PROSEDUR MERAKIT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KECAKAPAN ABAD 21
PROSEDUR MERAKIT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KECAKAPAN ABAD 21
Oleh: Achmad Junaidi Alfaruqi
فَبَعَثَ اللهُ غُرَابًايَّبْحَثُ فِى الْاَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِيْ سَوْءَةَاَخِيْهِ قلى قَلَ يوَيْلَتى اَعَجَزْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِثْلَ هذَا الْغُرَابِ فَاُوَارِيَ سَوْءَةَاَخِيْجفَاَصْبَحَ مِنَ النّدِمِيْنَ
“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini. Lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”. Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.” QS. Al-Maidah ayat 31
A. Takrif/Pengertian
1. Lima pilar pendidikan Nasional terdiri atas:
· learning to know (belajar untuk mencari tahu), yakni belajar bagaimana cara memperoleh pengetahuan melalui penggunaan media atau alat yang ada berupa buku, orang, internet, dan teknologi yang lainya. Implementasinya melalui proses belajar membaca, menghafal, dan mendengarkan, baik yang terjadi di dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
· learning to do (belajar untuk berkarya), yakni belajar untuk melakukan dan berlatih keterampilan (profesional) dalam bekerja yang berkaitan dengan bagaimana menggunakan pengetahuan (konsep atau prinsip) suatu mata pelajaran dalam mata pelajaran lainnya atau dalam kehidupan sehari-hari. Implikasinya, pengetahuan dan ketrampilan dapat mempengaruhi kehidupannya dalam menentukan pilihan kerja yang ada di masyarakat.
· learning to be (belajar untuk menjadi), yakni belajar untuk menjadi atau berkembang secara utuh (optimal) baik moral, intelektual, emosi, spiritual, maupun social dalam menghadapi tuntutan kehidupan yang semakin kompleks. Implikasinya guru berkewajiban mengembangkan potensi peserta sesuai dengan bakat dan minatnya agar mereka dapat menentukan pilihannya, terlepas dari siapa dan apa pekerjaanya, tetapi yang penting adalah dia menjadi sosok yang pribadi memiliki keunggulan.
· learning to live together in peace (belajar hidup berdampingan dalam kedamaian), yakni belajar hidup bersama dalam keberagaman, baik latar belakang, suku, ras, agama, etnik, atau pendidikan. Implementasinya keberagaman bukan untuk dibeda-bedakan, akan tetapi keniscayaan dalam suatu lingkungan masyarakat yang saling membantu dan menghargai satu dengan yang lainya agar tercipta masyarakat yang tertib dan aman, sehingga setiap individu dapat belajar dan hidup dalam kebersamaan dan kedamaian.
· belajar untuk memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia, yakni belajar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (tujuan pendidikan nasional)
2. Kecakapan Abad 21
a. Kualitas Karakter Kecakapan Abad 21
Kualitas karakter abad 21 diupayakan dengan penguatan Pendidikan Karakter (PPK) religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreativ, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab dan lain-lain yang dikristalisasikan menjadi 5 nilai utama yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.
b. Kompetensi Kecakapan Abad 21
· Critical Thinking and Problem Solving Skill (Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah)
Berpikir kritis menurut Beyer (1985) adalah: 1) menentukan kredibilitas suatu sumber, 2) membedakan antara yang relevan dari yang tidak relevan, 3) membedakan fakta dari penilaian, 4) mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, 5) mengidentifikasi bias yang ada, 6) mengidentifikasi sudut pandang, dan 7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk mendukung pengakuan.
· Communication Skills (Kecakapan Berkomunikasi)
Raymond Ross (1996) mengatakan bahwa “Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator”.
· Creativity and Innovation (Kreativitas dan Inovasi)
Guilford (1976) mengemukakan kreatifitas adalah cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan berpikir lateral.
· Collaboration(Kolaborasi)
Kolaborasi dalam proses pembelajaran merupakan suatu bentuk kerjasama dengan satu sama lain saling membantu dan melengkapi untuk melakukan tugas-tugas tertentu agar diperoleh suatu tujuan yang telah ditentukan.
c. Literasi
literasi adalah seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung, serta memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Aktifitas literasi dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui strategi pemahaman wacana/teks/non teks sebagai berikut.
1) Kegiatan sebelum membaca terdiri atas; a) membuat prediksi dan b) mengidentifikasi tujuan membaca. Kegaiatan sebelum membaca dalam mata pelajaran selain mata pelajaran bahasa dapat dilakukan pada kegiatan pendahuluan dalam suatu proses pembelajaran.
