Abu Husen

Guru Biologi di SMAN 1 Kasiman Bojonegoro sejak tahun 2005. Lulus S-1 dari Jurusan Biologi FMIPA Univeritas Negeri Malang Tahun 2004. Saat ini tinggal di sebuah...

Selengkapnya
Navigasi Web
IDUL FITRI YANG BERBEDA
Ilustrasi Pelaksanaan Salat Idul Fitri 2020

IDUL FITRI YANG BERBEDA

IDUL FITRI YANG BERBEDA

Tantangan_Menulis_Gurusiana (H.3)

Oleh Abu Husen

Hari Raya Idul Fitri 1441 H jatuh pada hari Minggu 24 Mei 2020. Idul Fitri tahun ini datang pada saat masyarakat Indonesia dan dunia berada dalam masa Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh mewabahnya virus Corona di berbagai Negara yang ada di dunia ini. Serangan virus Corona tersebut telah menimbulkan jatuhnya banyak korban. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesa, hingga hari Minggu 24 Mei 2020, Jumlah korban positif Covid -19 sebanyak 22.271 orang, korban meninggal sebanyak 1.372 orang dan korban yang berhasil sembuh sebanyak 5.402 orang.

Mewabahnya virus Corona telah mengubah segalanya. Dari pelaksanaan Salat Idul Fitri hingga kebiasaan yang dilakukan masyarakat setelah Salat Id. Secara nasional, Pemerintah Republik Indonesia menghimbau agar umat Islam terutama yang berada dalam zona merah persebaran Covid-19 untuk melaksanakan Salat Id di rumah bersama keluarga. Namun di beberapa daerah, umat Islam tetap mengadakan Salat Id berjamaah di Masjid dan Mushola. Pada pelaksanaan Salat Id berjamaah, penerapan protokol kesehatan menjadi syarat wajib diperbolehkannya pelaksanaan Salat Id berjamaah. Masyarakat yang mengikuti Salat Id berjamaah diharuskan menggunakan masker sejak berangkat dari rumahnya masing-masing. Kemudian para jamaah harus mencuci tangan begitu sampai di tempat pelaksanaan Salat Id, menempati saf yang berjarak kurang lebih 1 meter antar jamaah dan tidak diperkenankan melakukan jabat tangan antar jamaah yang biasanya menjadi tradisi setelah pelaksanaan Salat Id. Khotib Salat Id pun memperpendek khotbahnya hingga hanya 7-10 menit dalam penyampaian khotbahnya.

Lebaran tahun ini benar-benar berbeda. Kebiasaan masyarakat setelah Salat Idul Fitri tahun ini juga berubah. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kami saling bersilaturahmi dengan tetangga sekitar, bebas bersalaman, dan saling mengunjungi dari pagi hingga siang hari, tahun ini kami hanya mengunjungi beberapa tetangga sekitar rumah yang masih satu RT, itupun tanpa berjabat tangan dan tidak berlama-lama berhenti di suatu rumah. Biasanya banyak murid mengajiku dan beberapa anak kecil yang ramai datang ke rumahku, namun pada saat lebaran hari ini, hanya murid mengajiku yang masih datang berkunjung ke rumahku. Itupun tidak kuperkenankan mereka untuk berjabat tangan dan mereka juga tidak berlama-lama berada di rumahku.

Aku juga masih belum dapat memastikan kapan kami dapat berkunjung ke rumah keluarga besar kami yang berada di kecamatan lainnya dalam satu kabupaten. Karena beberapa orang dari keponakan kami, bekerja di luar kota yang tentunya membuat kami benar-benar harus mempertimbangkan agar kami tidak berinteraksi secara langsung. Kami saling menyadari bahwa masing-masing dari kami dapat menjadi OTG yang dapat menjadi vektor perantara virus Corona. Tentu kami ingin menyambung tali silaturahmi dengan keluarga besar. Tentu saja kami saling menyayangi. Oleh karena itu, kami tidak ingin satupun dari anggota keluarga besar kami menjadi korban terjangkit virus Corona yang tanpa sengaja mungkin kami tularkan akibat dari interaksi secara langsung padahal kami belum tahu apakah kami termasuk pembawa virus Corona atau bukan. Sebagai pengobat rindu kami dengan keluarga besar, kamipun melakukan video conference melalui aplikasi Whatsapp sehingga kami tetap bisa menjaga tali silaturahmi dengan saling bertegur sapa, bercanda, dan mengungkapkan kerinduan hati untuk bisa berkumpul kembali suatu saat nanti jika kondisi telah memungkinkan.

Hakikat Idul Fitri adalah saling memaafkan kesalahan antara sesama manusia sehingga jiwa-jiwa manusia kembali pada keadaan fitrah tanpa dosa. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memang telah mengubah segalanya. Namun dengan segala keterbatasan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, kami tetap berusaha untuk menjaga tali silaturahmi. Kami saling meminta dan memberi maaf agar kesalahan dan dosa-dosa di antara kami dapat melebur sehingga jiwa-jiwa kami dapat kembali suci di hari yang fitri ini. Meskipun kami tidak bisa bebas bersilaturahmi secara fisik, namun kami tetap mengerjakan hal-hal yang dapat kami lakukan untuk menjaga tali persaudaraan kami. Kami ikhlas saling meminta dan memberi maaf. Kami Ikhlas melakukan semua hal tersebut di tengah segala keterbatasan akibat merebaknya virus Corona. Kami melakukan semuanya dengan tujuan saling menjaga kesehatan bersama. Kami patuh pada himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing dan social distancing serta protokol kesehatan karena kami saling menyayangi dan tidak ingin menjatuhkan diri kami, keluarga kami, dan masyarakat kami pada kebinasaan akibat Covid-19. Kami berdoa kepada Allah agar kami dilindungi dari serangan virus Corona dan semoga Allah segera menghilangkan virus Corona dari Indonesia dan dari muka Bumi.

Bojonegoro, 24 Mei 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima Kasih Bu Santhy, Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon kami juga dimaafkan lahir dan batin.

25 May
Balas

Mantap. Selamat Hari Raya 'Idul Fitri Syawal 1441 H. Taqobbalallahu Minna Waminkum, Taqobbal Yaa Kariim. Mohon maaf lahir dan batin. Aamiin

25 May
Balas

Matur suwun P Prap.. Ngaturaken sedoyo kaluputan. Nyuwun pengapunten lahir batin.

25 May

Mantap pak, selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.

25 May
Balas



search

New Post