TAWA TEMAN LAMA

Oleh Abu Husen

Hari itu Andi bangun pagi. Dia mempunyai janji untuk pergi ke Bank Sumber Arta. Hatinya sedang gembira. Pengajuan pinjaman untuk modal usahanya disetujui oleh pihak Bank. Pegawai Bank kemarin menghubunginya bahwa dia bisa melakukan pencairan dana.

Setelah menyiapkan diri, Andi berangkat menuju ke Bank Sumber Arta. Mengendarai motor kesayangannya, Andi melaju dengan hati gembira. 30 menit kemudian dia telah sampai di depan Bank. Senyum dan tawa renyah dari Rangga si satpam Bank menyambutnya. Mereka adalah teman sekelas selama 3 tahun belajar di sebuah SMA di Kota Ledre. Seusai bercengkerama secukupnya, Andi segera masuk ke dalam Bank.

Setelah berada di dalam Bank, Andi segera menemui pegawai bagian pinjaman. Dia disambut dengan senyum dan tawa kecil dari wajah cantik pegawai Bank. Beberapa orang di dalam Bank yang juga tersenyum memandangnya. Andi-pun tersenyum balik sambil mengingat wajah-wajah yang tak berhasil diingatnya. Namun Andi memang seorang pemuda dengan wajah yang rupawan. Selesai dari Teller, Andi segera keluar dari Bank. “Sudah beres pencairannya Andi?” Sapa Rangga yang lebih mirip menahan tawa daripada tersenyum kepadanya. Ketika menyalakan motornya, Andi melihat dua sandal yang berbeda warna dan model berpasangan di kedua kakinya. Wajah Andi memerah menahan malu. Sambil mengepalkan tangan ke arah satpam Bank yang jatuh terpingkal-pingkal melihat balik ke arahnya.

Pinggiran Bojonegoro, 25 Juni 2020.