2) Kegiatan ketika membaca terdiri atas; a) mengidentifikasi informasi yang relevan, b) memvisualisasi (jika teks bukan bentuk visual), c) membuat informasi, dan d) membuat keterkaitan. Kegiatan ketika membaca dalam mata pelajaran selain mata pelajaran bahasa dapat dilakukan pada kegiatan inti dalam suatu proses pembelajaran.
3) Kegiatan setelah membaca terdiri atas; a) membuat ringkasan, b) mengevaluasi teks, dan c) menginformasikan, merevisi, atau menolak prediksi.
B. Dasar Referensi
Naskah Kurikulum 2013. Panduan Implementasi Kecakapan Abad 21. Buku Guru Teks Pelajaran Kemdikbud edisi revisi 2017.C. Prosedur Merakit RPP
Sebelum merakit RPP, pastikan telah tersedia:a. Lampiran Permendikbud Nomor 21, 22, 23, dan 24 Tahun 2016.
b. Silabus (pemetaan KI-KD)
c. Buku Teks Pelajaran atau BTP
Judul RPPTulislah judul RPP dengan menggunakan huruf capital di bagian tengah kertas!
IdentitasTulislah identitas RPP secara lengkap! Berikut contoh penulisan identitas:
Sekolah : SMA Negeri 1 Sumenep
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / Satu
Materi Pokok : Keseimbangan dan Struktur Pasar
Alokasi Waktu : 12 JP (6 kali pertemuan)
Penulisan identitas dapat disajikan/dituliskan di bagian tengah halaman kertas.
Kompetensi Inti (KI)Penulisan KI mengacu pada merujuk pada Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016.
Salinlah lampiran isi kompetensi inti suatu mata pelajaran pada Permendikbud tersebut! Misalnya:
A. Kompetensi Inti
KI 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Untuk mata pelajaran PPKN dan PABP, penulisan KI mencakup semua kompetensi, yakni KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)a. Rumuskan jenis kecakapan yang akan dikembangkan sesuai dengan kompetensi dasar tidak harus keempat-empatnya, misalnya berpikir kritis dan problem solving, atau kolaborasi!
KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
KD 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable
Menginterpretasi dan menyelesaikan masalah merupakan salah satu kemampuan dalam kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Pendidik harus mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Kecakapan ini juga merupakan salah satu keterampilan dalam berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills atau HOTS)
b. Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD dan dapat mengembangkan karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Susunlah IPK berdasarkan dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan, indikator utama sesuai dengan kemampuan minimal KD, dan dapat dikembangkan hingga C6!
Interpretasi (c4) adalah tafsiran, penjelasan, makna, arti, kesan, pendapat teoritis terhadap suatu objek. Interpretasi dilakukan untuk mendapatkan pengertian (definisi).
Sajian penulisan KD dan IPK dapat berbentuk tabel untuk mempermudah pembacaan. Misalnya:
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
3.1.1 Mengingat kembali pengertian persamaan linear satu variabel
3.1.2 Mengingat kembali pengertian pertidaksamaan linear satu variabel
3.1.3 Mendefinisikan pengertian nilai mutlak
3.1.4 Menuliskan sifat- sifat nilai mutlak
3.1.5 Menyusun persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
3.1.6 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
3.1.7 Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel dengan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable
4.1.1Menggunakan konsep nilai mutlak untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai mutlak
4.1.2Menggunakan konsep persamaan dan pertidaksamaan untuk menentukan penyelesaian permasalahan nilai mutlak.
Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menggambarkan tujuan pencapaian 4C, literasi dan PPK.
Rumuskan tujuan pembelajaran yang menunjukkan kecakapan yang harus dimiliki peserta didik! Misalnya:
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode mind mapping peserta didik dapat mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar, dan dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan, dengan rasa ingin tahu, pantang menyerah, serta dapat bekerjasama.
Tujuan pembelajaran di atas mengisyaratkan bahwa ada beberapa karakter kecakapan yang akan dikembangkan guru dalam pembelajaran, yaitu berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Selain itu, tujuan pembelajaran ini juga bertujuan untuk menguatkan pilar pendidikan yang berkaitan dengan belajar hidup bersama, dan peningkatan akhlak mulia yaitu saling menghargai dan menghormati antar sesama.
