Abu Husen

Guru Biologi di SMAN 1 Kasiman Bojonegoro sejak tahun 2005. Lulus S-1 dari Jurusan Biologi FMIPA Univeritas Negeri Malang Tahun 2004. Saat ini tinggal di sebuah...

Selengkapnya
Navigasi Web
REFLEKSI AKHIR RAMADHAN 1441H  2020 M
Design By Canva (www.canva.com/design)

REFLEKSI AKHIR RAMADHAN 1441H 2020 M

REFLEKSI AKHIR RAMADHAN 1441H/2020 M

#Tantangan_Menulis_Gurusiana(H.2)

Oleh Abu Husen

Hari Sabtu, tanggal 23 Mei 2020 bertepatan dengan 30 Ramadhan 1441 H adalah hari terakhir bulan Ramadhan tahun ini. Ramadhan tahun 1441 H/2020 M akan tercatat dalam sejarah sebagai bulan Ramadhan spesial yang dijalani oleh kaum muslimin di Indonesia dan juga dunia. Ramadhan tahun ini berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19 yang menuntut manusia untuk mengubah berbagai kebiasaannya. Dalam usaha memutus rantai penularan virus Corona, manusia diminta untuk stay at home, bekerja dan belajar dari rumah. Termasuk dalam hal beribadah. Jika biasanya kaum muslimin bebas sholat berjamaah di masjid dan mushola terdekat. Dalam Ramadhan tahun ini, beberapa masjid dan mushola yang berada dalam zona merah pandemi Corona meniadakan kegiatan sholat berjamaah dan menganjurkan kaum muslimin untuk melaksanakan sholat wajib 5 waktu dan tarawih di rumah masing-masing bersama keluarga. Bahkan mushola dan masjid di daerah hijau pun sudah menerapkan protokol kesehatan ketika melaksanakan kegiatan sholat berjamaah.

Serangan virus Corona yang awalnya berasal dari Wuhan China tersebut benar-benar menjadi bahan ujian bagi kaum muslimin Indonesia dalam pelaksanaan ibadah puasa dan ibadah yang lain dalam bulan suci Ramadhan. Sebagian kaum muslimin berusaha bersabar mematuhi anjuran pemerintah untuk stay at home dan melaksanakan protokol kesehatan. Namun sebagian besar yang lain tidak mampu bersabar meredam hawa nafsunya. Hal tersebut terlihat di seminggu terakhir bulan puasa seiring dengan rencana pemerintah untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak sekali orang yang membanjiri pasar dan pusat-pusat perbelanjaan untuk memuaskan nafsunya membeli baju baru dan berbagai kebutuhan yang akan digunakan dalam lebaran. Sesungguhnya jika dipikirkan lebih dalam, keberadaan virus Corona di tengah-tengah bulan Ramadhan menjadi cobaan yang benar-benar menguji kesabaran kaum muslimin. Ujian untuk bersabar dan mengekang hawa nafsu. Nafsu untuk ngabuburit setiap sore hari selama bulan Ramadhan, nafsu untuk berkumpul dengan teman-teman melalui aktifitas ngopi di malam hari. Juga nafsu untuk memiliki baju baru yang seakan-akan telah menjadi tradisi bertahun-tahun ketika Idul Fitri tiba. Dan ternyata banyak di antara kita yang tidak lolos ujian mengekang hawa nafsu ini meskipun ada bahaya mengintai di depan mata. Mungkin sebagai akibat ketidakmampuan kita dalam menahan hawa nafsu, penderita Covid-19 semakin bertambah banyak dan virus Corona masih bertahan di muka bumi setelah kepergian Ramadhan tahun ini.

Kini Bulan Ramadhan yang mulia telah pergi. Bulan yang penuh rahmat, berkah, dan ampunan dari Allah SWT bagi segenap kaum muslimin. Ramadhan telah pergi dengan segala catatan amal yang kita lakukan di dalamnya. Kita hanya bisa berharap agar kita termasuk orang-orang yang beruntung dengan diterimanya amal ibadah kita dan diampuninya dosa-dosa kita oleh Allah SWT. Kita berdoa semoga penggemblengan jiwa yang kita dapatkan selama bulan Ramadhan membekas dan berhasil mengubah hati dan jiwa kita menjadi lebih baik. Sehingga amal kebaikan dan ibadah yang kita laksanakan meningkat kualitasnya dibandingkan sebelum datangnya bulan Ramadhan. Kita juga berharap agar kita bisa bertemu lagi dengan bulan ramadhan tahun depan dalam kondisi yang normal kembali. Ramadhan tahun depan pasti datang selama dunia belum hancur. Namun dapatkah kita memastikan bahwa kita akan dapat menjumpai ramadhan itu kembali?

Akhirnya untuk mengakhiri refleksi ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mungkin pernah tersakiti hatinya oleh penulis. Penulis juga mengucapkan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal Ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberikan kesempatan kepada kita untuk beribadah Ramadhan di tahun depan dan seterusnya hingga sampai batas waktu kita di dunia ini. Dan marilah kita selalu berusaha dan berdoa agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin.. makasih sudah mampir Bu..

24 May
Balas

Smoga kita masih berjumpa dgn ramadhan th depan.aamiin

24 May
Balas



search

New Post