai host dan Fadibah Setiawan sebagai operator.

Dalam penyampaian materinya, Prof. Dr. Tengsoe Tjahjono menjelaskan bahwa pentigraf telah beliau ciptakan ketika menjadi mahasiswa pada tahun 1980-an. Namun pada saat itu kurang mendapatkan sambutan. Ketika beliau mengajar di Korea Selatan tahun 2014, beliau mencoba untuk membangkitkan kembali pentigraf dan berhasil mendapatkan sambutan yang meriah di dunia sastra Indonesia. Pentigraf beliau ciptakan untuk menjawab tantangan menulis di era milenial. Pentigaf lahir di tengah situasi masyarakat yang begitu aktif dan sibuk dengan segala aktifitas sehingga mereka membutuhkan bacaan singkat yang bermutu. Pentigraf lahir agar penulis tetap dapat menghasilkan karya berkualitas di tengah tuntutan hidup yang serba cepat di zaman modern.

Sastrawan yang lahir di Jember 3 Oktober 1958 tersebut, menyampaikan bahwa pentigraf yang digagasnya mempunyai beberapa formula. Formula tersebut antara lain pentigraf hanya terdiri dari tiga paragraf, panjang maksimal 210 kata, dan sangat minim dialog. Bahkan beliau menyatakan bahwa cukup hanya satu dialog saja dalam pentigraf, selebihnya dibuat kalimat tak langsung yang dinarasikan dengan baik. Sebagai karya sastra yang singkat, pentigraf harus fokus pada persoalan yang dihadapi tokoh atau tema yang diangkat oleh penulis. Ciri khas pentigraf yang tidak boleh dilupakan adalah adanya twist atau kejutan di paragraf ketiga. Munculnya kejutan tersebut akan membuat pentigraf menjadi menarik bagi pembacanya.

Peraih penghargaan Sastrawan Berprestasi dari Gubernur Jawa Timur tahun 2012 tersebut menjelaskan bahwa, sebagai sebuah karya sastra berupa cerita, pentigraf juga mempunyai elemen-elemen. Elemen pentigraf berupa tema, alur, tokoh, dan latar. Namun karena minimnya ruang, pentigrafis harus mampu meramu keempat unsur tersebut berkelindan menjadi satu-kesatuan dalam sebuah pentigraf. Pentigrafis harus pandai menghidupkan tokoh, alur cerita, dan bahkan memunculkan konflik dalam ruang pentigraf yang sempit. Agar pentigraf semakin hidup, pentigrafis tidak boleh hanya memindahkan fakta ke dalam tulisan. Pentigrafis harus mampu mengolah fakta yang dia temui menjadi sebuah fakta baru dalam karyanya. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak latihan agar dapat menulis pentigraf dengan baik.

Pemateri kedua yaitu Eko Prasetyo yang juga pemimpin redaksi MediaGuru memberikan materi berupa beberapa karya sastra singkat yang pernah ada. Beliau memberikan contoh Haiku yaitu sebuah puisi singkat khas Jepang yang telah muncul pada abad 17. Beliau juga memberikan contoh pantun kilat dua untai yang ada di Indonesia yaitu Karmina. Selain menyampaikan materinya, beliau juga memberikan kuis berkolaborasi dengan CEO MediaGuru Mohammad Ihsan. Hadiah bagi 5 pemenang kuis Webinar V MediaGuru adalah sebuah buku berjudul “Meneroka Dapur Pentigraf” karya Prof. Tengsoe Tjahjono yang dibubuhi dengan tanda tangan penulisnya. Hadiah yang sangat berharga bagi para pemenang.

Banyak sekali keuntungan menjadi anggota MediaGuru. Organisasi penggerak literasi dari Surabaya ini benar-benar serius dalam membumikan gerakan literasi di Indonesia. Banyak sekali pelatihan menulis yang dilaksanakan oleh MediaGuru baik secara offline maupun secara online. Pelatihan menulis buku dengan berbagai tema seperti Satu Guru Satu Buku (sagusabu) dan MediaGuru Writing Camp (MWC) sering dilaksanakan diberbagai kota seluruh Indonesia pada masa sebelum pandemi Covid-19. Bahkan situasi pandemi Covid-19pun tak menyurutkan langkah MediaGuru untuk terus memasyarakatkan literasi. Diantaranya melalui kegiatan pelatihan menulis secara online maupun pelaksanaan webinar gratis selama masa pandemi Covid-19. Semuanya demi terwujudnya sebuah tujuan mulia yaitu terciptanya masyarakat yang melek literasi terutama dalam dunia pendidikan Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantaap reportasenya, salam kereen

23 Jun
Balas

Terima kasih Bu Hindun..

23 Jun

mantab sekali reportasenya

23 Jun
Balas

Terima kasih bu.. Masih belajar nulis

23 Jun

Keren pak. Sukses selalu. Terima kasih sudah berbagi ilmu.. Salam

23 Jun
Balas

Terima kasih bu.. Masih terus belajar. Salam literasi

23 Jun

Keren pak sukses selalu

23 Jun
Balas

Terima kasih bu.. Masih belajar menulis

23 Jun

Mantab,pak. Sukses selalu

23 Jun
Balas

Terima kasih bu.. Aamiin, Sukses juga untuk Bu Cicik..

23 Jun

Mantab,pak. Lanjutt

24 Jun
Balas

Sukses selalu pak..ditunggu reportase berikutnya, keren pak

24 Jun
Balas

Luar biasa reportasenya. Terima kasih telah berbagi ilmu. Maaf, Elemen pentigraf bapak sebutkan diatas ada 4, yaitu: tema, alur, tokoh, dan alur. Maaf, alur ada dua yang bapak sebutkan, brarti kurang satu pak, satu lagi apa pak?

23 Jun
Balas

Wah iya.. Maaf bu masih blm sy swasunting sblm tayang. 1 elemen lainnya adalah latar. Terima kasih atas krisannya.

24 Jun



search

New Post