Materi PembelajaranMateri dikembangkan sesuai dengan karakteristik KD yang mencakup materi yang bersifat faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif.
Tulislah materi pembelajaran yang telah termuat pada IPK!
Misalnya:
D. Materi Pembelajaran
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya
· Konsep Nilai Mutlak
· Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu Variabel
· Sifat –sifat Nilai Mutlak
· Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
Materi-materi tersebut dipilih dan dipilah agar dapat memenuhi mengembangkan karakter kecakapan yang telah dirumuskan sesuai tuntutan KD serta ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Materi pembelajaran tidak harus memuat ketiga atau keempat materi pembelajaran (fakta, konsep/prinsip, dan prosedur) namun tergantung dari materi pembelajarannya
Metakognitif merupakan pengetahuan tentang strategi atau tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan
Langkah-langkah pembelajaranLangkah-langkah pembelajaran memuat tahapan/sintaks sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan, dapat menerapkan pembelajaran aktif yang mendorong proses bernalar hingga siswa mampu berkreasi (C4 sd C6), mengembangkan budaya literasi, integrasi PPK (Karakter) dalam pembelajaran, dan mendorong penguatan 4C.
Beberapa kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan, diantaranya:
a. Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving skills).
Misalnya, Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. Suatu regu pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Perintah dari pemimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah pemimpinan regu adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.
Kegiatan pembelajaran diataranya melatih peserta didik untuk belajar mencari tahu dan menerapkan interkoneksi antara konsep di dalam Matematika dengan kehidupan sehari-hari (berpikir kritis)
b. Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan komunikasi (communication skills),
Misalnya:
· Diskusi untuk mengolah informasi yang diperoleh
· Mengemukakan pendapat/sanggahan, serta memberikan masukkan kepada pendapat orang lain (guru atau temannya)
· Melaporkan hasil diskusi melalui tulisan dan/atau lisan atau penyajian.
Melalui kegiatan pembelajaran ini juga peserta didik dapat mengembangkan kecakapan kepemimpinan (leadership)dengan mengatur jalannya diskusi, sehingga diskusi tetap fokus dan dapat memperoleh suatu simpulan yang bermakna. Untuk selanjutnya peserta didik juga dapat menerapkan pengetahuannya dalam bentuk suatu karya (tulis, lisan, atau perbuatan) yang berkaitan dengan cara belajar untuk mengerjakan (learning to do)
c. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation skills).
Misalnya, Berdiskusi untuk mengolah informasi yang diperoleh.
Mengimplementasikan konsep atau pengetahuannya dalam membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya, serta menganalisa hasil diskusi dan membandingkannya dengan teori yang ada pada sumber referensi (buku paket atau internet)
Kegiatan tersebut juga dapat mengembangkan bakat dan karir peserta didik dalam mencapai cita-cita yang diinginkannya melalui pengembangan kreatifitas yang ditugaskan (learning to be), serta mengerjakan suatu karya yang berkaitan dengan konsep yang diperolehnya (learning to do).
d. Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi (collaboration skills)
Bekerjasama dalam berkelompok dengan pembagian peran dan tanggungjawab, untuk menyusun suatu tulisan sederhana tentang fenomena alam dalam mata pelajaran Matematika, Fisika, atau Bahasa.
Melalui kegiatan kolaboratif, peserta didik dapat mengembangkan sikap kerjasama, saling menghargai dan menghormati (ethics), serta masing-masing dapat mengembangkan minat dan bakatnya (learning to be) sesuai dengan peran masing-masing dalam kelompok.
e. Kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan berpikir kritis, kreatif, dan kolaborasi.
Misalnya, Peserta didik bekerjasama untuk memecahkan persoalan berikut.
Pak Amin akan membangun jembatan CD yang menghubungkan dua tempat A dan B seperti tampak pada gambar. Bagaimanakah cara menentukan letak jembatan CD agar jarak antara A dan B merupakan jarak yang terpendek?
Kegiatan seperti di atas, selain dapat mengembangkan kecakapan Abad 21 juga dapat melatih peserta didik untuk menunjukkan kemampuan mengaplikasikan konsep dalam kenyataan (learning to do), dan dapat memupuk kemampuan peserta didik dalam menentukan pilihan cara dan keleluasaan dalam memecahkan permasalahan terkait bakat dan minat (learning to be).
f. Aktifitas Literasi dalam Pembelajaran
Aktifitas literasi dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui strategi pemahaman wacana/teks/non teks sebagai berikut:
1) Kegiatan sebelum membaca terdiri atas; a) membuat prediksi dan b) mengidentifikasi tujuan membaca.
