achmadi

Penulis Adalah Guru SMK swasta di surakarta. Mengikuti diklat sagusabu di surakarta bulan juli 2017...

Selengkapnya
Navigasi Web
Geliat Belajar di Era Revolusi Industri Jilid 4.0

Geliat Belajar di Era Revolusi Industri Jilid 4.0

Membuat design barang yang akan diproduksi, kini semakin mudah. Kecanggihan teknologi memberikan peluang untuk mengembangan proses pembelajaran semakin mengasyikkan dan dapat mengikuti perkembangan di dunia usaha dan industri. Kurikulum SMK Kompetensi keahlian teknik pemesinan mulai kelas XI diberikan kompetensi CNC dan CAM. Kompetensi ini memungkinkan siswa dapat merancang hingga memproduksi barang dengan akurasi yang tinggi dan dapat diproduksi secara masal.

Pelaksanaan pembelajaran CAM menggunakan software Mastercamx5 untuk memberi pengetahuan dan ketrampilan siswa menggambar design dan memprogram suatu produk. Hasil yang dapat diperoleh siswa melalui pembelajaran menggunakan mastercamx5, siswa dapat melihat langsung produk yang digambar dan ditransfer menjadu pemrograman CNC.

Pada saat penyampaian materi pelajaran di awal pertemuan , saya memulai dengan menjelaskan sekilas kompetensi dasar, target yang harus dicapai dan penjelasan tujuan pembelajaran apabila telah penguasaan kompetensi dasar CNC dan Mastercam. Kemudian saya lanjutkan dengan pemaparan visualisasi produk yang sering dijual di pasar, menggunakan slide presentasi. Mulai dari contoh gambar peralatan dapur, chasing barang-barang elektronika sampai dengan komponen-komponen mesin. Semua gambar contoh produk yang ditampilkan adalah gambar perkakas yang diproduksi dari material plastik, alumunium bahkan beberapa produk dari baja.

Siswa mulai tertarik setelah melihat dan mencermati gambar-gambar yang ditayangkan. Mereka mulai memberikan contoh-contoh produk lain yang sering ditemuinya, seperti piring plastik dan gelas plastik yang ditemui pada saat sarapan tadi. Bahkan ada salah satu siswa yang menunjukkan ke atas bolpen, penggaris segitiga yang mereka bawa. Itu semua beberapa contoh produk dari bahan plastik, yang semakin berkembang dari bentuk, fungsi dan modelnya.

Selanjutnya saya bertanya pada kepada siswa sambil mengambil salah satu bolpen siswa, “ Bagaimanakah cara membuatnya bolpen ini ?” Kelas mulai hening sejenak, belum ada yang langsung menjawab, pada saat itu saya perhatikan ke semua penjuru kelas, ada salah satu anak yang memegang bolpen kemudian melepas tutup dan membuka bagian atas dan bawah sampai keseluruhan terlihat isi bolpen. Sambil berjalan saya menghampiri siswa tersebut, “ Coba, yang sudah membongkar bolpen, bagaimana cara membuat bolpen itu ? Kemudian siswa itu menjawab, “ membuatnya di di pabrik bolpen pak,” sambil merakit bolpennya kembali dan disambut oleh temen-temennya dengan tertawa kecil.

Salah satu siswa yang duduk paling depan menjawab dan menjelaskan cara membuat bolpen dengan cetakan bolpen plastik. Sambil memperagakan kedua telapak tangannya, kemudian bolpen ditaruh di dalamnya. Ia menceritakan seandainya kedua telapak tangannya sebagai cetakan bolpen, kemudian diisi dari atas dengan cairan plastik dan jadilah bolpen. Sambil membuka telapak tangannya ia tunjukkan produk bolpen yang telah jadi. Teman-teman yang lain menyambut dengan tepuk tangan, ada juga yang mencoba memperagakan sendiri.

Slide selanjutnya saya tunjukkan beberapa gambar cast dan dies (cetakan). Apabila ditemui ribuan produk berarti membutuhkan ribuan bentuk cetakan dan patternnya. Kalau dalam perkembangan produk selalu berganti model, maka akan dibutuhkan berbagai cast dies berbagai model. Prospek kebutuhan disigner dan programer untuk membuat berbagai produk yang dibuat secara massal sangatlah luas. Kompetensi design dan memprogram inilah yang tidak akan tergantikan oleh robot di era revolusi industri jilid 4.

Siswa di kelas masih hening sambil memperhatikan cara mendesaign produk dengan mastercamX5. Sebenarnya untuk mendesaign produk ada beberapa software. Untuk mengawali pembelajaran CNC dan CAM menggunakan mastercamx5 yang sudah banyak digunakan di beberapa sekolah dan industri. Untuk memperkenalkan menggambar design produk dengan mastercamx5 awalnya susah sekali. Tidak semua siswa memiliki komputer atau labtop di rumah. Proses pembelajaran mengadalkan sarana dan prasarana lab. Komputer di sekolah.

Kegiatan literasi siswa dilakukan dengan membaca modul Mastercam yang telah diterbitkan oleh ditpsmk. Siswa mulai membaca dan mencatat beberapa tool. Kemudian siswa mencari tool tersebut dengan membuka software mastercamX5 yang sudah ada di labtop di depannya. Beberapa siswa sudah mulai mencoba tool yang ada di menu mastercamX5. Antusiasme mereka sangat tinggi melihat hal yang baru, menemukan hal yang baru.

Untuk mengukur kemampuan siswa, saya menjelaskan langkah-langkah tugas yang harus dikerjakan untuk latihan. Dengan panduan modul, siswa mulai belajar mandiri mengerjakan latihan dasar, tugas-tugas di dalam modul dikerjakan dengan serius. Sekali-kali mereka bertanya karena ada kesalahan pencet, namun sebagian besar dapat mengerjakan latihan dan tugas dipandu dengan modul secara mandiri. Semoga mereka menjadi designer dan programer CNC dan CAM yang handal. Amiin.

Surakarta, 15 Agustus 2018

Sumber gambar : dokumen pribadi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post