Fitriani susanti lahir di jakarta tahun 1987. Fitri menyelesaikan S1-nya di Universitas Pancasila Jurusan Ilmu Hukum. Fitri adalah anak piatu, bebrapa tahun lalu ibunya meninggal dunia. Terjun kedunia pendidikan bukanlah cita-citanya dari kecil. Apalagi untuk ikut memberabtas buta aksara. Fitri bercita-cita menjadi seorang pengacara yang handal dan terkenal. Tapi ternyata cita-citanya hanya tinggal kenangan. Untuk menghilangkan kepenatan diri fitri mencoba melamar pekerjaan di salah satu Bank Swasta di jakarta. alhamdulillah tanggapan dari hasil Spikotes, Tes wawancara menghasilkan nilai yang baik sehingga mendapat kesempatan bergabung di Bank tersebut. Beberapa tahun kemudian fitri di promosikan naik jabatan sebagai manajer, karena dari hasil pengamatan langsung pekerjaan fitri di nilai baik dan berdedikasi dalam tanggung jawab tugas yang di baerikan oleh atasannya.

4 tahun bekerja dan menikmati pekerjaannya sebagai manajer, fitri sangat bersyukur dengan gaji yang sangat baik, fitri dapat menikmati uang dari hasil jerih payah sendiri, hingga membeli pakaian mewah, accesoris sepatu yang diinginkan hingga tas branded. Dengan berjalannya waktu fitri terpaksa harus risign dari Bank yang mengatarkan dirinya hidup di dalam kemewahan. Mengikuti permintaan suami, sebagai seorang istri fitri mendengarkan permintaan suami karena baginya suami adalah imam dalam keluarga kecinya. Pada waktu itu fitri sedang hamil dan mengalami masalah kehamilan putra pertamanya yang hampir saja ke guguran karena kesibukkan yang padat sehingga kondisi kelelahan, fitri harus memilih dan memutuskan pilihannya menjaga kehamilannya dengan baik. Tanpa pikir panjang fitri rela meninggalkan pekerjaan yang selama ini di rintis dari awal hingga membawa dirinya ke gerbang kesuksesan. Dalam benak fitri masih ada yang belum ter-realisasikan dari dirinya yaitu “I’M REALLY ONE TO BE GOOD MOM FOR MY KIDS”

1,5 tahun fitri memilih menjadi guru karena besik pengalaman yang mengantarkan niat baik fitri untuk ikut terjun langsung mengelola dan mengajar di PAUD Hikmatul Barokah. Berbagai tantangan dan cacian serta tanggapan kurang baik dari lingkungan wilayah, fitri tetap berusaha menunjukkan dedikasi yang baik. Awalnya PAUD Hikmatul Barokah di bentuk di kantor RW. Karena pada waktu itu ayahnya adalah salah satu ketua RW di lingkungan kacamatan pademangan keluran ancol. Entah bagaimana dengan bergantinya ketua RW dan masa jabatan bapaknya telah habis. Keberadaan PAUD Hikmatul Barokah di minta untuk di bubarkan, tanpa alasan yang jelas. Sehingga PAUD Hikmatul Barokah di ambil alih penuh oleh keluarga fitri dan tetap beroperasi di rumahnya hingga sekarang. Dengan perjalanan pahit fitri dan keluarganya berusaha untuk tetap komitmen mengaktifkan PAUD tersebut, walaupun harus mengeluarkan biaya yang besar, bekerjasama dengan keluarganya adalah hal yang tepat untuk mempertahankan PAUD Hikmatul Barokah.

Pendapat fitri tentang mengajar anak-anak di PAUD Hikmatul Barokah. Tuturnya Subahanallah dalam arti anak-anak tersebut terlalu aktif di karenakan pendidikan anak usia dini dimana mereka tidak di tutut untuk belajar penuh melainkan bermain. Adapun pekerkembangan anak-anak PAUD di Hikmatul Barokah antara lain ada yang cepat, lambat, sangat hyper aktif sehingga pergerakannya sangat-sangat Subahanallah butuh extra sabar.

Menurut fitri mengajar di PAUD Hikmatul Barokah sangat berkesan “Banget” baginya, alasannya pertama karena sekolah milik keluarga dan yang kedua fitri sangat menanamkan suasana kekeluargaan antara wali murid dengan guru. Kemudian ada kedekatan “Intim” dengan murid, guru dan para orang tua. Sehingga terciptalah suasana kekeluargaan yang harmonis di sekolah.

Hal yang paling berkesan menurut fitri adalah ketika murid tersebut lulus ke jenjang Sekolah Dasar, ada kepuasan batin tersendiri baginya. Saat ini antara pekerjaan terdahulu dan sekarang yang di tekuni yang mana mengikuti kata hatinya, fitri bertutur adalah pekerjaan terdahulu, kalau di lihat dari sudut pandang atau prespektifnya adalah uang. Tapi kalau di lihat dari sudut pandang pengalaman yaa... pekerjaan sekarang yaitu menjadi guru PAUD sekaligus pengelola.

Tugas-tugasnya selama menjadi guru fitri mempersiapkan segalanya dengan matang dan terkonsep. Guru harus mempersiapkan bahan materi, suasana kelas atau media ajar hari ini, besok dan seterusnya atau sehari sebelum mulainya kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain menjadi guru fitri juga merangkat tugas tambahan sebagai pelaksana tugas harian kepala sekolah, yaitu mengatur administrasi sekolah, mengatur keuangan, mengatur suasana kondusif sekolah dan sebagainya yang menjadikan tanggung jawab dasar serta sepenuhnya.