2) Kegiatan ketika membaca terdiri atas; a) mengidentifikasi informasi yang relevan, b) memvisualisasi (jika teks bukan bentuk visual), c) membuat informasi, dan d) membuat keterkaitan.
3) Kegiatan setelah membaca terdiri atas; a) membuat ringkasan, b) mengevaluasi teks, dan c) menginformasikan, merevisi, atau menolak prediksi.
Sajikan kegiatan pembelajaran dapat menggunakan tabel untuk mempermudah pembacaan!
Misalnya:
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke: 1-3
Indikator :
3.1.1Mengingat kembali pengertian persamaan linear satu variabel
3.1.2 Mengingat kembali pengertian pertidaksamaan linear satu variabel
3.1.3 Mendefinisikan pengertian nilai mutlak
Kegiatan
Diskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Berdoa
2. Guru mengabsen peserta didik
3. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
4. Guru mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan menyampaikan garis besar cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran.Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
10 menit
Inti
Discovery Learning:
1. Stimulation (Pemberian Stimulus)
· Guru menyajikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
2. Problem Satatement (Identifikasi Masalah)
· Siswa mengidentifikasi permasalahan yang diberikan oleh guru..
3. Data Callecting (Mengumpulkan Data)
Data Processing (Mengolah Data)
· Semua siswa mendapat tugas untuk menyelesaikan permasalahan.
· Selama siswa bekerja, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk menyelesaikan pekerjaannya.
4. Verification (Menguji Hasil)
· Setelah selesai siswa mengerjakan hasil pekerjaannya di papan tulis.
5. Generalization (Menyimpulkan)
· Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
70 menit
Penutup
1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang konsep nilai mutlak.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung.
3. Guru memberikan tes akhir kepada siswa.
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.
10 menit
10 menit
30 menit
2 menit
3 menit
Pertemuan ke: 4 - 6
Indikator
3.1.4 Menuliskan sifat- sifat nilai mutlak
3.1.5 Menyusun persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
3.1.6 Menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Berdoa
2. Guru mengabsen peserta didik
3. Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
4. Guru mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan menyampaikan garis besar cakupan materi, kegiatan yang akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran.Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
10 menit
Inti
Discovery Learning:
1. Stimulation (Pemberian Stimulus)
· Guru menyajikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
2. Problem Satatement (Identifikasi Masalah)
· Siswa mengidentifikasi permasalahan yang diberikan oleh guru.
3. Data Callecting (Mengumpulkan Data)
4. Data Processing (Mengolah Data)
· Semua siswa mendapat tugas untuk menyelesaikan permasalahan.
· Selama siswa bekerja, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk menyelesaikan pekerjaannya.
5. Verification (Menguji Hasil)
· Setelah selesai siswa mengerjakan hasil pekerjaannya di papan tulis.
6. Generalization (Menyimpulkan)
· Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
70 menit
Penutup
1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang konsep nilai mutlak.
2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah berlangsung.
3. Guru memberikan tes akhir kepada siswa.
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.
10 menit
10 menit
30 menit
2 menit
3 menit
PenilaianPenilaian mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilengkapi rubrik dan pedoman penilaian serta memuat soal/penilaian HOTS. Penilaian dapat memuat prosedur penilaian, instrument pengamatan, instrument penilaian, dan pedoman penskoran.
Tulilah penilaian berikut dengan jelas dan lengkap!
Misalnya:
F. Penilaian
a. Prosedur penilaian
Nomor
Aspek Yang Dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1
Rasa ingin tahu
Pengamatan
Kegiatan inti
2
Pentang menyerah
Pengamatan
Kegiatan inti
3
Kerjasama
Pengamatan
Kegiatan inti
4
Pengetahuan
Tes tertulis
Kegiatan penutup
b. Instrumen Pengamatan Sikap
Rasa ingin tahu
1) Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk mencoba atau bertanya atau acuh tak acuh (tidak mau tahu) dalam proses pembelajaran
2) Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
3) Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk mencoba atau bertanya dalam proses pembelajaran secara terus-menerus dan konsisten.
Pantang menyerah
1) Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha (acuh tak acuh) dalam proses pembelajaran
2) Baik jika menunjukkan sudah ada usaha dalam proses pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
3) Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha dalam proses pembelajaran secara terus-menerus dan konsisten.
