BERKARYA DI TENGAH CORONA
BERKARYA DI TENGAH CORONA
#Tantangan Menulis Gurusiana (H.6)
Oleh: Abu Husen
Menyusul kesuksesan kegiatan Webinar 1, Media Guru Indonesia kembali menyelenggarakan Kegiatan Webinar 2 pada Kamis 30 April 2020 pukul 09.00 -11.45 WIB dengan bekerja sama kembali dengan Indosat Ooredoo. Kegiatan Webinar II tersebut digelar tanpa biaya alias gratis, diikuti oleh kurang lebih 300 peserta dari seluruh Indonesia melalui aplikasi Zoom meetings dan Live Youtube. Tema Webinar 2 adalah Berkarya di Tengah Corona dengan keynote speaker Bapak Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D. yang menjabat sebagai Plt. Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud. Webinar 2 juga menghadirkan beberapa narasumber yaitu penulis alumni kelas menulis Sagusabu Media Guru Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Host Webinar 2 adalah Pemimpin Umum Media Guru Indonesia sekaligus CEO Gurusiana yakni Bapak Mohammad Ihsan. Sambutan disampaikan oleh Bapak Arief Mustain selaku Direktur Indosat Ooredoo yang mendukung pelaksanaan kegiatan Webinar 2.
Bapak Hamid Muhammad dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai seorang pendidik, para guru harus kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan kegiatan belajar dari rumah untuk siswa-siswinya. Jangan sampai para guru menjalankan pembelajaran online dengan hanya memberikan tugas dan tugas saja kepada para siswa. Banyaknya tugas yang harus dikerjakan anak akan membebani mental mereka dalam aktifitas belajar dari rumah dan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh mereka yang seharusnya tetap prima di tengah masa pandemi Covid-19. Bapak-ibu guru harus menguasai teknologi digital dan punya ide kreatif sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi siswanya meskipun mereka belajar melalui metode daring. Pak Hamid menyampaikan bahwa pengalaman pembelajaran daring yang diselenggarakan para guru selama masa pandemi covid-19 ini dapat disusun menjadi suatu best practice yang nantinya bisa dilaporkan untuk menunjang karir para guru atau memberikan inspirasi bagi rekan guru yang lain. Pak Hamid menyampaikan kepada Pak Mohammad Ihsan agar Media Guru Indonesia dan Gurusiana dapat memfasilitasi para guru untuk bisa menuliskan best practice-nya berdasarkan pengalaman pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19.
Salah satu pemateri yaitu editor media guru Bapak Yudi Aryanto menyampaikan bahwa para guru harus mempunyai kebiasaan menulis agar tulisan para guru menjadi semakin baik kualitasnya dari hari ke-hari. Beliau menyampaikan bahwa Tantangan menulis 30, 60, dan 90 hari sebenarnya merupakan inisiatif Pak Mohammad Ihsan untuk membiasakan para guru dalam menulis sehingga lahirlah para penulis handal dari kalangan Bapak-Ibu guru. Hal tersebut penting karena para guru merupakan ujung tombak kegiatan literasi yang sedang digalakkan di Indonesia. Sehingga jika para guru telah terbiasa menulis dan bahkan telah mempunyai karya sebuah buku dari hasil tulisannya sendiri, maka tentunya akan mudah untuk mengajak dan memotivasi para siswa dalam kegiatan literasi. Pak Yudi Aryanto menyampaikan bahwa Bapak-Ibu guru harus segera mulai menulis, karena dengan menulis para guru bisa mengembangkan kualitas diri. Jika tidak dimulai dari sekarang kapan lagi? Karena dengan menulis sesungguhnya kita sedang berbagi pengetahuan dan kebahagiaan dengan orang lain.
Pemateri berikutnya yaitu Pak Suhud Rois dari Jawa Barat. Penulis senior di Media Guru Indonesia dan Gurusiana yang telah menghasilkan banyak buku dari hasil karya tulisnya. Pendiri sekaligus guru di SD Peradaban Insan Mulia, Cimahi Jawa Barat tersebut menjelaskan bahwa pada umumnya para penulis pemula mendapatkan hambatan ketika menulis dari dalam dirinya sendiri (mental block). Mental block tersebut antara lain berupa perasaan tidak berbakat menjadi penulis, merasa tidak mampu menemukan ide menulis, dan merasa tidak punya waktu untuk menulis. Agar mampu menjadi seorang penulis, para penulis pemula harus mampu menghancurkan mental block tersebut karena sesungguhnya kemampuan menulis bukanlah warisan tetapi merupakan sebuah keterampilan yang dapat dilatih dengan cara terus-menerus menulis. Ide menulis juga bisa berasal dari berbagai hal dan kejadian di sekitar kita, kita hanya perlu untuk menuliskannya saja. Dan waktu bukanlah hambatan bagi seorang penulis, Karena semua orang di dunia mempunyai waktu yang sama yaitu 24 jam dan bahkan para penulis terkenal di dunia juga punya pekerjaan lain selain menulis. Jadi sebenarnya yang dibutuhkan para penulis pemula adalah menghancurkan mental block tersebut dan segera memulai untuk menulis.
Pemateri lain yaitu Pak Irwanto dari kota Pariaman Sumatera Barat menyatakan bahwa beliau telah menghasilkan tiga buku selama dalam jangka waktu 3 bulan mengikuti tantangan menulis 90 hari di Gurusiana. Menurut Pak Irwanto, untuk bisa mengasah kemampiuan menulis kita harus tergabung dalam komunitas menulis. Blog gurusiana.id dari media guru menyediakan habitat yang kondusif bagi para penulis pemula. Dengan mengikuti tantangan menulis 90 hari di gurusiana.id para penulis pemula akan menhgalami eksplorasi, kompetisi, dan transformasi diri. Eksplorasi maksudnya dengan mengikuti tantangan menulis, para penulis pemula akan melakukan proses eksplorasi diri untuk mncari ide-2 yang menarik untuk dituliskan. Ide-ide tersebut bisa berasal dari kehidupan sejhari-hari para guru penulis dan kejadian yang dialami oleh para guru penulis sendiri. Kompetisi maksudnya adalah dengan mengikuti tantangan gurusiana, para guru akan menemui teman-teman baru dan membaca tulisan dari banyak teman dari berbagai daerah di tanah air, sehingga dengan demikian guru akan tertantang untuk ikut menulis dan semakin terasah kemampuannya berkat rutin menulis. Transformasi diri maksudnya tantangan menulis gurusiana tak ubahnya sebagai gemblengan dengan mengikuti tantangan menulis 90 hari dari gurusiana, para guru penulis akan mengalami perubahan signifikan dari seorang penulis pemula yang kesulitan menemukan dan menuliskan ide, menjadi seorang penulis yang handal, mudah menuangkan ide-idenya menjadi tulisan yang berkualitas, dan tentunya berubah menjadi seorang penulis buku.
Oleh karena itu sebagai guru, marilah kita galakkan gerakan literasi di sekolah kita. Salah satunya dengan cara bergabung di gurusiana.id dan Media Guru Indonesia dengan dengan mengajak teman guru untuk mulai menulis, mengikuti pelatihan, membuat komunitas dan mempublikasikan apa saja yang ditulis.
Bojonegoro, 4 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih Ibu-Ibu yang anggun. masih harus banyak belajar ini.
Keren menewen Pak....
Mantap.