Kesannya dalam mengerjakan dua sekaligus tanggung jawab yang di titip beratkan kepada dirinya. Fitri sempat menuturkan menarik nafas panjang “kali ya...” karena berbeda, kalau guru secara beban morilnya berkesinambungan artinya terkadang terlepas dari jam mengajar saja masih tetap melekat sebagai “guru” baik di sekolah atau di luar sekolah, jadi beban moril PAUD Hikmatul Barokah terhadap anak-anak lebih panjang.

Kalau kepala sekolah beban morilnya singkat tetapi beban pikirannya panjang yang membedakan kalau guru adalah beban moril sedangkan kepala sekolah beban pikiran. Suka di saat bertemu banyak orang, banyak mengenal kepribadian orang dan banyak belajar. Dukanya bersifat manusiawi terkadang fitri ingin berbuat baik tapi orang-orang di sekitar lingkungannya masih saja salah mengartikan kebaikkannya. Terkadang fitri membuat satu program sebenarnya tujuannya sangat baik dan feedback ke wali murid serta anak-anaknya atau ke sekolah itu sendiri. Itu semua tidak luput dari hal pendidikan yang belum merata. Bukan berarti banyak masyarakat yang belum sekolah tetapi melainkan mereka terkadang salah faham alias miss understanding.

Fitri mendapat dukungan penuh dari suaminya tersanyang, dan motivasi diperoleh dari guru di PAUD Hikmatul Barokah dimana mereka saling menguatkan dan mengsupport satu sama lain. Kendala yang sering di hadapi fitri saat ini adalah masalah keuangan. Karena kita semua pasti tahu, melihat dan menilai mengenai gaji guru sangat kecil apalagi guru PAUD di bandingkan bekerja di perusahaan besar. Tapi itu tidak mengubah semangatnya dalam mencerdaskan bangsa.

Langkah yang diberikan oleh Fitri dalam memberi materi pengajaran kepada anak-anak didiknya adalah sesuai kondisi “Emut”nya si anak adalah bermain film maka fitri memanfaatkan kesempatan yang ada dengan mengatur strategi yaitu bermain peran sesuai kenginan anak, tentu dengan batasan-batasan yang berlaku di sekolahnya. Kesulitan sering muncul ketika banyak anak yang kurang fokus, tidak fokus, mengobrol sendiri atau sibuk sendiri bahkan yang lari-larian, menurutnya itu semua hal wajar karena kita harus melihat ini PAUD. Perkembangan anak yang bersekolah di PAUD Hikmatul Barokah pada saat fitri mengajar hampir semua 100% baik. Prestasi anak didiknya belum lama ini mengikuti kegiatan lomba memperingati hari anak nasional memperoleh juara dua.

Selama ini orang tua belum pernah mengeluh dengan sistem pengajaran guru di PAUD Hikmatul Barokah. Justru muncul komentar yang baik dari orang tua anak. Mereka meminta untuk di adakan pelajaran tambahan di hari sabtu. Cara pendekatan anak didik, fitri melakukan hal tersebut yang paling tepat menurutnya dan menerapkan kegiatan kelompok belajar tambahan dengan hal tersebut dia akan tahu bahwa perkembangan anak sih A, B, C, D dan lain sebagainya akan tahu dari kekurangan si anak, minatnya si anak seperti apa.

Fitri selalu menyempatkan diri mendekati anak di kala waktu senggang atau istirahat dan memberi motivasi ke anak didik di PAUD Hikmatul Barokah. Pesan fitri terhadap orang tua anak yang di titipkan belajar di sekolah. Percayakan anak anda untuk di ajarkan oleh gurunya. Terkadang ada beberapa orang tua murid belum sepenuhnya percaya bahwa guru tersebut, apakah mampu mengatasi anak muridnya di kelas atau apakah guru tersebut mampu untuk mengajarkan anak muridnya dan memberikan pendidikan yang baik untuk anak muridnya di masa sekarang dan yang akan datang. Sering didapatkan temuan di lapangan kalau orang tua anak terkadang ragu menitipkan belajar anaknya di lembanga ini kompeten gak sih???

Seharusnya orang tua ketika mendaftarkan sekolah anaknya ke lembanga sih A, itu artinya ibu percaya sepenuhnya kepada lembanga tersebut baik dan berfikir positif dalam hal sistem pengajarannya, gurunya dan sistem administrasinya serta lain-lain.

Harapan fitri terhadap anak-anak didiknya ketika kalian beranjak dewasa nanti jangan lupakan guru kalian karena tidak akan mungkin kalian bisa mencapai jenjang pendidikan yang tinggi tanpa peran serta guru kalian. Harapan Fitri untuk dirinya sendiri. Tentunya dapat berkembang jauh lebih baik dari saat sekarang. Fitri sadar akan dirinya masih sangat baru berkecimpung di dunia PAUD jadi masih banyak yang harus di benahi, di pelajari baik itu dari segi pengatahuan tentang PAUD. Harapan untuk lembanga yang di kelolanya fitri berkeinginan PAUD Hikmatul Barokah menjadi PAUD percontohan, khususnya bagi lingkungan sekitarnya dan menjadi PAUD yang mapan dalam segala aspek bidang, serta menjadi sarana pendidikan yang bermut dan layak untuk pendidikan anak usia dini.

Tuturan Fitri berharap ada sentuhan dari pemerintah pusat atau khususnya pemerintah daerah, memberi perhatian lebih kepada kami para pendidik (Guru) PAUD atau TK. Karena kami dibebankan tugas sebagai guru yang cukup besar untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anak usia dini, generasi penerus bangsa tapi hak kami sebagai pendidik masih belum di perhatikan penuh. (Acbardheny)