Kerjasama
1) Kurang baik jika sama sekali tidak bekerjasama dalam proses pembelajaran
2) Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam proses pembelajaran tetapi masih belum konsisten.
3) Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam proses pembelajaran secara terus-menerus dan konsisten.
Berikan tanda centang (√) pada kolom berikut sesuai hasil pengamatan!
No
Nama Siswa
Rasa ingin tahu
Pantang menyerah
Kerjasama
KB
B
SB
KB
B
SB
KB
B
SB
1
2
3
Dst
c. Instrumen penilaian 1
Petunjuk
1) Kerjakan soal berikut secara individu dan siswa tidak boleh menyontek dan tidak boleh bekerja sama.
2) b. Jawablah pertanyaan/perintah di bawah ini.
Soal!
1. Tentukan nilai mutlak untuk setiap bentuk berikut ini.
a. |–8n|, n bilangan asli
b. |2√3 – 3|
c. |25 − 33|
d. |12 × (–3) : (2 – 5)|
e. |(3n)2n-1| , n bilangan asli
2. Manakah pernyataan berikut ini yang merupakan pernyataan bernilai benar? Berikan alasanmu.
a. |k| = k, untuk setiap k bilangan asli.
b. Jika |x| = –2, maka x = –2.
c. Jika 2t – 2 > 0, maka |2t – 2| = 2t – 2.
d. Jika |x + a| = b, dengan a, b, x bilangan real, maka nilai x yang memenuhi hanya x = b – a.
e. Nilai mutlak semua bilangan real adalah bilangan nonnegatif.
3. Hitung nilai x (jika ada) yang memenuhi persamaan nilai mutlak berikut. Jika tidak ada nilai x yang memenuhi, berikan alasanmu.
a. |4 – 3x| = |–4|
b. 2|3x – 8| = |–10|
c. 2x + |3x – 8| = –4
d. 5|2x – 3| = 2|3 – 5x|
4. Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan) dinyatakan dengan model s(t) = –2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
a. Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t).
b. Hitunglah total penjualan album selama 44 minggu pertama.
c. Disebut Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy.
d. Hitunglah t agar disebut Album Emas.
d. Instrumen penilaian 2
Petunjuk
a. Kerjakan soal berikut secara individu, siswa tidak boleh menyontek dan tidak boleh bekerja sama.
b. Jawablah pertanyaan/perintah di bawah ini.
Soal
1. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar? Berikan alasanmu.
a. Untuk setiap x bilangan real, berlaku bahwa |x| ≥ 0.
b. Tidak terdapat bilangan real x sehingga |x| < –8.
c. |n| ≥ |m|, untuk setiap n bilangan asli, dan m bilangan bulat.
2. Selesaikan pertidaksamaan nilai mutlak berikut.
a. |3 – 2x| < 4
b. |3x + 2| ≤ 5
c. |x + 5| ≤ |1 – 9x|
3. Maria memiliki nilai ujian matematika berturut-turut adalah 79, 67, 83, dan 90. Jika dia harus ujian sekali lagi, berapa nilai terendah yang harus diraih, sehingga nilai rata-rata yang diperoleh paling rendah 82?
4. Sketsa grafik y = |3x – 1|, untuk –2 ≤ x ≤ 5, x bilangan real.
e. Pedoman Penilaian
Nomor Soal
Aspek Penilaian
Rubrik Penilaian
Skor
Skor Maksimal
1
Keterampilan berhitung
Benar
25
25
Salah
5
Tdk ada jawaban
0
2
Keterampilan berhitung
Benar
25
25
Salah
5
Tdk ada jawaban
0
3
Keterampilan berhitung
Benar
25
25
Salah
5
Tdk ada jawaban
0
4
Keterampilan berhitung
Benar
25
25
Salah
5
Tdk ada jawaban
0
Skor Maksimal
100
Skor Minimal
0
Media/alat, Bahan, dan Sumber BelajarTulislah media/alat, bahan, dan sumber yang relevan!
Misalnya:
G. Media/Alat, bahan, dan sumber yang relevan
Media/alat : Tayangan Power Point dan Bola Soal, Lembar kegiatan siswa (terlampir)
Bahan : Laptop, LCD
Sumber Belajar : Matematika untuk kelas X, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
#selamat mencoba sukses selalu#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab Pak PTK yang bermanfaat. terimakasih Pak